BAB IV

malam ini akhirnya kami nonton bareng semua berkumpul di depan tv, film horor pilihan mereka.

aku mengganti pakaian dulu masuk kamar, aku melihat sekilas ternyata pandangan kami beradu. fajar masih melihat ke arah ku terus, selesai mengganti pakaian aku bergabung dengan anak-anak.

film sudah di mulai tapi masing-masing anak siap dengan penutup muka nya, tinggal aku menarik selimut karena AC di depan tv sangat dingin.

"sinian dong, jauh amat nonton nya" panggil fajar

aku hanya menggelengkan kepala saja terus menatap tv.

tanpa disadari fajar sudah duduk bersebelahan dengan ku, karena ada yang mengusap kepala ku sangat lembut hingga aku terbuai.

"jangan kek gitu dong, kan ada anak-anak"bisik ku

dia lalu membelai pipiku dan mengecup telapak tangan ku, dengan cepat aku langsung menarik nya dan bergeser biar putri yang ada di tengah-tengah aku dan fajar.

film selesai kami saling bercerita dan tanpa sadar sudah jam 2 pagi.

"hayoo tidur ini sudah mau pagi,kalian gak bisa tidur malam begini nanti pusing dan masuk angin" celoteh ku kepada anak-anak.

"iya bunda kita ini sudah mau tidur" ucap Ais lalu masuk kekamar sebelah dengan putri

sisya masuk dengan Tia, karena mereka tidur dengan ku bertiga.

"hai minta no hape dong? pinta fajar

aku langsung mengetik di ponsel nya lalu aku segera memberikan lagi ponsel tersebut.

"udah malam gue mau tidur" usir ku.

fajar berdiri dan hendak pamit juga

"ya udah gue balik ya" ucap nya

aku pun ikut berdiri dan mengantar sampai depan pintu karena sekalian mau mengunci pintu juga.

tiba-tiba fajar mendekati aku dan mencium keningku cukup lama, hampir aku terbawa suasana langsung aku menarik diri ku.aku diam terpaku,kaget yang aku rasakan sekian lama tidak pernah merasakan perasaan ini.

"gue balik ya,, mimpi indah ya?" Assalamualaikum "ucap nya gak lupa membelai pipiku

"waalaikum salam" jawabku singkat

aku gak berani menatapnya, ada rasa takut. takut ini hanya sekedar permainan seorang laki-laki yang belum dapat jodoh, karena aku dengar banyak yang suka sama dia juga di lingkungan apartment.

aku langsung mengunci pintu dan masuk kekamar untuk tidur tapi mataku tak mau terpejam sama sekali sampai adzan subuh, aku memutuskan sholat lalu tidur.

aku bangun siang karena baru tidur setelah sholat subuh, Kepala aku amat sangat sakit.

"Bun ,, tia panas badan nya" ujar Ais

" bentar bunda ambil obat panas ya" ucap ku

aku bangun dan mengambil obat panas, aku suapi Tia

lalu aku pegang dahi ya, agak panas.

aku bergegas turun ke foodcourt untuk membuatkan makanan anak-anak

aku lihat ada nur di depan kedai

"na anak-anak tadi udah gue kasih sarapan" info nya

"iya makasih ya, Tia sakit jadi mau buatin SOP dulu. dia suka sama SOP"terang ku

"Lo sakit juga ya, muka Lo pucat na" seru nur dan menatap wajah ku

"cuma kurang tidur aja , gak biasa tidur malam aja"sahut ku

aku dengan cepat mengolah makanan, sayur sop dan ayam goreng yang aku buat.

"tadi fajar nanyain Lo na? ucap nur

aku memicingkan mata "untuk apa nyari gue" tanya ku balik

nur hanya menggedikan bahu nya

ternyata sudah ada fajar di belakang ku, aku menoleh lalu merapihkan makanan yang akan aku bawa ke atas. aku meminta Dimas memasukan nasi juga

"gue naik dulu ya mau istirahat lagi" ucap ku

"cepet amat baru juga turun" ujar fajar.

aku berlalu saja tanpa menghiraukan pertanyaan nya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!