Shower

"Halo, om Aryo!." Hana sedang berdiri didepan kampus, sambil menelfon Aryo untuk menjemputnya pulang.

"Ada apa Nona." sahut Aryo diseberang sana.

"Jemput aku, Hana tunggu didepan kampus." ucap Hana.

"Baik Non, saya segera ke sana." balas aryo.

"Yasudah." sahut Hana lalu mematikan sambungan telpon itu.

Aryo adalah supir pribadi untuk Hana, yang dibayar oleh Adam untuk mengantar Hana ke kampus.

Sambil menunggu Aryo, Hana memutuskan duduk ditempat duduk yang hanya beberapa langkah dari tempatnya berdiri.

Ia lalu berjalan menuju tempat duduk itu, lalu mendudukkan bokongnya di sana. Sembari memainkan hpnya.

Saat Hana serius memainkan hp miliknya, seseorang pria datang dan duduk di tempat duduk itu yang tepat berhadapan dengan Hana.

Ia tersenyum melihat Hana yang serius sekali dengan benda persegi itu sampai tidak menyadari keberadaannya.

"Serius banget, main hpnya." ucap Leo tersenyum.

Sontak Hana langsung mengalihkan kedua matanya kearah suara itu. "Leo! Lo ngapain?"

"Nggak, lagi nemenin lo aja, emang Kenapa? Nggak boleh ya?." tanya Leo.

"Nggak ... nggak kok. Duduk aja nggak apa apa." sahut Hana cepat. Leo pun menahan perasaan senangnya.

"Lo belum pulang?" tanya Leo tersenyum.

"Lagi nungguin supir aku, buat jemput." sahut Hana.

"Gimana, kalau gue yang anterin lu?" Leo memberikan penawaran.

"Nggak usah, nggak perlu repot-repot. Beberapa menit lagi mungkin, om Aryo bakalan sampai kok."

Melda menolak dengan halus. Takut jika membuat Leo jadi kecewa.

"Oh gitu ya. Yasudah, aku temenin kamu di sini." cetus Leo mengembangkan senyumnya.

"Iyah." Hana hanya membalasnya singkat. Hingga beberapa menit suasana begitu hening diantara keduanya.

Hana yang tidak ingin membicarakan hal apapun dengan Leo memutuskan hanya diam dan sesekali menatap jam tangan yang melingkar ditangannya.

Sementara Leo diam karena merasa kehabisan topik untuk berbicara dengan Hana. Yang ia lakukan hanya memandangi wajah Hana sambil senyum-senyum sendiri di tempatnya.

"Gue mau ngomong apa, ya tadi. Kenapa gue tiba tiba bego gini sih." batin Leo menggerutu dirinya sendiri.

"Hmm sorry ya, yang di kantin tadi aku nggak sempat keluar, soalnya lagi ngerjain tugas dari dosen pembimbing." Hana tiba tiba memulai obrolan mereka.

Leo tersenyum. "Nggak apa-apa, santai aja! Gue juga nggak maksa lo kok." sahut Leo.

Hana membalas senyuman itu. "Om Aryo lama banget ya?" gumam Hana pelan yang masih bisa didengar oleh leo.

"Kenapa Han?" Leo berinisiatif bertanya.

"Tadi Om Aryo ngomong udah ke sini, tapi belum nyampe nyampe juga." keluh Hana melihat kembali jam ditangannya.

"Coba telpon lagi, supir kamu. Biar tahu dia udah dimana?" Leo memberikan saran.

"Iyah, bentar gue telpon dulu." sahut Hana meraih benda persegi itu, kemudian memencet nomor Aryo.

"Halo Om, udah sampai di mana? Kok lama banget." Hana dengan wajah heran.

"Saya sudah hampir tiba nona."

"Ya udah cepetan!" Hana mematikan sambungan telponnya.

Tak lama setelah Hana mematikan Panggilan itu, terlihat mobil yang dikendarai Aryo telah tiba di depan kampus itu.

Hana yang melihat kedatangan mobil itu, langsung bernafas lega. "Akhirnya sampai juga tu om Aryo."

Leo berdiri dan mengarahkan pandangannya mengikuti arah mata Hana yang melihat mobil itu.

"Itu supir yang bakal jemput kamu?" tanya Leo di samping Hana.

"Iyah, gue duluan ya, maaf ninggalin lo sendiri." ucap Hana tidak enak hati.

"Hahaha, santai aja kali." ucap Leo tertawa.

"Ya udah gue duluan ya, Leo." pamit Hana sambil menepuk pelan bahu Leo.

Hana lalu melangkah pergi dan memasuki mobil mereka.

Leo terpaku ditempatnya. Saat Hana menyentuh bahunya. "Astaga, pake di sentuh lagi. Gue bakal ingat terus nhi momen nya." Gumam Leo begitu senang.

Leo hampir saja ingin berteriak-teriak kegirangan saat itu juga. Tetapi keadaan yang tidak mendukung membuat ia menahannya sambil mengigit bibirnya.

Sementara Om Aryo sudah menatap tidak suka sedari tadi melihat interaksi Nona-nya dan juga pria itu.

"Caper banget tuh anak mudah." gumam om Aryo pelan melihat Leo dengan tatapan tajam.

"Harus lapor ke-Tuan nhi." gumamnya lagi.

Hana yang sudah berada dalam mobil berdecak kesal saat Aryo tak kunjung masuk. Ia lalu menurunkan kaca mobil itu, lalu mendongakkan kepalanya keluar di balik jendela mobil itu.

"Om, jadi nggak sih pulangnya!." Hana dengan wajah kesal.

"Eh ... Iyah Non." Aryo yang masih melihat Leo pun terkejut dan gelagapan. Ia langsung cepat cepat berlalu masuk kedalam mobil.

Mobil itu pun berlalu meninggalkan kampus Hana.

Diluar sana langit sudah gelap. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, tampak Hana baru saja menyelesaikan tugas tugas kampusnya.

Ia menyusun rapi buku bukunya di rak buku miliknya. Setelah selesai menyusun, Hana kemudian meraih handuk kecil di lemari khusus handuk dan berjalan masuk kedalam kamar mandi.

Hana melepaskan pakaiannya dan langsung menguyur tubuhnya di bawah guyuran shower. Diluar kamar mandi, terdengar suara pintu kamar milik Hana berbunyi.

Tampak Adam memasuki kamar Hana dengan tersenyum, saat mendengar bunyi air dari dalam kamar mandi itu.

Ia lalu buru buru melepaskan pakaiannya dan membuang asal di atas sofa kamar itu.

Adam lalu berjalan masuk kedalam kamar mandi. Karena Hana yang tidak mengunci pintu itu membuat Adam dengan mudah untuk masuk.

Saat masuk kedalam Adam tersenyum menyeringai, melihat tubuh bak gitar spanyol milik Hana. Posisi Hana yang membelakangi pintu, membuat ia tidak menyadari kedatangan daddy-nya.

Adam lalu berjalan perlahan mendekati Hana, lalu memeluknya dari belakang dengan keadaan mereka sama sama tanpa sehelai pun.

Adam memeluknya dari belakang sambil satu tangannya meremas satu buah melon milik Hana.

Hal itu sontak membuat Hana tersentak kaget. "Daddy! Astaga buat kaget aja."

Hana mendongakkan kepalanya melihat Adam. Ia tersenyum dan kembali menikmati guyuran shower itu dengan tubuh-nya dipeluk oleh Adam.

Adam kemudian membalikkan badan Hana ke-depan menghadap padanya, dengan kepala Hana keatas tepat menatap wajahnya, lalu Adam mendekatkan bibirnya tepat di bibir Hana. Memberikan ******* penuh candu dan gairah untuk mereka.

Mereka pun menikmati ciuman itu. Adam lalu mengangkat tubuh Hana dan menggendongnya seperti koala tanpa melepaskan ciuman mereka. Sementara Hana memeluk leher Adam dengan begitu erat sambil memejamkan matanya menikmati ciuman mereka.

Membiarkan pedang panjang Adam bergondal-gandil dibawah sana.

"Eungh ... Daddy. It's so good." lenguh Hana disela sela aktivitas mereka.

"Yah, it's so good." sahut Adam dengan suara terdengar berat karena gairah.

Adam Lalu menurunkan ciuman di leher Hana, Hinga turun ke satu melon itu memberikan ******* di sana.

Membuat hana semakin dibuat gila oleh ga*rah yang Adam berikan.

Sementara di luar kamar mandi terdengar bunyi telepon yang berasal dari hp milik Adam. Tertera nama Aryo di layar hp itu.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nama Adam,umur 39 tahun muslim banget,kenapa gak di halalin aja,udah hareudang tp gak bisa bercocok tanam,ngapain bikin sakit kepala aja..

2024-09-27

0

Puput

Puput

Bahasamu Kocak amat thor🤣🤣🤣

2023-09-24

0

Puput

Puput

Ikut kesel ya om🤣

2023-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan karakter
2 Anak nakal
3 sikap manis Adam
4 Shower
5 cemburu
6 Bayi besar
7 jatuh cinta setiap harinya
8 Masih seperti Hana yang dulu
9 hancur
10 mau dibawa kemana hubungan ini?
11 Pasangan sebagai apa?
12 Emosi
13 mampus gue
14 wastafel
15 bimbang
16 sarapan tergila
17 Jadi malu
18 perdebatan Leo dan alex
19 cewek bak model
20 melon
21 mau jalan bareng
22 Di mobil
23 mulainya permasalahan
24 mendiami Hana
25 Maafin Hana
26 Hadiah pagi hari.
27 Maafin Daddy karena udah bohong
28 kedatangan Nanda.
29 menuju kediaman kakek Barack
30 pertengkaran antara Adam dan papinya
31 Meluapkan amarah
32 keputusan gila
33 Hana yang kalah
34 Kamu akan terbiasa
35 Anak pungut
36 Penting untuk para pembaca
37 Tetap bersama Daddy!
38 Khawatirnya seorang sahabat.
39 Kedatangan Tika ke rumah Hana.
40 Ada aku sebagai tempat kamu kembali
41 Pria dingin
42 Adam meyakinkan Hana
43 Mendapatkan penolakan
44 mengakhiri hubungan ini?
45 Omong kosong
46 Dua duanya hancur.
47 Melupakan sejenak kesedihan itu.
48 Keputusan ayah Nanda
49 melepaskan kerinduan
50 makasih karena udah berjuang
51 Pindah untuk sementara waktu
52 Kepanikan Adam
53 menyusul Daddy
54 kolam renang
55 salad buah
56 Nasehat Tika
57 Malam
58 Weekend bersama Daddy
59 mendadak keluar negeri
60 Merindukan Daddy
61 Amarah yang memuncak
62 marah
63 merajuk
64 Akhirnya pulang
65 obrolan di-atas ranjang
66 pernikahan Adam dan Hana
67 Mementingkan rasa ego
68 Cinta atau obsesi?
69 Pernyataan cinta leo
70 Bodoh
71 12 anak?
72 Hamil
73 73
74 Di undang makan malam
75 Ulang tahun Oma
76 memberitahukan kehamilan Hana
77 Memijat
78 Kekonyolan pagi hari
79 Aunty kesayangan
80 Tidak diangkat
81 Merasa bersalah
82 Hukuman
83 Harus berprasangka baik
84 kesal
85 Merasa hanya dibutuhkan karena tubuhnya
86 Papi menyayangi kalian.
87 86
88 Papi menyayangi kalian
89 Nasi goreng
90 Sikap Hana yang berubah manja
91 Ikut papi ke kantor
92 91
93 Cemburu
94 Tidak ingin termakan akal akalan Adam
95 memeriksa kandungan
96 Hana ingin baby moon
97 ngambek
98 Tak pernah puas.
99 Kehamilan Hana yang sudah memasuki usia delapan bulan
100 Beruntung memiliki istri seperti mu
101 Kunjungan mama mertua
102 Apa ia senang dijenguk?
103 Ingin hidup bahagia hingga hari tua
104 mana hadianya
105 terlanjur
106 Bermanja manja
107 Akhirnya
108 Kendrick Keegan Matteo
109 Happy ending
110 BONCHAP. 1
111 BONCHAP. 2
112 Keluarga harmonis
113 BONCHAP. 4
114 BONCHAP. 5
115 BONCHAP. 6
116 BONCHAP. 7
117 BONCHAP. 8
118 Melepaskan dahaga
Episodes

Updated 118 Episodes

1
pengenalan karakter
2
Anak nakal
3
sikap manis Adam
4
Shower
5
cemburu
6
Bayi besar
7
jatuh cinta setiap harinya
8
Masih seperti Hana yang dulu
9
hancur
10
mau dibawa kemana hubungan ini?
11
Pasangan sebagai apa?
12
Emosi
13
mampus gue
14
wastafel
15
bimbang
16
sarapan tergila
17
Jadi malu
18
perdebatan Leo dan alex
19
cewek bak model
20
melon
21
mau jalan bareng
22
Di mobil
23
mulainya permasalahan
24
mendiami Hana
25
Maafin Hana
26
Hadiah pagi hari.
27
Maafin Daddy karena udah bohong
28
kedatangan Nanda.
29
menuju kediaman kakek Barack
30
pertengkaran antara Adam dan papinya
31
Meluapkan amarah
32
keputusan gila
33
Hana yang kalah
34
Kamu akan terbiasa
35
Anak pungut
36
Penting untuk para pembaca
37
Tetap bersama Daddy!
38
Khawatirnya seorang sahabat.
39
Kedatangan Tika ke rumah Hana.
40
Ada aku sebagai tempat kamu kembali
41
Pria dingin
42
Adam meyakinkan Hana
43
Mendapatkan penolakan
44
mengakhiri hubungan ini?
45
Omong kosong
46
Dua duanya hancur.
47
Melupakan sejenak kesedihan itu.
48
Keputusan ayah Nanda
49
melepaskan kerinduan
50
makasih karena udah berjuang
51
Pindah untuk sementara waktu
52
Kepanikan Adam
53
menyusul Daddy
54
kolam renang
55
salad buah
56
Nasehat Tika
57
Malam
58
Weekend bersama Daddy
59
mendadak keluar negeri
60
Merindukan Daddy
61
Amarah yang memuncak
62
marah
63
merajuk
64
Akhirnya pulang
65
obrolan di-atas ranjang
66
pernikahan Adam dan Hana
67
Mementingkan rasa ego
68
Cinta atau obsesi?
69
Pernyataan cinta leo
70
Bodoh
71
12 anak?
72
Hamil
73
73
74
Di undang makan malam
75
Ulang tahun Oma
76
memberitahukan kehamilan Hana
77
Memijat
78
Kekonyolan pagi hari
79
Aunty kesayangan
80
Tidak diangkat
81
Merasa bersalah
82
Hukuman
83
Harus berprasangka baik
84
kesal
85
Merasa hanya dibutuhkan karena tubuhnya
86
Papi menyayangi kalian.
87
86
88
Papi menyayangi kalian
89
Nasi goreng
90
Sikap Hana yang berubah manja
91
Ikut papi ke kantor
92
91
93
Cemburu
94
Tidak ingin termakan akal akalan Adam
95
memeriksa kandungan
96
Hana ingin baby moon
97
ngambek
98
Tak pernah puas.
99
Kehamilan Hana yang sudah memasuki usia delapan bulan
100
Beruntung memiliki istri seperti mu
101
Kunjungan mama mertua
102
Apa ia senang dijenguk?
103
Ingin hidup bahagia hingga hari tua
104
mana hadianya
105
terlanjur
106
Bermanja manja
107
Akhirnya
108
Kendrick Keegan Matteo
109
Happy ending
110
BONCHAP. 1
111
BONCHAP. 2
112
Keluarga harmonis
113
BONCHAP. 4
114
BONCHAP. 5
115
BONCHAP. 6
116
BONCHAP. 7
117
BONCHAP. 8
118
Melepaskan dahaga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!