Begitu turun dari mobil senyum Brian pun merekah sempurna. Dia sangat bahagia karena melihat Sifa dan Leoni yang begitu antusias menyambutnya.
"Halo cantik-cantiknya Om Brian!" seru Brian sambil memeluk mereka satu persatu.
Kemudian mereka pun masuk ke dalam rumah bersama. Erni selalu mengajarkan kepada anak-anaknya jika ada tamu maka disuruh masuk ke dalam rumah terlebih dahulu jangan langsung diajak pergi.
Begitu Brian duduk diruang tamu, Erni dan Vera pun menghampirinya. Seketika pandangan mata Vera dan Brian pun bertemu. Mereka saling pandang cukup lama hingga deheman Erni membuyarkan pandangan mereka.
"Ekhem...!" Erni melihat keduanya dengan menahan senyum.
Sedangkan Vera dan Brian terlihat salah tingkah.
"Anak-anak sekarang siap-siap dulu ya, biar Om Brian istirahat sebentar dulu baru kalian boleh pergi." ucap Erni kepada kedua anaknya.
"Iya Ma.." jawab keduanya. Kemudian mereka berjalan masuk ke dalam kamar untuk mengambil tas kecil mereka.
"Mbak Siti tolong buatin minum buat Pak Brian ya." suruh Erni begitu melihat Siti yang baru saja masuk ke dapur.
"Iya Bu." jawab Siti.
Sekarang diruang tamu tersebut ada 3 orang dewasa. Vera dan Erni duduk bersebelahan sedangkan Brian duduk didepannya. Dengan posisi seperti ini Brian dan Vera bisa melihat masing-masing dengan jelas.
"Vera ini Brian teman kantor aku, dia uda deket sama anak-anak begitupun sebaliknya. Brian ini Vera sahabat aku, keluarga aku satu-satunya." ucap Erni mengenalkan mereka berdua sambil memeluk Vera dari arah samping.
Kemudian Brian dan Vera pun saling mengulurkan tangannya dan menyebutkan nama masing-masing dengam tersenyum teduh. Seketika keduanya pun merasa terpesona dengan senyuman mereka.
Siti datang dari arah dapur dengan membawa minuman serta beberapa camilan, kemudian diletakkan dimeja didepan mereka.
"Diminum Pak." ucap Siti mempersilahkan Brian meminum minumannya.
"Iya terima kasih ya Siti." jawab Brian.
"Sama-sama Pak." kemudian Siti berlalu kembali ke arah dapur.
"Kalian kan mau ajak anak-anak pergi, kenapa gak sekalian aja?" ucap Erni dengan ide jahilnya. Jujur didalam hatinya Erni ingin Vera bisa dekat dengan Brian. Karena Erni bisa melihat bahwa keduanya memiliki hati yang tulus dan baik.
Mendengar perkataan Erni tersebut membuat Vera menoleh dengan mengerutkan keningnya.
"Maksudnya?" tanya Vera.
"Iya kan tadi kamu mau ajak anak-anak pergi tapi kan uda keduluan Brian yang ajak. Ya uda kalian pergi bareng aja." jawab Erni.
"Trus kamu?" tanya Vera lagi.
"Aku capek banget hari ini mau istirahat aja. Uda kalian have fun ya." jawab Erni dengan senyum jahilnya.
Dan tentu saja Vera mengetahui apa maksud Erni, dia hanya mendengus kesal karena masih jaga image didepan orang yang baru saja dia kenal.
Sedangkan Brian hanya tersenyum mendengar perdebatan kedua sahabat didepannya tersebut.
Beberapa saat kemudian Sifa dan Leoni keluar dari kamar dan berlari kecil menghampiri mereka diruang tamu.
"Ayo Om kita uda siap!" seru keduanya.
"Iya ayo." jawab Brian, sebelumnya dia mengambil minuman yang sudah disediakan untuknya kemudian meneguknya hingga habis.
"Ow ya anak-anak nanti Mommy ikut juga. Gak boleh nakal ya." pesan Erni kepada anak-anaknya.
"Mommy beneran ikut?" tanya Leoni dengan senang.
Vera pun menoleh kepada Erni yang tersenyum jahil kemudian menoleh kepada Brian yang juga tersenyum kepadanya. Sehingga Vera pun hanya bisa menganggukkan kepala pelan.
"Yeeaahhh!" seru Sifa dan Leoni serempak.
Melihat mereka yang begitu bahagia membuat ketiga orang dewasa didepannya juga merasa ikut bahagia.
Akhirnya setelah berpamitan kepada Erni, Brian, Vera, Sifa dan juga Leoni pun berangkat menuju Mall untuk bersenang-senang.
...****************...
Tetap semangat 💪
Tinggalkan jejak like, komen dan hadiah 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
martina melati
permisi thor... krg jelas nih mengapa brian dkt sm anak2 erni?? bukanny ingin lbh dkt dg erni?? koq jd dhub dg vera y?
2024-10-02
0