Isu Kematian

Sesampainya di kediamannya Xu Yaran kembali merasa marah karena ia kembali dikirimi makanan basi. Liat saja apa yang akan ku lakukan dengan makanan ini.

" Dasar kaisar kurang ajar, biarku beri tahu kau bagaimana rasanya makan makanan basi ini " guman Xu Yaran.

" Aku akan mandi kalian bermainlah dulu di sini, setelah ini kita akan memanggang buruan kita hari ini " ucap Xu Yaran. Lalu meninggalkan mereka.

" Aaahhhhhhh..... Teriak pelayan yang baru saja memasukki kediaman permaisuri

"Ada apa ? " ucap panjaga

" Itu.... Itu ... Ada ha...ha..rimau " sahut pelayan terbata bata.

Melihat itu dengan cepat penjaga menutup gerbang kediaman permaisuri.

" Ku rasa permaisuri sudah mati di makan harimau tersebut " ucap pelayan A

" Benar itu pasti harimau dari hutan larangan, kau tahu siapa pun belum ada yang selamat kalau berurusan dengan binatang itu " ucap penjaga.

" Ayo kita kembali dan laporkan ini kepada kaisar " ucap salah satu penjaga.

Xu Yaran menghidupkan api dan mulai memanggang daging bersama tiger dan baihu. Ia memutuskan memberi nama pada 2 hewan peliharaannya ini.

* Di dalam istana kaisar

" Lapor yang mulia ada penjaga istana dingin menghadap" ucap kasim

" Apalagi yang diperbuat permaisuri bodoh itu " gumam kaisar

" Perintahkan ia masuk " sahut kaisar

" Baik yang mulia " ucap kasim dan pergi menuju penjaga tersebut.

" Masuklah yang mulia menunggumu " ucap kasim

" Baik lah "

" Ampun yang mulia " ucap prajurit penjaga dan berlutut.

" Ada apa? " Teriak kaisar

" Ham..ham..ba. lalai dalam menjaga permaisuri. " Ucapnya terbata bata.

" Ada apa dengan permaisuri? " Tanya kaisar dengan separuh marah.

" Per... Per... Mai..suu..suu..ri " ucapannya terpotong oleh kaisar

" Cepat katakan atau ku penggal kepalamu " teriak kaisar.

" Permaisuri Sudah tiada yang mulia, kami melihat harimau di kediamannya " ucap prajurit tersebut.

" Deg.. Deg.." jantung kaisar berpacu dengan cepat. Tidak ada maksud darinya untuk membiarkan permaisuri meninggal karenanya. Ia takut jika ayahnya kecewa terhadapnya.

Ia memang mengasingkan permaisuri ke istana dingin tanpa pelayan tapi ia tak pernah menyuruh pelayan untuk memberikan nasi basi untuknya bahkan ia tak pernah tahu jika selir agung selalu datang menganiaya dirinya.

Permaisuri memang telah lama mati karena pertikaiannya dengan selir agung saat itu. Yang ada kini hanya Xu Yaran dari dunia modern.

Kabar ini terdengar di telinga ibu suri dan selir agung. Saat ini ibu suri sangat marah kepada putranya. Jika saja putranya tidak menghukum menantu kesayangannya itu ke istana dingin saat itu tentu saja ia masih hidup saat ini. Beberapa kali kaisar datang mengunjungi ibunya di tolak oleh ibu suri.

Berbeda dengan selir agung ia sangat bahagia akan kabar ini karena selangkah lagi tujuaan akan tercapai. Baginya ia hanya perlu melahirkan seorang pangeran untuk kaisar pasti akan mengangkatnya sebagai permaisuri selanjutnya.

Ia berencana malam ini datang memghibur kaisar untuk menenangkan hatinya. Bukan kematian permaisuri yang di risaukan kaisar tapi kemarahan ibunya.

* Istana dingin *

Xu Yaran tengah bersiap untuk melancarkan aksinya waktu sudah menunjukan tengah malam ia memakai pakaian hitam untuk memasukki istana dan membalas perlakuan kaisar dan selir agung itu.

Ia membungkus semua makanan basi itu dan berjalan ketempat bordir istana mencari jarum untuk menekan titik akupuntur pada kaisar dan selir agung.

Ia mencari setiap ruangan dan akhirnya ia menemukan kaisar dan selir agung yang sedang bermanja padanya.

" Cih kalian begitu tenang dan bahagia telah menyiksaku " gumam Xu Yaran.

" Yang mulia,, hamba tahu jika ibu suri marah padamu atas kematian permaisuri. Sebaiknya buat saja upacara kematian untuk permaisuri besok agar ibu suri tidak marah lagi " ucap selir agung.

" Bagaimana kita akan membuat upacara kematian sedangkan jasad dari permaisuri sudah di telan oleh harimau itu " sahut kaisar.

" Cih permaisuri memang sudah mati tp bukan karena harimau tp selir ular itu " gumam Xu Yaran kesal

"Kita cari saja jasad yang mirip dengan permaisuri yang mulia tapi buat hancurkan wajahnya agar tak ada yang mengenalinya " sahur selir agung

" Kau sangat pintar selir agung " sahut kaisar

Shuutttt...... Tub... Jarum menancap tepat di titik lumpuh membuat mereka tidak bisa bergerak. " Tadinya aku memutuskan untuk tidak membuat perhitungan terhadap kalian tapi siapa sangka kalian begitu kejam padaku dan ingat ini baru awalnya saja " gumam Xu Yaran dan berjalan mendekati mereka berdua.

Dengan cepat ia menekan titik akupuntur lainnya dan memaksa kedua orang itu memakan makanan basi miliknya. Mata mereka hanya melotot saja dan menelan semua suapan dari Xu Yaran, ingin rasanya memuntahkan makanan tersebut namun tak bisa.

Mata dan wajah kaisar memerah, baru kali ini ia merasa ada orang yang begitu berani padanya. Ingin sekali memenggal orang tersebut namun apa daya ia bahkan tak bisa bergerak.

Xu Yaran membawa seorang prajurit dan memaksanya meminum obat perangsang hingga panas ia rasakan dan menarik selir agung di pelukannya . Xu Yaran pun memberikan hal yang sama dengan selir agung .

Kaisar hanya terduduk lemas menyaksikan istri tercintanya bercinta dengan orang lain tepat di depan matanya.

" Ku beri tahu padamu, inilah yang nama berselingkuh dan berhubungan tepat di depan matamu kaisar bodoh " ucap Xu Yaran.

" Apakah begini yang dilalukan permaisuri dan kau saksikan dengan matamu sendiri kau menghukumnya hingga mati " bisik Xu Yaran kembali.

Membuat perasaan dari kaisar itu sendiri menjadi tak beraturan antara marah, sedih dan bersalah.

" Meski kau tidak menyukainya tidak seharusnya kau memperlakukannya seperti binatang " bisik Xu Yaran

" Saat kematiannya ia masihlah seorang wanita yang menjaga kesuciannya tapi kau memfitnahnya dengan sengaja " bisik Xu Yaran.

" Wanita di depanmu ini, untuk masuk menjadi selirmu saja ia sudah memberikan gratis tubuhnya kepada para menteri mu bahkan setelah menjadi istrimu ia masih memberikn tubuhnya untuk memperkuat kedudukanya " bisik Xu Yaran

" Makanan yang kau makan malam ini, itu adalah makananya yang ia nikmati setiap hari, apakah enak? " Ucap Xu Yaran.

" Kaisar bodoh, membuang berlian hanya demi mata ikan bahkan ia sangat menyukai barang bekas " ejek Xu Yaran

Xu Yaran berjalan mendekati meja kaisar dan mengambil beberapa kantong koin emas dan kembali menuju kediamannya setelah mencabut jarum jarum tersebut.

Kaisar masih terduduk di lantai, bahkan untuk bangkit ia sudah tak mampu. Betapa malu dan bodohnya ia saat ini bahkan ia mengabaikan 2 orang yang tengah beradu cinta dengan desahan nikmatnya.

Pikirannya kacau saat ini, kenyataan saat ini bukan hanya tamparan tapi seakan semua kotoran manusia di lemparkan kewajahnya.

" Aku begitu bodoh " lirihnya.

Terpopuler

Comments

netizen maha benar

netizen maha benar

bls dendam nya keren...moga setrusnya keren trs 😀

2022-10-06

0

Sulati Cus

Sulati Cus

pembalasan yg setimpal 😂😂😂itu pun klu selirnya py malu klu mukanya tembok y beda ceritanya 😂

2022-10-02

0

Sulati Cus

Sulati Cus

baru DP rupanya blm lunas balas dendam nya😂

2022-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!