Juno mulai menuruni anak tangga lalu ia menoleh ke arah kedua orang tuanya yang di mana Iris dan Jhon tengah menunggu kedatangan putra mereka untuk makan malam.
“Juno, ayo sayang kita makan malam mamah sudah menyiapkan hidangan untukmu,” ucap Iris pada Juno.
“Hemm Juno makan sedikit saja,” ucapnya nada lemah sambil menarik kursi meja makan di mana Jhon hanya bisa diam menatap ke arah sang anak.
Juno masih tidak percaya ia sangat takut sekali Mega dan Leo pacaran sekarang ini ia tidak tahu harus berbuat apa. Hatinya sangat sakit kala mengingat Mega begitu antusias sekali menerima chat dari Leo teman sebangkunya.
“Kamu pergi ke mana saja?” tanya Jhon pada Juno.
“Mall, kita hanya main makan dan nonton saja,” jawab Juno.
Juno hanya mengangguk setelah itu ia kembali menyantap kembali hidangan makan malam. Entah apa yang harus ia lakukan tentu saja pikirannya masih tertuju pada Mega di mana wanita yang dia sukai tengah dekat dengan pria lain.
Pagi telah tiba Juno kembali merapihkan seragam sekolah kemudian ia menoleh jam, ia sengaja bangun pagi untuk menjemput Mega. Akhirnya ia selesai memakai seragam lanjut sarapan pagi. Juno bergegas memakai motor andalannya di mana ia kerap membawa Mega pepergian. Pagi ini ia tengah menunggu sahabatnya yang tengah siap ia jemput, Corla kebetulan mengantar Mega tepat ke pintu gerbang rumahnya. Ia melihat Juno tersenyum sambil menghampirinya, Corla sangat senang sekali karena Mega bersahabat dengan anak teman lamanya.
“Juno, kamu sudah sarapan?” tanya Corla pada Juno.
“Sudah, tante.” Jawab juno.
Mereka pun akhirnya pergi kesekolah bersama di mana Mega kembali memeluk punggung Juno sambil tersenyum. Mega sangat suka sekali dengan maskulin yang Juno kenakan aromanya sangat segar hingga membuat gadis itu selalu betah berada di dekat sahabatnya.
“Lo, yakin mau pacaran sama Leo?” tanya Juno.
“Apa yang lo katakan! Juno, gue tidak bisa mendengar dengan jelas.” Pekik Mega sambil melonggarkan pelukannya akan tetapi Juno berhasil menghentikannya lalu ia segera menarik kembali pergelangan tangan Mega hingga gadis itu kembali terdiam.
Tiba di mana Juno menghentikan laju kendaraannya ia segera mematikan mesin motor lalu gadis itu terdiam.
“Kenapa berhenti! Juno, perjalanan kita belum sampai tujuan,” cecar Mega sambil turun dari motor lalu berkacak pinggang ke arah Juno.
“Bell masuk masih lama kita bisa berbincang lebih dulu di sini. Mega, gue gak yakin Leo serius dengan hubungan yang akan kalian jalani,” ucap Juno memberanikan diri.
“Apa maksudmu?” tanya Mega sambil mengerutkan kening tanda tidak mengerti.
Juno menundukan kepalanya ke bawah aspal kemudian ia membuka helm lalu menaruhnya. Juno menatap wajah Mega di mana wanita itu masih bertanya-tanya.
“Kenapa kamu diam saja?” tanya Mega mendesak.
“Gue takut Leo hanya mempermainkan perasaan lo saja, gue tahu dia anak baik hanya saja lo tahu, kan dia banyak sekali mantannya.” Tegas Juno sambil menatap ke arah Mega di mana gadis itu hanya diam sambil menggelengkan kepalanya.
“Gue menyukainya kenapa kamu tidak mendukung hubunganku dengannya!” kesal Mega sambil mendorong tubuh Juno lalu ia segera membuka helm yang ada di kepalanya sambil mendorong sedikit tibuh proa itu.
Mega marah ia sangat kesal hingga meninggalkan Juno sendirian di pinggir jalan. Mega memilih mengambil jalan pintas yaitu pergi sendiri ke sekolah dengan cara menghentikan taksi.
“Mega!” pekik Juno akan tetapi wanita itu sudah berlalu pergi meninggalkan sahabatnya.
“Arggh! Apa-apaan ini!” kesal Juno sambil mengacak rambut hitam miliknya kemudian ia bergegas mengendari motornya untuk menyusul Mega sang sahabat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Dinar David Nayandra
bunda corla hebohnya kaya yg bunda corla yg tiktok ga thor
2022-10-20
0