Episode 7 : Aluna akhirnya bisa kabur.
***
Aluna sadar siapa dirinya, bagaimana dia tidak boleh terlibat oleh masalah apapun karena keadaan keluarganya yang sangat susah.
Dia harus terus diam dan mengalah, tetapi entah mengapa malam ini dia meneriaki Edgar yang notabenenya adalah pengusaha paling kaya di negeri ini.
.
.
Edgar yang mendengar teriakan dan keluhan yang dilontarkan oleh Aluna tidak membuatnya berhenti.
Saat ini Edgar dalam pengaruh alkohol dari sampanye yang ia habiskan, sedangkan Aluna dalam pengaruh obat perangsang yang memang disengaja diberikan oleh bawahan Edgar agar Aluna tidak bisa bergerak bebas.
"Fiona ... aku mencintaimu!"
Bisik Edgar seolah semua rasa pilu yang baru saja diteriaki oleh Aluna bukanlah hal penting.
Sekarang ini yang ada di mata Edgar hanyalah Fiona yang kembali datang kepada nya.
Tentu saja Edgar tidak peduli dengan yang lain kecuali Fiona.
***
Menyadari jika dia sudah tak bisa berbuat apapun, Aluna menjadi diam, pasrah namun tatapannya begitu menyedihkan dan dalam.
'Inikah akhirnya? malam pertama yang aku bayangkan akan bersama dengan Deffan direnggut oleh lelaki asing!'
'Lalu lelaki asing itu menganggap aku sebagai oranglain!'
'Jika saja aku kaya, dan memiliki kekuasaan apakah aku juga akan direndahkan seperti ini?'
Aluna menangis dengan hebat, dia tidak mampu menahan rasa sakitnya.
Disaat yang sama jemari kokoh Edgar juga sudah mulai meraih tubuh Aluna, dia hendak menyatukan dirinya dengan gadis yang ia anggap sebagai Fiona itu.
*Duar ... Duar ... Duar*
Terdengar suara petir dan guntur menyambar diluar, mengejutkan Edgar dan juga Aluna.
Saat itu pandangan Edgar menjadi kabur dan buram, dia kembali mengingat trauma nya ketika kehilangan calon istrinya.
Karena rasa sakit yang teramat sangat ketika mengingat Fiona juga pengaruh alkohol, Edgar tanpa sadar langsung jatuh ke atas ranjang tepat di sisi Aluna.
"Fiona ... aku sangat merindukan mu, aku sangaaaat rin ... du!"
Bisik Edgar sembari menitikkan air matanya, suara yang sangat pelan itu mengantarkan dirinya ke alam mimpi, dimana dia selalu bertemu dengan Fiona.
Lelaki yang diluar sangat dingin dan tegas, nyatanya juga menderita karena cintanya yang telah hilang.
Sedangkan Aluna, gadis muda yang sudah bekerja keras saja ia remaja terlihat ceria namun juga terluka karena berbagai tekanan hidup yang ia alami.
Aluna tidak bisa bergerak, dia melihat ke sisi dimana dinding kaca menunjukkan pemandangan malam yang secara perlahan dialiri oleh hujan.
"Aku harus segera pergi dan melarikan diri!"
"Aku tidak boleh membiarkan hal ini berlangsung lebih lama!"
Geram Aluna pelan mencoba mengembalikan semua tenaga nya yang tersisa.
Karena obat perangsang yang ada di dalam tubuhnya sebenarnya sangat mustahil Aluna bisa bangkit dan melarikan diri.
Namun karena keinginan yang sangat kuat untuk mempertahankan dirinya agar tidak kehilangan kesuciannya menguatkan Aluna untuk bangkit secara perlahan dan kabur dari hotel.
Dengan susah payah ia memakai pakaiannya kembali, dengan nafas yang berat dan terengah-engah, Aluna mencoba dengan sekuat tenaga meninggalkan lelaki bejat yang telah menculiknya dan hendak mengambil kesuciannya secara paksa.
.
.
Di depan halte busway,
Dengan rambut yang sedikit acak, wajah yang sembab karena menangis juga kaki yang tidak mengenakan alas kaki karena salah sepatunya tidak ia temukan di kamar hotel tadi.
Aluna menunggu busway dengan cuaca buruk.
Matanya kosong dan tangannya masih saja menggenggam ponselnya.
"Aluna maafkan aku, aku tidak bermaksud melakukan itu, maafkan aku ... aku tidak ingin berpisah darimu!"
Pesan dari Deffan masih memenuhi ponsel Aluna.
"Wanita ******, berani sekali kau mempermainkan putraku, undangan telah disebar dan kau bahkan tidak bertanggung jawab!"
"Sudah syukur putraku yang sudah sukses mau menikahi mu, malah kau membatalkan pernikahan ini seenaknya hanya karena perselingkuhan kecil!"
"Besok temui aku di rumah ku, atau jika tidak aku akan menemui mu! kau harus membayar kerugian yang kau buat sendiri! dasar orang tidak tahu diuntung!"
Ada pesan pula dari keluarga Deffan, ialah Ibu kandung Deffan yang merasa telah dirugikan oleh Aluna yang membatalkan pernikahannya secara sepihak.
Menurut Ibu Deffan itu perselingkuhan kecil putranya bukanlah alasan yang tepat untuk membatalkan pernikahan.
Apalagi Aluna selama ini hanyalah beban bagi Deffan.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Isabella Huang
Siapkn sj prnikahan anakmu yg selingkuh dgn sang pelakorny...kok payah x...BEJAT BANGET JD ORG...😠
2024-01-12
0
Isabella Huang
Mslh selingkuh tak da yg kcl ato bsr...kl selingkuh y berarti mmg selingkuh...PERSETAN...😠
2024-01-12
0
Alexandra Juliana
Ya sdh klo g mau rugi krn sdh mempersiapkan pesta pernikahan nikahkan aja anakmu yg berselingkuh itu dgn perempuan selingkuhannya..Repot amat, malah nyalahin calon mantu yg diselingkuhi...
2023-11-16
0