Episode 4 : Siapa gadis itu?
***
Dean yang menerima perintah itu tentu saja bingung, apalagi ketika Edgar hanya memberikannya perintah singkat lalu mematikan panggilan.
"Ini sangat mengejutkan, sejak kematian Nona Fiona beberapa tahun silam, Tuan Edgar sama sekali tidak menginginkan satu orang gadis pun!"
"Siapa sebenarnya Aluna ... mengapa bisa menarik perhatian Tuan ku!"
Seru Dean segera melakukan pekerjaannya.
Sebagai assiten dari pengusaha nomor satu di negeri ini tentu saja dia harus serba bisa dan fleksibel dengan segala perintah sang atasannya.
Hanya dalam waktu singkat ia bisa mendapatkan semua informasi mengenai Aluna dan kehidupan pribadinya.
Juga mengenai bagaimana Aluna bisa bekerja di barr itu.
Dia segera menghubungi anak buahnya untuk mengosongkan barr dan menculik Aluna menuju kamar hotel sesuai dengan perintah Tuan nya.
.
.
Disaat yang bersamaan,
Aluna tengah menangis tersedu-sedu, di belakang pantry barr dia tengah mencoba menghubungi Deffan dan menimbang-nimbang apakah dia harus menceritakan semua ini.
Aluna masih saja lupa jika segalanya sudah tidak sama lagi, jika Deffan telah berkhianat.
Aluna begitu kebingungan sehingga Aluna tak lagi mampu mengerti apa yang harus ia lakukan sekarang.
"Menyedihkan sekali, setelah aku dilecehkan seperti tadi, tak ada yang bisa aku lakukan!"
"Apakah ini kekuatan seseorang yang berkuasa? apakah orang miskin seperti aku sama sekali tidak memiliki harga diri!"
"Menyedihkan!" geram Aluna menangis tak bisa menahan air matanya.
Ketika tangannya hendak menghubungi Deffan, matanya melebar dan hatinya seolah tertusuk panah yang begitu tajam.
Air matanya semakin deras dan tangannya bergetar hebat, dia merasa dunia menjadi sangat gelap dan kosong.
"Sungguh menyedihkan! aku bahkan lupa jika Deffan telah mengkhianati aku!"
"Aku sudah benar-benar sendirian, berjuang sendirian, aku hanya memiliki Ayah sekarang!"
Ucapnya dengan pilu sembari menundukkan wajahnya menangis.
"Aluna ..."
Supervisor yang tadi menolong Aluna memanggil Aluna di arah pantry.
Aluna segera menyimpan ponselnya dan menghapus air matanya menggunakan tangan, dia segera berdiri dan tersenyum lagi seolah tak terjadi apapun.
Menyedihkan memang tetapi begitulah gadis itu bertahan hidup demi uang.
"Aluna ... sebaiknya, kau pulang saja ... barr ini telah di kosongkan untuk acara yang penting ..."
"Sebaiknya kau pulang dari arah belakang saja agar tidak menggangu orang yang memiliki acara ..."
Seru supervisor itu berubah menjadi sangat baik, Aluna kebingungan namun ia segera menundukkan wajahnya.
Apalagi ketika supervisor itu memberikan gaji Aluna secara penuh malam ini, padahal Aluna sama sekali tidak melakukan pekerjaan yang berat.
"Pak ... apakah ini tidak terlalu berlebihan? aku tidak bekerja secara maksimal malam ini, apakah gaji ini tidak terlalu berlebihan?"
Tanya Aluna menggenggam amplop itu dengan tangan bergetar dan wajah yang cemas.
Namun supervisor itu segera menepuk bahu Aluna lalu tersenyum semakin mencurigakan.
"Tidak apa-apa, kau berhak dengan gaji mu itu, sebaiknya kau pulang saja ... agar nanti pulangnya tidak terlalu malam ..."
seru supervisor itu lagi membuat Aluna sudah tidak bisa menawan apapun lagi.
Aluna segera menganggukkan kepalanya dengan berbagai pertanyaan yang tak mampu ia tanyakan secara langsung.
'Kenapa dia berubah menjadi sangat baik kepadaku?'
'Apakah semuanya baik-baik saja?'
'Mengapa aku merasa ada yang tidak beres!'
Aluna bertanya-tanya dalam dirinya, mengapa atasannya itu tiba-tiba saja baik.
Namun Aluna benar-benar sudah tidak bisa berpikiran aneh-aneh lagi, dimana dia juga membutuhkan banyak uang saat ini.
.
.
Ketika Aluna sudah keluar dari ruangan pantry barr,
"Saya sudah melakukan Sesuai dengan perintah anda Tuan, gadis itu akan keluar dari pintu belakang ..."
Seru supervisor itu dimana ternyata sudah diperintahkan oleh orang dari Dean, agar Aluna bisa diculik dengan cepat menuju kamar hotel Edgar Brown.
.
.
.
Author : Maaf ya guys baru update, soalnya ini novel lomba jadi alur nya harus lulus dulu hehe 😍
Terus dukung author ya semuanya.
Lope you Somat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Ms. R
semua karyanya bagus min, hanya saja agak kurang enak di baca pas bagian "PAK" mungkin bisa di ganti dengan kata "TUAN" biar lebih enak dibaca
2023-12-08
0
Dewi Ayu Sartika
Aluna yang tabah ya
2023-09-25
2
Ibelmizzel
😭😭😭😠😠😠
2023-09-22
0