Agisha tengah menunggu kedatangan mamanya untuk menjemputnya sepulang sekolah, tiba-tiba saat istirahat tadi mamanya mengirimkan pesan untuk menunggunya datang karena hari ini mereka akan fitting baju untuk acara lamaran Issabella yang akan dilaksanakan dua hari lagi. Sebelumnya mereka sudah melakukan fitting baju tetapi sekarang untuk menyempurnakan gaun yang harus mereka kenakan nanti.
Tin... Tin... Tin...
Agisha melihat mobil putih yang merupakan mobil pribadi mamanya, dengan cepat Agisha masuk tetapi sebelum itu Agisha menyalim tangan mulus mamanya. Agisha saja cukup iri dengan tangan mulus nyonya Anneta dan Issabella yang mulus sedangkan dirinya sedikit lebih kasar karena suka sekali ikut memasak di dapur bersama koki.
'Bagaiman kabarmu hari ini sayang?" tanya nyonya Anneta tersenyum manis pada Agisha
Agisha merasa bahagia setelah penantian panjang akhirnya nyonya Anneta membuka hatinya padanya. Meski di awal-awal keduanya masih canggung tetapi sekarang sudah tidak.
'Kok senyum aja, jawab dong kan mama nanya" omel nyonya Anneta
'Agis baik kok ma, apa kak Issabella sudah di tempat fitting baju?" tanya Agisha
'Sudah, calon suaminya pun ikut" jawab nyonya Anneta
Mobil yang di kendarai nyonya Anneta melenggang menuju jalanan yang padat hingga akhirnya mobil mewah itu memasuki areka butik yang sudah terkenal.
Keduanya memasuki butik dan benar saja Issabella dan kekasihnya sudah berada di dalam sambil mencoba beberapa gaun yang sudah di rancang.
'Hai sayang" sapa nyonya Anneta memeluk dan mencium pipi Issabella
Sedangkan Agisha yang melihatnya hanya menunduk, jujur saja meskipun dia dan nyonya Anneta sudah berbaikan tetapi terlihat jelas jika nyonya Anneta masih bersikap dingin padanya. Agisha mencoba menahan rasa iri dihatinya karena bagaimanapun berbaikan dengan sang mama sudah lebih dari cukup.
'Hai juga ma" balas Issabella membalas pelukan mamanya
'Bagaimana? Apa gaunnya cocok?" tanya nyonya Anneta
'Cocok kok ma, tapi kok mama bareng dia sih" rengek Issabella menunjuk Agisha yang duduk berjauhan dengan kekasihnya
'Ah, jangan begitu. Agis adikmu dan sudah waktunya kamu minta maaf" bisik nyonya Anneta
'Tidak mau" tolak Issabella karas kepada
'Kamu ini yaa... Mama saja sudah minta maaf, sebentar lagi kamu juga akan menikah, lebih baik kalian saling memaafkan. Lagian mama lihat kamu yang sering mengajak berantem adikmu" omel nyonya Anneta
'Kok mama belain dia sih?" kesal Issabella
Moodnya Issabella langsung rusak setelah mamanya membela Agisha, seharusnya mamanya membelanya dan mengucilkan Agisha.
'Sudahlah, mama hanya tidak mau kamu menyesal seperti mama. Akhirnya canggung begini" ucap nyonya Anneta merasa tidak enak
Sedangkan Agisha menatap sekeliling hingga matanya tertuju pada minuman dingin di depan kekasih kakaknya itu. Jujur saja Agisha haus hanya saja dia merasa malu untuk memesannya pada pihak butik.
'Kamu mau?" tanya pria di depannya sambil menyodorkan minuman miliknya
Agisha kaget, baru kali ini dia mendengar kekasih kakaknya berbahasa Indonesia dan lumayan lancar meskipun logatnya agak aneh.
'Minumlah karena aku belum meminumnya seperti dua tahun yang lewat!" ucap pria itu membuat Agisha malu
Jika mengingat kejadian dua tahun yang lewat membuat Agisha ingin masuk ke dalam karung saja. Jika tau pria yang dia anggap pengawal itu kekasih kakaknya pasti Agisha akan memilih masuk ke dalam rumah.
'Tidak perlu" balas Agisha cepat
Akhirnya Agisha pun mencoba gaun berwarna baby blue yang merupakan tema lamaran. Tanpa Agisha sadari sedari tadi kekasih kakaknya terus memperhatikannya.
Setelah selesai fitting Agisha dan nyonya Anneta pulang karena Agisha juga sudah kelelahan setelah banyak berdiri saat mencoba gaun tadi.
'Agis ke kamar ma" pamit Agisha
Nyonya Anneta memperhatikan punggung kecil Agisha, seolah punggung Agisha menyimpan banyak beban yang selama ini dia pikul sendirian. Nyonya Anneta sadari jika selama ini dia terlampau kejam pada putri bungsunya itu, dia terlalu malu jika harus memperlihatkan kasih sayangnya pada Agisha.
'Maafkan mama" guman nyonya Anneta
***
Dan waktu yang diinginkan oleh Issabella akhirnya terjadi juga, sejak sore tadi Issabella sudah di dandani sedemikian cantik untuk proses lamaran.
Agisha hanya berdiam diri saja karena orang ingin mendadaninya belum datang waktunya bahkan sudah tidak lama lagi.
'Ambilin minum dong" perintah Issabella pada Agisha yang tidak jauh darinya
Agisha menatap minuman yang berada tidak jauh dari Issabella, tinggal mengambil saja dengan tangannya tetapi kenapa malah meminta dirinya untuk mengambil minuman itu, sungguh Agisha tidak faham.
'Kamu mendengarkanku tidak?!" kesal Issabella membuat Agisha kaget
'Tapi minumnya dekat kakak loh" ucap Agisha tidak mengerti
'Tinggal ambil doang susah banget yaa! Kamu itu harusnya sadar dengan posisi mu itu, buruan ambil!" teriak Issabella dan Agisha un menurutinya dengan mengambilkan minuman untuk Issabella
Beberapa jam kemudian akhirnya proses lamaran pun tiba, hanya lamaran kecil2an yang dihadiri oleh keluarga Praden dan keluarga mamanya Agisha. Sedangkan dari kekasih Issabella tidak ada, Agisha berpikir jika kekasih dari kakaknya itu begitu tertutup. Agisha hanya tau jika kekasih kakaknya itu punya perusahaan yang besar, itu saja yang dia tau selebihnya tidak tau.
Dan untuk nama dari tunangan kakaknya itu setau Agisha adalah Zeus, namanya cukup unik seperti nama dewa yunani pada peradaban dulu. Agisha tidak tau apapun tentang calon kakak iparnya itu karena setiap ada perkumpulan Agisha berada di kamar.
'Sendirian aja nih cewek cantik" ucap seseorang tiba-tiba membuat Agisha kaget karena tengah termenung
'Ihhh.... Kakak, Agis kaget tau" Agisha mencebikkan bibirnya membuat dua orang di depannya terkekeh
'Agis cantik banget sih malam ini" ucap wanita cantik yang tengah berbadan dua
'Harus dong, kakaknya ganteng gini masa adeknya jelek" kekeh pria berambut pirang sambil mencubit pipi chubby Agisha yang cemberut
Pria di depannya adalah Mike Tyson Praden, putra pertama dari dokter Harold dan kakak tertua dari Nicole. Sedangkan wanita cantik di depannya adalah istri dari Mike yang bernama Catreena Julya, dan saat ini tengah mengandung anak kedua mereka.
'Kok kamu tidak gabung bareng om sama tante sih sayang?" tanya Julya menunjuk kedua orangtua Agisha yang tengah berbincang hangat dengan Issabella sedangkan Zeus entah kemana
'Agis takut rusak pertunangan kak Ibel, kakak tau sendiri lah gimana kak Ibel pada Agis, lagian Agis tidak mau merusak hari bahagia kakak" ucap Agis membuat Julya yang mendengarnya terdiam
Dia tentunya tau tentang keduanya, Julya menyayangkan sifat Issabella yang terlalu kekanakan, seharusnya sebagai seorang kakak harus bisa lebih dewasa dan memahami adiknya, lagian Julya lihat sifat Agis baik meskipun sedikit cerewet.
'Yasudah bareng kakak aja yuk, itu suami kakak juga mau ngobrol sama temannya, ayok" ajak Julya menggandeng tangan mungil adik sepupu dari suaminya itu
Keduanya duduk di stand makanan dan berbincang hangat hingga tidak lama kemudian seorang wanita cantik dengan pakaian syar'i nya datang menggendong seorang bocah berusia 3 tahun. Wanita itu bernama Annisa Putri Ahmad yang merupakan istri dari anak kedua dokter Harold bernama Joshua Kelland Praden.
Annisa dulunya adalah anak seorang kiai yang memiliki pesantren di tanah Jawa tetapi setelah menikah dengan Joshua Annisa pun ikut dengan suaminya sesekali datang berkunjung ke pesantren.
🌾🌾🌾
riri-can
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
apa jangan² kekasih kak nya punya perasaan sama Agisha....
2024-11-20
0
Yunerty Blessa
sabar Agisha
2024-11-20
0
sansan
untung para sepupu pada sayang sama Agis.. seperti nya ada sesuatu yg membuat Isabella benci sama Agis
2024-09-09
0