2 Tahun kemudian
Kini usia Agisha sudah 17 menuju 18 tahun, sekarang Agisha sudah duduk di bangku kelas 3 sma. Wajahnya makin terlihat bersinar setelah Agisha memanjangkan poninya yang dimana sebelumnya Agisha menggunakan poni.
Saat menuruni tangga terlihat di ruang santai Issabella yang tengah bermanja-manja dengan kekasihnya. Ada satu hal yang membuat Agisha sampai sekarang tidak berani berbicara dengan kekasih kakaknya itu.
Kejadian dua tahun yang lalu saat dirinya dengan sembrono meminum minuman pria yang dia duga adalah pengawal kakaknya tetapi sebenarnya pria itu merupakan kekasih dari Issabella. Pantas saja penampilannya saat itu berbeda jauh dari kata pengawal.
Agisha mengabaikannya karena tujuannya adalah dapur, jam yang sudah menunjukkan pukul 11 malam membuatkannya kelaparan. Sedangkan kedua orangtuanya sedang melakukan dinas kerja ke kota Salatiga. Dan mengenai mamanya, keduanya kini sudah mulai membaik. Bahkan sekarang nyonya Anneta lebih sering mengajak Agisha berbicara tentu saja tuan Arkam yang paling bahagia melihat hal itu. Hanya saja Issabella sepertinya masih benci padanya.
'Masak apa yaa?" gumannya menatap isi kulkas yang kebanyakan adalah sayuran dan buah
'Apa masak daging saja yaa" pikirannya menuju kulkas khusus penyimpanan perdagingan
'Tapi sebentar lagi aku akan tidur, sebaiknya malam ini jadi kambing dulu" ucapnya menuju sayur-sayuran dan mulai memakanya tanpa campuran apapun
'Peehhh... Kenapa ga enak gini, aku pengen makan jajanan pinggir jalan" gumannya
Agisha berlari menuju lift dan menekan angka 3 menuju kamarnya, Agisha akan mengambil jaketnya dan memakai legging hitamnya.
'Mau kemana kamu?!" tanya Issabella berdiri dan menatap Agisha tajam
'Mau keluar bentar" jawab Agisha
'Malam-malam begini? Apa kamu mau jual diri!" kekeh Issabella menatap Agisha sinis
Agisha menggelengkan kepalanya mendengar tuduhan kakaknya, apa selama ini Issabella selalu berpikiran buruk padanya? Padahal selama dua tahun ini dan di tahun-tahun sebelumnya Agisha sudah mencoba untuk dekat pada Issabella tetapi Issabella sepertinya memang tidak menyukainya.
'Apa aku sekotor itu dipikiran kakak?" tanya Agisha sambil menghela nafas panjang
'Kurasa sebelum mengata-ngatai seseorang sebaiknya kakak berkaca dulu. Apa wajar seorang pria dan wanita berciuman seperti tadi di ruang santai" Agisha merasa malam ini butuh pelampiasan setelah seharian belajar terus
'Bilang saja kau iri kan, cih!" Issabella meludah pada Agisha yang diam saja
Sepertinya berdebat dengan Issabella hanya membuatnya darah tinggi saja, apa sedikit pun Issabella tidak berpikir jika perkataannya begitu menyakitkan. Padahal Agisha tidak pernah melakukan kesalahan padanya.
'Terserah" Agisha pun pergi meninggalkan keduanya
Agisha menatap sekeliling berharap menemukan seorang penjaga atau pak Gunawan yang bisa mengantarkannya untuk membeli makanan.
'Aku lupa pak Gunawan lagi libur" ucapnya dengan menampilkan ekspresi sedih
'Aku belum pernah menggunakan jasa gofood lagi" keluhnya sambil menepuk keningnya merutuki dirinya yang kolot
'Sudahlah aku tahan sampai besok saja, besok aku bisa jajan sepuasnya " ucapnya mengalah
Baru saja Agisha mau masuk ke dalam rumah tiba-tiba sebuah mobil sport memasuki halaman rumahnya, Agisha tersenyum manis karena mengenali pemilik mobil itu
'Hai my honey" sapa seorang pria yang baru saja keluar dari dalam mobil
'KAKAKKK!" teriak Agisha berhambur ke dalam pelukan pria yang kini merentangkan kedua tangannya
'Duhh sepertinya ada yang kangen padaku nih" kekeh pria itu
'Iya Agis kangen kakak, kata paman Harold kakak sebentar lagi nikah yaa?" tanya Agisha menatap kagum pria tampan yang mirip sekali dengan pamannya yaitu dokter Harold
Pria di depannya adalah Nicole Gillmore Praden, putra bungsu dari dokter Harold. Sedangkan kedua kakaknya sudah menikah dan memiliki anak masing-masing.
'Wahhh sepertinya daddy curi start duluan yaa... Padahal kakak berencana mau memberitahukan sendiri padamu" kekeh Nicole sambil mendekap hangat adik sepupunya itu
Baginya, Agisha merupakan adiknya karena dirinya tidak memiliki seorang kakak atau adik perempuan. Bahkan kedua kakaknya sangat menyayangi Agisha, mereka juga tentunya menyayangi Issabella karena usia Issabella juga di bawah mereka, tetapi Issabella sepertinya mencoba menjauh dari mereka entah karena alasan apa.
'Kamu mau kemana malam-malam begini hmm?" tanya Nicole menatap penampilan adiknya itu
'Agis pengen jajan cuma baru sadar pak Gunawan lagi libur huhu... Agis lapar tau, tadi aja cuma makan sayur doang" rengeknya manja membuat Nicole yang melihatnya tertawa terbahak-bahak
'Wahhh.... Bagaimana kalau kita keluar bareng. Sebelum kakak nanti fokus sama istrinya kakak sebaiknya kakak habiskan waktu bersama adik tercinta" kekeh Nicole
'SETUJU!" teriak Agisha kesenangan
Kediaman tuan Arkam yang tadinya sunyi mendadak rame akibat ulah keduanya bahkan karena teriakan Agisha ada dua orang penjaga mendatanginya, tetapi Agisha menjelaskannya bahwa dirinya tidak kenapa-kenapa.
'Pamit dulu gih sama Issabella" ucap Nicole
'Ga mau, tadi Agis adu mulut sama kak Issabella" tolak Agisha
'Ada masalah apa lagi hmm.. perasaan kamu suka banget gangguin Issabella" gurau Nicole karena dia tau yang suka cari masalah adalah Issabel padahal usia Issabella sudah 25 tetapi masih kekanak-kanakan
'Yasudah ganti dulu ih bajunya, masa ada ludahnya sih" ejek Nicole baru menyadari ada ludah di jaket yang Agisha kenakan
'Temani" ucap Agisha manja
'Baiklah, kamu ini manja banget. Beruntungnya aku baik" sombong Nicole mengacak-acak rambut Agisha yang panjang
Nicole menyukai rambut panjang Agisha, apalagi setelah di potong setengah sehingga Agisha nampak lebih segar.
Keduanya masuk dan Nicole melihat Issabella dan kekasihnya duduk santai, sebaiknya Nicole menyapa pria yang merupakan kekasih adik sepupunya itu. Karena biar bagaimanapun pria itu adalah rekan bisnis kakaknya dan mereka beberapakali bertemu sebelum Issabella pacaran dengan pria itu.
'Agis ke atas dulu kak" pamit Agisha pergi meninggalkan ketiganya
Nicole duduk di depan keduanya, kali ini Nicole duduk sebagai seorang kakak untuk Issabella. Meskipun sifat Issabella sedikit menyeleneh tetap saja Nicole menyayanginya seperti menyayangi Agisha dan sepupu perempuannya yang lain, Nicole tidak membeda-bedakan sepupunya itu.
'È passato molto tempo?" (Sudah lama) tanya Nicole menyapa pria yang merupakan asli Itali itu
"Non ancora, solo poche ore" (Belum, baru beberapa jam) jawab pria itu
Ketiganya berbincang menggunakan bahasa itali, hingga tidak lama kemudian Agisha datang dengan mengganti jaketnya menjadi sweater rajut berwarna Lilac.
'Kakak" panggil Agisha tidak mau menghampiri ketiganya
'Apa sudah selesai?" tanya Nicole berdiri
'Sudah, ayo pergi Agis mau jajan" rengek Agisha
'Baiklah, yasudah kakak pergi dulu Issabella jangan macam-macam. Kamu paham" tekan Nicole pada Issabella yang mengangguk mengiyakan meskipun dalam hatinya dia ingin melawan perkataan Nicole tetapi dia tidak mau namanya jelek dihadapan Nicole
🌾🌾🌾
riri-can
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
jahat sekali kelakuan mu Issabella
2024-11-20
1
Yunerty Blessa
makan sayur merasa jadi kambing 🤣🤣🤣
2024-11-20
0
Elis Konkon
Agisha manja bikin gemes, kok ada ya kakak yang ngak sayang sama adik sendiri?
2022-10-12
2