sikap manis Adam

Mobil Adam telah memasuki halaman, kampus ternama itu. Terlihat para mahasiswa pun berlalu lalang di aula kampus.

Adam menghentikan mobilnya. "Belajar yang giat." ucap Adam melirik kearah Hana.

"Iyah Daddy sayang" sahut Hana dengan suara manja. Adam tersenyum melihat lalu mengelus kepala Hana dengan gemas.

"Ya sudah, nanti kalau kamu udah selesai jamnya, kamu telfon Aryo! Biar dia yang jemput kamu"

"Loh ... memangnya Daddy udah nggak jemput Hana?" Hana dengan wajah bertanya tanya.

"Iyah, Daddy sedang ada pertemuan dengan klien, jadi mungkin Daddy akan pulang sedikit larut" Adam sambil menghela nafasnya.

la sedikit merasa bersalah karena tidak bisa menjemput Hana, karena jadwalnya yang begitu padat mengharuskan ia tidak bisa menghindari hal itu.

"Nggak apa apa, Daddy. Biar om Aryo aja yang jemput Hana." ucap Hana, mencoba menghilangkan perasaan bersalah di-hati Daddy-nya.

"Tapi Daddy akan usahakan, jika bisa Daddy akan menjemput kamu."

"Nggak usah Daddy, biar om Aryo aja. Jangan terlalu dipikirkan, okay!" Hana mengelus pipi Daddy-nya lembut sambil tersenyum menatap Adam.

Adam membalas senyuman itu. Dengan satu tangannya terangkat, memindahkan tangan Hana yang ada di-pipinya beralih ke bibirnya, ia lalu mengecup tangan itu dengan sayang.

Hana tersenyum lebar melihat tangannya yang di kecup Adam. la lalu memeluk Adam sebentar dan Adam membalas pelukannya dengan memberikan sapuan di belakang Hana. Han lalu melepaskan pelukan itu.

Menatap Adam sebentar lalu berucap. "Ya udah, aku keluar ya." ucap Hana tersenyum.

la lalu meraih tas sampingnya dan akan membuka pintu mobil itu untuk keluar, tapi dengan cepat Adam menarik tangannya pelan.

Hana berbalik menatap Adam dengan wajah bingung. "Kenapa Daddy?"

"Kamu lupa sesuatu baby." Imbuh Adam sambil tersenyum nakal.

Sontak Hana langsung mengerti dengan apa yang dimaksud daddy-nya itu. la lalu berbalik sempurna menghadap Adam, lalu memberikan ciuman dibibir Adam.

Adam membalas ciuman itu dengan bahagia. Mereka saling ******* sebentar, hingga detik berikutnya mereka menghentikan ******* itu.

Adam dan Hana saling memandang lalu terkekeh pelan. Mereka menertawakan kelakuan mereka, yang tak pernah puas jika soal ini.

Tangan Adam terangkat menghapus sisa sisa saliva di bibir Hana menggunakan jari jempolnya.

"Kamu ingin melihatkan sisa ciuman ini?" Adam bertanya sambil meledek Hana.

"Ish.. nggak:" Hana menepuk dada Adam dengan bibir yang terlihat meruncing.

"Hahaha.. ya sudah sana pergi" ucap Adam mempersilahkan Hana untuk keluar

"Ya udah, aku duluan. ucap Hana lalu mencium sebentar pipi Daddy-nya, kemudian membuka pintu mobil itu dan keluar.

Adam tertawa pelan melihat tingkah Hana yang semakin berani dan nakal padanya. Membuat ia semakin jatuh cinta dengan Hana saja.

Setelah Hana keluar, Adam langsung menyalakan kembali mobilnya, ia menurunkan sedikit kaca mobil itu agar Hana bisa melihatnya dari dalam sana.

"Bye Dady .." Hana tersenyum, memandangi kepergian Daddy-nya

Hana lalu melangkah pergi menuju ruangan nya dengan wajah begitu bahagia. Saat akan sampai di ruangan nya, terdengar suara pria memanggil dengan.suara yang terdengar samar-samar dari arah belakang nya.

Hana lalu membalikkan badannya, mencari cari asal suara itu. Dan saat berbalik ke belakang ia menatap.tak jauh dari tempatnya berdiri, ada seorang pria dengan wajah blasteran itu tersenyum kearah nya.

Leo berjalan ke tempat Hana dengan sedikit berlari. Sementara Hana hanya memasang wajah heran. la heran mengapa pria didepannya ini harus repot-repot berteriak dan berlari memanggil nya, seolah olah ada sesuatu yang begitu penting.

"Hai" sapa Leo.

"Ya, hai" jawab Hana dengan senyum paksa.

"Aku cariin kamu loh, dari tadi" seru Leo.

"Emangnya kenapa?" Hana dengan wajah bertanya tanya.

"Ya, nggak kenapa napa sih. Cuman kangen aja Maybe." Leo menggombal.

Hana menggelengkan kepalanya sambil terkekeh pelan. "Kamu ada ada aja, gombalnya."

Leo tersenyum kikuk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Jadi jawaban yang serius nya apa?" tanya Hana lagi.

"Nggak ada yang serius amat sih, cuman pengen lihatin wajah kamu aja. Sehari nggak lihat kamu tuh rasanya kayak sewindu, tahu nggak" gombalnya lagi.

"Hahaha, ish garing banget tahu nggak, candaan kamu" sahut Hana.

"Hehehe. Leo hanya tertawa.

"Ya udah, aku masuk duluan ya. Soalnya ada jam gue: ucap Hana sambil melirik jam tangannya.

"Oh, ya udah. Sampai ketemu lagi di kantin" ucap Leo dengan sedikit berteriak.

Melda hanya menangapi dengan senyum, ia lalu berjalan pergi meninggalkan Leo di tempat itu. Leo memandangi kepergian Hana sambil senyum-senyum sendiri di tempatnya berdiri.

"Interesting, lo benar benar buat gue jadi makin tertarik sama lo, Han" gumam Leo.

Tiba tiba terdengar suara bertanya tepat di belakang Leo. Leo begitu tersentak kaget dan berbalik kebelakang.

"Lo tertarik sama siapa?" tanya Alex dengan wajah menyelidik.

"Astaga! Lo kayak hantu di siang bolong, tahu nggak" Leo berdecak kesal sambil mengelus dadanya.

"l asking you, siapa yang lo maksud tadi?" pria berwajah bule seperti Leo itu, menatap Leo dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Cih! Cari tahu aja sendiri, kepo banget lo." Leo menatap kesal temannya itu, ia lalu meninggalkan Alex begitu saja.

"Hey, you don't answer me!" teriak Alex lalu mengejar temannya itu.

Sementara di kantor. Adam tampak sedang duduk di kursi kebesarannya, sambil sibuk dengan berkas berkasnya di atas meja. la menandatangani berkas berkas itu dengan serius.

Terlihat jelas jiwa kepemimpinan nya begitu kentara. Hingga bunyi panggilan telepon miliknya, mengehentikan pergerakan Adam. Adam lalu mengalihkan perhatiannya kearah telepon itu.

Satu tangannya meraih benda itu, sambil terus menandatangani lagi berkas. "Halo:

"Adam, ayah dan mommy akan ke rumah kamu sebentar malam." terdengar suara tegas dibalik telpon itu.

"Untuk apa?" tanya Adam dengan nada terdengar keberatan. Adam melepaskan pena nya di atas berkas.

"Untuk apa kamu bilang! Apa kedatangan orang tua ke rumah anaknya harus punya alasan?" ayah Barack berdecak kesal di sebrang sana.

"Bukan begitu ayah, cuman aku merasa aneh saja. Kenapa tiba tiba. Apa ada sesuatu yang penting?" tanya Adam dengan wajah curiga.

"Nanti saja, ayah akan jelaskan maksud kedatangan ayah dan mommy. ucap pria tua itu.

"Tapi Adam tidak bisa untuk malam ini, bagaimana

jika besok malam saja." usul adam.

"Memangnya kenapa, tidak bisa malam ini?" tanya

ayahnya dengan wajah heran.

"Adam lagi ada meeting, sama klien sebentar malam. Jadi mungkin Adam tidak bisa"

"Ya sudah kalau gitu, besok malam ya, kalau besok malam kamu nggak bisa, ayah akan tetap paksa kamu." ucap ayah Barack tegas.

Adam hanya bisa menghela nafasnya. "Dasar pria pemaksa, sudah tua juga." Adam mengumpat ayahnya dengan kesal.

la tidak sadar jika ia juga sudah tidak mudah lagi.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Melda? Siapa Melda?

2024-09-27

0

Amanda Rafa Nia

Amanda Rafa Nia

bagusss aku suka cerita nya🥰

2024-01-12

0

Sofiz Sofia

Sofiz Sofia

aku langsung jatuh cinta sama cerita inii

2023-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan karakter
2 Anak nakal
3 sikap manis Adam
4 Shower
5 cemburu
6 Bayi besar
7 jatuh cinta setiap harinya
8 Masih seperti Hana yang dulu
9 hancur
10 mau dibawa kemana hubungan ini?
11 Pasangan sebagai apa?
12 Emosi
13 mampus gue
14 wastafel
15 bimbang
16 sarapan tergila
17 Jadi malu
18 perdebatan Leo dan alex
19 cewek bak model
20 melon
21 mau jalan bareng
22 Di mobil
23 mulainya permasalahan
24 mendiami Hana
25 Maafin Hana
26 Hadiah pagi hari.
27 Maafin Daddy karena udah bohong
28 kedatangan Nanda.
29 menuju kediaman kakek Barack
30 pertengkaran antara Adam dan papinya
31 Meluapkan amarah
32 keputusan gila
33 Hana yang kalah
34 Kamu akan terbiasa
35 Anak pungut
36 Penting untuk para pembaca
37 Tetap bersama Daddy!
38 Khawatirnya seorang sahabat.
39 Kedatangan Tika ke rumah Hana.
40 Ada aku sebagai tempat kamu kembali
41 Pria dingin
42 Adam meyakinkan Hana
43 Mendapatkan penolakan
44 mengakhiri hubungan ini?
45 Omong kosong
46 Dua duanya hancur.
47 Melupakan sejenak kesedihan itu.
48 Keputusan ayah Nanda
49 melepaskan kerinduan
50 makasih karena udah berjuang
51 Pindah untuk sementara waktu
52 Kepanikan Adam
53 menyusul Daddy
54 kolam renang
55 salad buah
56 Nasehat Tika
57 Malam
58 Weekend bersama Daddy
59 mendadak keluar negeri
60 Merindukan Daddy
61 Amarah yang memuncak
62 marah
63 merajuk
64 Akhirnya pulang
65 obrolan di-atas ranjang
66 pernikahan Adam dan Hana
67 Mementingkan rasa ego
68 Cinta atau obsesi?
69 Pernyataan cinta leo
70 Bodoh
71 12 anak?
72 Hamil
73 73
74 Di undang makan malam
75 Ulang tahun Oma
76 memberitahukan kehamilan Hana
77 Memijat
78 Kekonyolan pagi hari
79 Aunty kesayangan
80 Tidak diangkat
81 Merasa bersalah
82 Hukuman
83 Harus berprasangka baik
84 kesal
85 Merasa hanya dibutuhkan karena tubuhnya
86 Papi menyayangi kalian.
87 86
88 Papi menyayangi kalian
89 Nasi goreng
90 Sikap Hana yang berubah manja
91 Ikut papi ke kantor
92 91
93 Cemburu
94 Tidak ingin termakan akal akalan Adam
95 memeriksa kandungan
96 Hana ingin baby moon
97 ngambek
98 Tak pernah puas.
99 Kehamilan Hana yang sudah memasuki usia delapan bulan
100 Beruntung memiliki istri seperti mu
101 Kunjungan mama mertua
102 Apa ia senang dijenguk?
103 Ingin hidup bahagia hingga hari tua
104 mana hadianya
105 terlanjur
106 Bermanja manja
107 Akhirnya
108 Kendrick Keegan Matteo
109 Happy ending
110 BONCHAP. 1
111 BONCHAP. 2
112 Keluarga harmonis
113 BONCHAP. 4
114 BONCHAP. 5
115 BONCHAP. 6
116 BONCHAP. 7
117 BONCHAP. 8
118 Melepaskan dahaga
Episodes

Updated 118 Episodes

1
pengenalan karakter
2
Anak nakal
3
sikap manis Adam
4
Shower
5
cemburu
6
Bayi besar
7
jatuh cinta setiap harinya
8
Masih seperti Hana yang dulu
9
hancur
10
mau dibawa kemana hubungan ini?
11
Pasangan sebagai apa?
12
Emosi
13
mampus gue
14
wastafel
15
bimbang
16
sarapan tergila
17
Jadi malu
18
perdebatan Leo dan alex
19
cewek bak model
20
melon
21
mau jalan bareng
22
Di mobil
23
mulainya permasalahan
24
mendiami Hana
25
Maafin Hana
26
Hadiah pagi hari.
27
Maafin Daddy karena udah bohong
28
kedatangan Nanda.
29
menuju kediaman kakek Barack
30
pertengkaran antara Adam dan papinya
31
Meluapkan amarah
32
keputusan gila
33
Hana yang kalah
34
Kamu akan terbiasa
35
Anak pungut
36
Penting untuk para pembaca
37
Tetap bersama Daddy!
38
Khawatirnya seorang sahabat.
39
Kedatangan Tika ke rumah Hana.
40
Ada aku sebagai tempat kamu kembali
41
Pria dingin
42
Adam meyakinkan Hana
43
Mendapatkan penolakan
44
mengakhiri hubungan ini?
45
Omong kosong
46
Dua duanya hancur.
47
Melupakan sejenak kesedihan itu.
48
Keputusan ayah Nanda
49
melepaskan kerinduan
50
makasih karena udah berjuang
51
Pindah untuk sementara waktu
52
Kepanikan Adam
53
menyusul Daddy
54
kolam renang
55
salad buah
56
Nasehat Tika
57
Malam
58
Weekend bersama Daddy
59
mendadak keluar negeri
60
Merindukan Daddy
61
Amarah yang memuncak
62
marah
63
merajuk
64
Akhirnya pulang
65
obrolan di-atas ranjang
66
pernikahan Adam dan Hana
67
Mementingkan rasa ego
68
Cinta atau obsesi?
69
Pernyataan cinta leo
70
Bodoh
71
12 anak?
72
Hamil
73
73
74
Di undang makan malam
75
Ulang tahun Oma
76
memberitahukan kehamilan Hana
77
Memijat
78
Kekonyolan pagi hari
79
Aunty kesayangan
80
Tidak diangkat
81
Merasa bersalah
82
Hukuman
83
Harus berprasangka baik
84
kesal
85
Merasa hanya dibutuhkan karena tubuhnya
86
Papi menyayangi kalian.
87
86
88
Papi menyayangi kalian
89
Nasi goreng
90
Sikap Hana yang berubah manja
91
Ikut papi ke kantor
92
91
93
Cemburu
94
Tidak ingin termakan akal akalan Adam
95
memeriksa kandungan
96
Hana ingin baby moon
97
ngambek
98
Tak pernah puas.
99
Kehamilan Hana yang sudah memasuki usia delapan bulan
100
Beruntung memiliki istri seperti mu
101
Kunjungan mama mertua
102
Apa ia senang dijenguk?
103
Ingin hidup bahagia hingga hari tua
104
mana hadianya
105
terlanjur
106
Bermanja manja
107
Akhirnya
108
Kendrick Keegan Matteo
109
Happy ending
110
BONCHAP. 1
111
BONCHAP. 2
112
Keluarga harmonis
113
BONCHAP. 4
114
BONCHAP. 5
115
BONCHAP. 6
116
BONCHAP. 7
117
BONCHAP. 8
118
Melepaskan dahaga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!