Bab. 04

"Mamih, sudah berapa kali Mega katakan Mega baik-baik saja. Bahkan Mega tidak bau sama sekali!" ucap Mega sambil tersenyum tanpa merasa bersalah Mega berlenggang pergi sambil menyalami tangan orang tuanya.

Corla hanya menggelengkan kepalanya, Mega sangat nakal bahkan dia masih bisa mengelak. Gadis ini sangat cantik bahkan dia tidak merasa risih tubuhnya tidak mandi, malam ini Corla menyuruh Mega merendam tubuhnya di bawah buthub air hangat.

"Sekarang cepatlah rendam tubuhmu, siapapun laki-laki yang nanti jadi suamimu. Semoga dia bisa tahan karena kamu sangat nakal!" kecam Corla.

"Mega masih muda jauh sekali kata Nikah dipikiran Mega,” sungut Mega sambil berjalan menaiki anak tangga lalu ia masuk ke dalam kamar.

Corla hanya menggelengkan kepala sambil menatap penuh gadis nakal itu, benar-benar kelakuan putrinya membuat Corla sendiri sangat bingung.

Ting!

pesan masuk dari Leo membuat Mega menghentikan aktivitasnya, padahal ia sudah membawa handuk yang kini ada di bahu sebelah kanan.

"Leo!" seru Mega lalu mengambil ponsel yang ada di atas ranjang.

Gadis itu masih tetap tersenyum lalu merebahkan tubuhnya, rasanya Mega ingin sekali berteriak saat Leo mulai menanyakan kabar dirinya.

"Gue, gak mimpikan!" gumam Mega menatap ke arah langit-langit kamar.

Tidak mau menunggu waktu lama Mega segera bergegas ke arah kamar mandi lalu ia kembali tertawa sambil tersenyum ke arah cermin.

“Gue sih cantik, hanya saja Leo baru sadar gue ini sangat cantik dari yang lain. Pokoknya poto profil wa harus gue ganti pilihan poto tercantik yang gue punya tentu saja gue langsung pajang di profil wa,” Seru Mega sambil membersihkan wajahnya dengan sabun pencuci wajah.

Beberapa menit telah berlalu Mega keluar kamar mandi sambil menggunakan handuk yang melilit tubuhnya. Ia melihat pesan dari Leo kemudian Mega membalasnya ia teringat Juno lalu Mega segera menghubunginya untuk meminta saran poto mana yang harus ia pakai.

“Hallo, Juno. Apa lo sibuk malam ini gue butuh bantuan?” tanya Mega antusias karena ia sudah tidak sabar ingin menggunakan poto profil wa terbaik pilihannya agar Leo yang melihatnya semakin tertarik.

“Gue baru saja habis mandi!” balas Juno dingin.

“Juno, begini gue mau kirim beberapa poto ke lo terus lo pilih mana poto tercantik yang lo suka.” Seru Mega sambil mengigit bibir bawahnya.

“Lo kirim saja ke gue poto mana saja yang lo pilih,” balas Juno.

“Terima kasih, ya. Gue sayang lo, Juno!” ucap Mega lalu gadis itu pun segera mematikan sambungan telephonenya kemudian Mega mengirim satu persatu poto pada Juno.

Ting!

Beberapa pesan masuk ke dalam ponsel Juno, ia mulai membukanya kemudian tersenyum. Juno juga menyimpan poto Mega untuk ia jadikan galeri, Juno berhasil memilih salah satu poto cantik Mega padahal semuanya sangat menarik akan tetapi Juno tertarik pada poto di mana Mega tengah tersenyum manis sambil menatap kamera.

“Juno, makasih banyak ya, gue akan pasang poto ini di profil wa gue. Semoga saja Leo menyukai profil gue.” Pesan singkat dari Mega pada Juno membuat pria itu merasa sangat cemburu.

“Jadi, poto itu buat Leo. Aarrgghhh apa-apaan coba kenapa perasaanku jadi seperti ini apa gue jatuh cinta. Ya tuhan apa yang harus gue lakukan Mega dia sahabatku mana mungkin kita pacaran!” batin Juno sambil mengacak rambut basahnya kemudian ia segera melempar ponsel ke atas ranjang supaya ia tidak mengingat pesan singkat menyebalkan dari Mega.

Juno segera memakai pakaian tidur kemudian ia keluar kamar untuk makan malam bersama keluarganya. Perasaan ini sudah lama Juno rasakan hanya saja ia ingin pertemanannya tetap langgeng Juno tidak mau Mega marah atau pun menjauhinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***