Part 18

❤️ Happy Reading ❤️

Pagi ini...hari yang seharusnya paling dinanti dan paling membahagiakan bagi kedua orang insan yang ingin berumah tangga...yaitu hari pernikahan mereka.

Tapi tidak untuk Selina dan Lazuardi yang harus terpaksa menikah.

''Tak ku sangka, keinginanku untuk menikah dengan orang yang aku cintai serta mencintaiku dan pernikahan impianku harus berakhir seperti ini.'' gumam Selin saat dirinya sudah di tinggal seorang diri di kamar seusai para MUA merias wajahnya.

''Semuanya kandas hanya dalam waktu satu malam saja.'' imbuhnya lagi.

Sedangkan di luar saat ini Lazuardi dan keluarganya baru saja tiba dan di sambut langsung oleh sang tuan rumah dengan sangat ramah.

Sebisa mungkin Lazuardi bersikap bisa saja padahal sejatinya dirinya mati-matian menekan kegugupan yang melandanya saat ini.

Setelah beberapa rangkaian acara di lakukan...tiba saatnya di mana pengucapan ijab qobul akan di laksanakan.

Selin milih untuk tetap di kamarnya hingga dia kan keluar saat sudah resmi menyandang status barunya sebagai seorang istri.

Dengan satu tarikan napas serta berucap dengan sangat lantang...kalimat yang sakral itu lancar terucap dari bibir sang presdir hingga terdengar kata sah dari para saksi dan semua yang hadir di sana.

Tak main-main...Lazuardi memberikan mahar yang begitu fantastis untuk mempersunting Selin sehingga membuat para tetangga yang hadir di sana berdecak kagum dan terpukau.

Bagaimana tidak selain menyiapkan cincin pernikahan yang bertahtakan berlian...Lazuardi juga memberikan uang yang banyak serta satu set lagi perhiasan mewah sebagai mas kawinnya.

Cklek

''Kak...'' panggil Selin saat melihat siapa yang saat ini memasuki kamarnya. ''Mama...'' panggil Selin lagi begitu melihat satu sosok lagi yang berjalan di belakang kakak iparnya.

''Ayo keluar sayang...'' kata mama Mega namun bukannya menjawab tapi Selin malah melihat ke arah Dela.

''Ardi sudah selesai mengucapkan ijab qobulnya.'' kata Dela.

''Iya, saat ini kamu sudah resmi menjadi seorang istri sekaligus putri mama.'' timpal mama Mega.

Selin keluar dari kamar dengan di apit oleh kakak ipar serta mama mertua dia kiri kanannya.

''Kak.'' panggil Lula saat Ardi yang pandangannya masih menghadap kedepan ke arah petugas KUA yang bersebelahan dengan kakak iparnya.

''Hem.'' sahut Ardi dengan sedikit menoleh ke arah adiknya yang berada di belakang sebelah kiri.

''Itu.'' kata Lula sambil menunjuk ke arah Selin menggunakan dagunya.

Ardi pun mengikuti arah yang di beri tahu oleh sang adik dengan menolehkan kepalanya ke arah sebaliknya yaitu ke bagian kanan.

Betapa terpukaunya seorang Lazuardi Cakrabuana melihat sesosok wanita yang saat ini telah digandeng oleh wanita yang telah melahirkannya.

Ya sosok itu adalah seorang Selina Azura, wanita cantik yang saat ini atau lebih tepatnya beberapa menit lalu telah resmi menjadi istrinya.

Penampilan Selin yang berbalutkan dengan kebaya warna putih yang tampak mewah dan elegan serta wajahnya yang dipoles dengan sedikit make up yang dibuat natural membuat seorang Lazuardi Cakrabuana terpana.

Matanya seolah enggan untuk berkedip sedikitpun, karena seakan tak rela untuk tak menikmati pemandangan indah di depannya...hingga...

''Mami...'' teriak Langit yang saat ini sedang duduk bersama pengasuhnya memanggil Selin, sehingga membuat Lazuardi tersadar dari keterpesonaannya.

Seperti pada acara pernikahan pada umumnya...di lanjutkan dengan sungkeman serta makan dan beramah tamah.

Hingga sore menjelang barulah acara selesai.

❤️❤️❤️❤️❤️

Keadaan rumah Satria sudah hampir dalam keadaan seperti semula...karena semuanya langsung di bereskan apalagi di batu oleh para tetangga serta para orang-orang suruhan Ardi sehingga membuat pekerjaan mereka cepat selesai.

Ini adalah kali pertama Ardi makan malam bersama kekaurga Selin di rumah Satria.

Saat Lazuardi ingin mengisi piringannya dengan makanan...Satria mencegahnya dan hal itu cukup membuat Ardi bingung serta bertanya-tanya.

''Sel.'' panggil Satria yang membuat Selin langsung mendongakkan kepalanya melihat kearah sang kakak. ''Ambilkan makanan untuk suamimu seperti kak Dela melayani kakak.'' perintah Satria dan Selin pun langsung mengambil piring yang ada di depan Ardi dan mulai mengisinya. ''Biasakan...karena sekarang kamu sudah menjadi seorang istri.'' imbuh Satria lagi.

''Iya kak.'' kata Selin.

''Ah ini gak perlu kak...aku bisa...'' kata Lazuardi.

''Biarkan dia menjalankan perannya sebagai seorang istri.'' potong Satria yang membuat Lazuardi bungkam.

Setelah makan malam usai...mereka semua berkumpul di ruang keluarga untuk mengakrabkan diri dengan anggota keluarga baru kecuali si cantik Sena yang saat ini sudah tertidur pulas di kamarnya efek kelelahan karena acara tadi.

Mereka ngobrol banyak di sana dan Lazuardi juga meminta ijin untuk memboyong Selin kerumahnya besok, dan tentu saja Satria mengijinkannya karena memang seorang istri harus mengikuti kemana pun suaminya tinggal, tapi tak lupa Satria memberi petuah kepada sepasang pengantin baru itu.

''Kalian tidurlah...ini sudah malam.'' kata Satria pada Ardi dan Selin. ''Kami juga akan beristirahat.'' sambungnya lagi.

Ya malam ini Ardi menginap di rumah Selin.

❤️❤️❤️❤️❤️

Setelah masuk kamar...langsung terjadi kecanggungan di sana.

''Berkemaslah...'' kata Ardi memecah kesunyian.

Tanpa sepatah kata pun Selin langsung beranjak menuruti apa kata pria yang saat ini menjadi suaminya itu.

Dia mulai mengambil koper miliknya, lalu memasukkan satu persatu pakaian serta barang-barang pribadi miliknya...hanya sebagian, karena pasti ada waktunya dia akan berkunjung dan menginap di sana.

Sementara Selin berkemas, Ardi mengambil laptop dalam kopernya...lalu mulai menjelajah menggunakan alat tersebut untuk mengecek segala pekerjaannya di perusahan.

Sebagai seorang Presdir tanggung jawabnya sangat besar...dia harus memastikan perusahaannya selalu dalam keadaan aman karena banyak kepala yang menggantungkan hidup mereka pada perusahan miliknya.

Selesai berkemas dan membersihkan tubuhnya...Selin memutuskan untuk membaringkan tubuhnya yang terasa sangat lelah di ranjang.

Di biarkannya saja Ardi yang masih sibuk berkutat dengan layar yang ada di depan matanya.

Hingga tak terasa mata itu lama kemalaman semakin berat dan entah sejak kapan sudah mulai terpejam.

Ardi yang melihat tak ada pergerakan dari ranjang pun memutuskan untuk menyudahi kegiatannya dan berjalan kekamar mandi baru setelahnya mendekat ke arah tempat tidur.

Di lihatnya sang istri yang sudah tertidur dengan sangat lelapnya, terbukti pergerakan ranjang akibat ulahnya yang mulia naik ke ranjang pun sama sekali tak mengusik tidur Selin.

''Maaf...'' lirih Ardi yang kini sudah berbaring dengan melihat kearah Selin. ''Pasti kamu sangat lelah.'' lirihnya lagi. ''Pasti kejadian belakangan ini sangat mengejutkan serta membuatmu tertekan.'' imbuhnya.

Ada rasa bersalah dalam diri Ardi, karena harus melibatkan orang yang tak tau apa-apa dalam masalah hidupnya...menyeretnya begitu saja.

Terpopuler

Comments

Wida Listiani

Wida Listiani

lanjut

2022-11-16

2

itanungcik

itanungcik

ardi tar lagi bucin ma selin

2022-11-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!