BAB III

sampai di lobby kami berpisah dengan anak-anak

"ingat jangan tidur malam,nanti bunda naik harus sudah tidur ya" nasehatku

"iya bunda" jawab mereka berbarengan

aku menuju foodcourt dan aku lihat nur sudah menunggu di depan kedai.

"lama banget sih Lo? cerocos nur sambil meminum kopi dan menghisap rokok nya

"Cong nanti ikut gue ya ke lobby B, kita nongkrong di sana"

"mau ngapain sih? udah tua masih aja Nongki" sahut ku

"gue dari tadi di telponin si fajar, sama Kiki kalau gak turun yang ada gue di tarik mereka" terang nur

"iya tapi sebentar aja ya, gue kasian anak-anak di atas" ucap ku

dan akhirnya kami turun ke lobby B, di sana sudah ramai dengan music dan ada beberapa orang yang aku gak kenal juga.

"eh ada dia nih, ini dia yang gue tungguin. sini duduk sebelah sini" seru fajar terlihat begitu senang aku bergabung.

aku hanya melihat dan tersenyum langsung duduk yang sudah di sediakan oleh nur. fajar duduk menghadap aku, dia terus saja melihat ke arah ku

"Lo mau cemilan apa? bentar lagi itu mini market mau tutup" tanya nya

" gak usah gue masih kenyang" sahutku

"coklat mau ya, mau minum apa? tanya fajar lagi

"apa aja terserah " ucap ku

lalu dia pergi ke minimarket membeli beberapa cemilan

lalu mendekati aku lagi, nur rada curiga melihat fajar mendekati aku terus sampai gak bergeser sama sekali.

"aduh bencong gue udah tau nih keliatan banget muka Lo nih, ada zona nyaman banget nih" sindir Nur ke fajar, yang di sindir tersenyum terus menatapku

ada yang datang mendekati aku dia langsung berdiri untuk menggeser orang tersebut.

"fajar nanti anter Nina naik ke atas dia agak takut di koridor lantai 16" pinta Nur

"Lo gak tidur di unit gue"tanya ku

"gak biar aja gue di sini " jawab nur

dan aku lihat fajar menyerahkan akses ke nur karena biasa nya nur suka numpang buang air kecil atau mandi.

"gue mau ke atas dulu,Na? seru nur

"eh gue ikut dong, masa iya gue di tinggal sendiri" aku mengikuti nur dan melirik fajar, terlihat dia tersenyum menatap ku. aku hanya menundukkan wajah ku saja.

akhirnya aku naik ke unit fajar untuk menemani nur mandi dan kita duduk sebentar untuk istirahat.

nur sedikit bercerita tentang fajar, aku hanya diam saja karena bingung aku belum ada rasa.

aku anggap hanya adikku saja, umur aku dan dia terpaut 7tahun.

setelah itu aku turun dan aku lihat sudah ada martabak banyak banget, nur memisahkan dua kotak untuk anak-anak.

fajar sudah siap di samping ku untuk mengantarkan aku ke atas.

dia terus menggandeng pinggang ku, aku segera menepis nya dan dia hanya tersenyum.

sangat perhatian sekali sampai keluar dari lift pun dia terus merengkuh pinggang ku, aku kembali menepisnya seperti nya dia jadi nambah penasaran karena hanya aku yang menolak dia.

sampai depan unit aku mengucapkan terimakasih tapi dia langsung masuk begitu aja.

"ada om fajar" seru putri dan fajar

"hai, lagi ngapain? nonton apa? tanya fajar ke anak-anak

"sini om kita nonton hantu " ajak sisya

aku hanya menggelengkan kepala saja melihat anak-anak ternyata sudah kenal dengan fajar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!