Episode 18 : Lebih baik menerima penawaran.
***
Di saat yang sama,
Marin dan saudara-saudaranya yang lain sudah memasuki mobil, Marin yang tengah memiliki kebencian yang mendalam terhadap Aluna segera menghubungi saudaranya yang berprofesi sebagai salah satu petugas keamanan.
"Tring ... Tring ... Tring!"
"Halo?"
"Buatkan surat penangkapan terhadap Aluna, dia telah berani menghina aku dan memukul aku, aku akan membuat surat visum ke rumah sakit sekarang!"
Seru Marin dengan angkuhnya lalu mematikan panggilan.
Marin memang terkenal sangat angkuh, dia bahkan berbohong agar Aluna bisa segera ditangkap sekarang juga.
"Setelah menjebak putraku sekarang berani menghinaku! TIDAK TAHU DIRI!" geram Marin merasa jika Aluna tidak tahu diri telah berani melawan dirinya.
Marin akan sungguh membuat Aluna menyesal karena tadi telah mengatainya tidak tahu sopan santun.
.
.
Di kediaman Aluna,
"Haah!"
Aluna menghela nafasnya dalam-dalam, dia menutup pintu rumah, melepaskan sepatunya dan melihat keadaan rumah sejenak.
Rumah kecil itu terlihat kosong dan sangat sepi, namun Aluna sungguh tidak memiliki waktu untuk bersedih.
"Tring ... Tring ... Tring!"
Ponsel Aluna berdering ketika ia hendak mengambil es untuk mendinginkan luka tamparan yang tadi ia terima.
Ketika Aluna melihat jika yang menghubungi dirinya adalah nomor tak dikenal, Aluna sedikit bingung namun tetap ia angkat karena siapa tahu yang menghubungi dirinya adalah perusahaan yang menerima resume nya.
"Halo?"
Seru Aluna dengan lembut, dia duduk di kursi makan sembari meletakkan tas yang berisi surat perjanjian yang diberikan oleh Edgar Brown kepadanya.
"Benar ini dengan saudari Aluna Floyd?" terdengar suara pria menyebutkan nama lengkap Aluna.
"Benar Pak, ada apa ya?" sahut Aluna entah mengapa merasa ada yang tidak beres dengan hal ini.
"Baik Aluna, saya dari kantor polisi daerah A mendapatkan laporan jika baru saja anda melakukan penganiayaan terhadap Ibu Marin, saya ditugaskan untuk melakukan penangkapan secara cepat, akan tetapi saya merasa hal ini bisa dibicarakan baik-baik ... jadi saya ingin anda datang dalam 1x24 jam terhitung dari waktu ini ya." seru lelaki yang ternyata adalah petugas kepolisian yang langsung memanggilnya untuk melapor ke kantor polisi.
Sebenarnya atasannya meminta dia untuk melakukan penangkapan, akan tetapi menilik dari kasus yang dia terima, dia merasa hal ini tidak perlu dilakukan penangkapan yang dramatis.
"DEG!"
Aluna merasa ada hantaman besar yang memekik di dadanya, dia mengepal tangannya dan nafasnya menjadi sangat berat.
"Inilah kehidupan? siapa yang kaya maka dia bisa menindas yang lemah?"
"Dia yang menampar aku tetapi aku yang disalahkan! inilah kehidupan! kehidupan yang menjijikkan!"
Aluna merasakan amarah di dalam dirinya.
Dia merasa seharusnya dia tidak sepantasnya mendapatkan semua ini, tiba-tiba dipanggil polisi dan harus berurusan dengan hal baru, dimana satu masalahnya pun belum usai.
Aluna langsung mematikan panggilan itu dan memukul meja.
"Ah!"
"Menyebalkan, kenapa harus seperti ini! apakah tekan ada keadilan di dunia ini!" geram Aluna mengusap kasar rambutnya.
Bahkan tangisan pun tak akan bisa menggambarkan kesedihan dan kemarahan yang ia rasakan.
"Jika saja aku kaya dan berkuasa, apakah aku akan merasakan hal seperti ini lagi?"
"Sungguh, aku sangat ingin membalaskan wanita itu, membalaskan Deffan yang berselingkuh, dan membalaskan Vreya yang menusuk aku dari belakang!"
"Aku marah tapi juga sedih, kehidupan ini sungguh menyakitkan! selalu saja aku yang salah!"
Aluna gemetaran, dia hendak menarik tas nya dan sebuah berkas keluar dari sana secara tiba-tiba.
Lalu ia melihat surat perjanjian itu.
"Dari pada aku ke kantor polisi dan dipenjara karena kesalahan yang tidak aku perbuat, lebih baik aku terima tawaran lelaki aneh ini saja!" seru Aluna sungguh sudah putus asa.
Dia tidak peduli lagi, dia benar-benar menyerah hidup di dunia dimana yang berkuasa akan selalu menjadi yang menang dan bisa seenaknya menginjak-injak orang kecil seperti dirinya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Dewi Ayu Sartika
panas
2023-10-06
1
Diana diana
ya sudahlah , manfaatkan saja kang Edgar
2023-06-04
0
Abie Mas
akhirnya diterima
2023-03-24
0