Pasar

Setelah beberapa perjalanan Xu Yaran sampai ke pasar ia membeli kain sutera kualitas terbaik dan warna warna ia sukai, beberapa tusuk konde bahkan beberapa pakaian pria.

Ia memutuskan memasuki kedai makanan karena merasa lapar setelah berjalan dan berbelanja yang ia butuhkan dari pakaian, makanan, bumbu dan peralatan memasak lainnya.

" Berhenti " ucap salah satu pelayan kedai

" Kami tidak menerima orang miskin sepertimu untuk makan di kedai kami " ucap pelayan itu ketus

" Ini, apakah ini cukup" ucap Xu Yaran sambil melemparkan 5 koin emas.

" Ehh... Cu..cu.. cukup.. nona muda " ucap pelayan tersebut terbata bata.

" Lain kali jangan pernah meremehkan orang lain hanya karena penampilannya saja, cepat sajikan menu terbaik kalian " ucap Xu Yaran

" Ikut denganku nona ku tunjukkan tempat anda " ucap pelayan tersebut.

Pelayan tersebut membawa Xu Yaran kesebuah meja besar dan kursi yang cukup mewah di kedai tersebut.

" Apakah kau sudah mendengar kematian permaisuri penghianat tersebut dan bahkan selir agung pun melakukan hal yang sama seperti permaisuri tersebut " ucap pengunjung A

" Kau benar aku begitu kasihan pada kaisar ia kehilangan 2 istri sekaligus " ucap pengunjung B

" Apakah kalian tahu siapa nama permaisuri itu " tanya Xu Yaran

" Apakah kau pendatang ?" Tanya salah satu dari mereka.

" Ia saya pendatang dari kerajaan tetangga " sahut Xu Yaran

" Permaisuri Xu xuling " sahut salah satu pengunjung.

" Ohh... Ternyata bermarga yang sama denganku " gumam Xu Yaran.

" Aku tak mengerti kenapa kaisar masih ingin mengadakan upacara kematiannya bukankah permaisuri itu adalah penghianat " ucap salah satu pengunjung.

" Itu pasti karena permaisuri tidak bersalah, aku mendengar beberapa rumor bahwa permaisuri di jebak oleh selir agung, itulah kenapa kaisar mengadakan upacara kematiannya" sahut Xu Yaran.

" Ohhh ternyata selama ini permaisuri tidak bersalah " sahut mereka serempak.

" Kalau begitu pas kereta selir agung lewat kita lempari saja dia " ucap salah satu dari mereka.

"Permaisuri Xu Xuling aku sudah membantumu membalaskan penderitaan mu selama ini dan memperbaiki nama baikmu. " Guman Xu Yaran

" Silahkan nona muda " ucap pelayan tersebut setelah menyajikan makanannya

" Apa ini kenapa begitu hambar " fikir Xu Yaran

" Aku bisa mati jika begini makanan ini membuatku ingin kembali saat ini juga di jaman modern ku " gerutu Xu Yaran.

Tanpa menghabiskan makanannya ia memutuskan untuk kembali dan sebelum itu ia membeli beberapa peralatan yang di gunakan untuk berperang dengan kualitas terbaik. Ia ingin melatih kembali ketangkasannya dalam mengunakan senjata dan memulai rencananya.

" Tiger aku kembali " teriak Xu Yaran

Suara itu terdengar olehnya ia berlari menuju tembok tinggi Xu Yaran berada. " Haummm.." pekik Tiger.

" Aku kam melempar barang barangku ini kau tangkap ya " ucap Xu Yaran lalu melempar satu persatu belanjaannya dan Tiger pun menagkapnya dengan gesit.

Xu Yaran dengan cepat memanjat tembok dan melihat barangnya tersusun rapi di tanah ia pun tersenyum.

" Kucing besar ku yang pintar " ucap Xu Yaran lalu mengelusnya

" Ayo kita memasak buruanmu, bantu aku membawanya " ucap Xu Yaran.

Setelah menyusun semua barang barang yang ia dapatkan dari pasar. Xu Yaran kembali menunjukkan bakat memasaknya. Ia membuat sup daging kelinci dan ayam bakar pedas manis untuk menu makan malam mereka malam ini.

Xu Yaran tak memperbolehkan Tiger untuk memakan daging mentah itu akan membuatnya buas saat tak terkendali. Baihu yang menghirup bau sedap dari masakan Xu Yaran ia pun terbangun dan mendekatinya berputar putar di kaki Xu Yaran merayu.

"Cih apakah seekor rubah akan merayu selayaknya seekor kucing "sindir Xu Yaran.

Mendengar itu Baihu merajuk dan duduk di sudut ruangan menyembunyikan kepalanya di bawah ekornya.

" Hahaha selain bodoh kau juga bisa merajuk dasar rubah pemalas " ejek Xu Yaran.

Baihu merasa tak senang ia mendekati Tiger dengan mata berkaca kaca. Tiger pun mengelua bulunya Baihu menenangkannya.

" Siapa pun tidak akan percaya jika melihat rubah dan harimau bersahabat " ucap Xu Yaran

" Kalian kemarilah, dan makan ini kalian pasti belum makan saat aku pergi "ucap Xu Yaran

Tiger pun mendekati ke mangkuk jatah makannya. Tapi berbeda dengan si rubah ia tetap saja di tempat duduknya. Melihat itu Xu Yaran mendekatinya.

" Maafkan aku, aku hanya bercanda sekarang pergilah makan " ucap Xu Yaran

Baihu mengangguk dan mendekati mangkuknya. Xu Yaran tersenyum melihat kelakuan rubahnya itu.ia berlalu ke sebuah ruangan meracik semua keperluannya saat ini.

Angin berhembus kuat sore hari ini... Membawa bau sedap masakan Xu Yaran kearah kerajaan membuat beberapa pelayan berlari ke dapur istana, ia sangat penasaran dengan apa yang masak oleh koki kerajaan untuk makan malam ini. Tetapi sesampainya semua keingin tahuannya hancur seketika, karena yang di masak oleh koki tersebut berbeda dengan bau sedap yang ia hirup. Sebagian pelayan yang penasaran ia menelusuri asal bau sedap tersebut dan mengarah ke istana dingin.

Beberapa di antaranya gemetaran saat tahu bau sedap berasal dari istana dingin permaisuri yang baru saja meninggal. Dan masalah ini tersebar di seluruh penjuru istana.

Mereka merasa permaisuri menjadi hantu karena semasa hidupnya di beri makanan basi. Rumor ini terdengar di telinga kaisar dan ia memutuskan untuk menutup rapat istana dingin.

Tak ada yang berani melihatnya kebenarannya di karenakan sering terdengar suara auman harimau dan bau sedap makanan.

Setelah semuanya tenang dan persiapan upacara kematian permaisuri Xu xuling telah dipersiapkan agar permaisuri mati dengan tenang dan tidak menghantui mereka lagi.

Setelah semua yang terjadi padanya kaisar merasa penasaran siapa yang datang di malam itu memaksanya memakan makanan basi bahkan apa yang ia katakan itu adalah kebenaran.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***