Hari berlalu begitu saja..
kecemasan kian menghantui dua insan yang berada di tempat berbeda.
Di suatu tempat kini seorang pria sedang memukul samsak dengan kuat.
melampiaskan kekesalannya terhadap kedua orangtuanya yang memaksanya udah menerima perjodohan diusianya yang terbilang masih sangat muda
Bagaimana tidak ia sangat ingin menolak namun tidak bisa membantah.
Drett.. Drett..
Suara panggilan telepon menghentikan aktivitas pria tersebut.
"Hmm.. '.
" Posdim broo..? ". Suara dari sebrang telepon.
" Rumah.. "
"Gue tunggu tempat biasa ya broo.. "
"Ngapain..? "
" Pake nanya lagi.. Biar ga tegang broo besok kan ujian, gak salahkan kita senang - senang dulu.. "
"Cih.. " Seraya mematikan sambungan telepon.
kemudian ia membersihkan diri sebelum berangkat menuju tempat yang disebutkan sohibnya.
***
Di tempat lain gadis yang bernasib sama tengah asik menonton layar lebar bersama kedua sahabatnya.
Ia menyembunyikan kecemasannya dengan menghabiskan waktu bersama sahabatnya.
Setelah selesai menonton, ketiganya menuju sebuah restoran untuk icip icip kuliner seperti kebiasaannya.
Kini makanan dan minuman telah tersaji di hadapan mereka,.
Grace kembali merasa gelisah bayangan tentang perjodohan terus terngiang di benaknya,
Kedua sahabatnya saling menyikut melihat Grace makan dengan lahap
"Grace woyy.. Biasa aja kali makannya.. Kayak seminggu ga dikasih makan lo.." Ucap Megan dengan tawanya..
"Kesurupan kali Me.. Kesurupan setan bioskop.. ". Ledek Silvie cengengesan
" Sialan lo berdua.. Gue lagi gelisah tau.. " Kesal Grace terhadap kedua sahabatnya.
"Bisa gelisah juga lo Grace..? Timpal Megan sambil cekikikan .
" Tau lo Grace apa yang lo takutin si..? Masalah ujian besok? Lah lo mah ga usah risau Grace.. Gue aja yang otaknya kurang seloww.. " Silvie kembali menimpali.
" Tumben lo ngaku Sil otak lo kurang..? " Balas Grace songong
"Sialan lo Grace.. Gue muji lo.. Temen ga ada ahlak.. " Silvie dengan mulutnya yang manyun..
Megan menghela napas kasar setelah membaca pesan dari Ayahnya
" Guys.. Gue cabut duluan yaa.. Bokap gue nyuruh balik.. " Megan yang langsung menyambar tasnya kemudian pergi berlalu.
"Yaah si Megan malah cabut duluan.. Patuh banget dia sama bokapnya.. " Sahut silvie kesal
" Emangnya Elo Sil.. Kek princess " Timpal Grace songong
" Udah ah gue cabut juga.. mau belajar buat besok.. Bye Grace.. "
Silvie pun meninggalkan Grace sendiri. Grace hanya melotot melihat kepergian kedua sahabatnya.
"Dasar temen laknat.. Gue yang lagi galau malah ditinggalin.. " Gunam Grace.
Tak lama Gracepun memutuskan untuk pulang sebab merasa bosan
***
Di tengah perjalanan Grace melihat gadis yang tengah digoda oleh tiga preman, kemudian ia mencoba menajamkan penglihatannya.
" Silvie.. " Gumamnya seraya tergesa-gesa turun dari motornya
Grace menghampiri Silvie yang kini tengah di goda hingga tangan Silvie di tarik oleh salah satu preman tersebut
"Woyy.. Lepasin temen gue..!!! "teriak Grace dengan sorotan mata yang tajam
Semua preman kompak menoleh ke arah suara itu.
Para preman melongo tak berkedip melihat gadis dihadapan mereka yang tak kalah cantiknya dengan Silvie yang ditawannya.
" Woww.. Amazing.. Sekali dayung dua pulau terlampau.. " Ucap salah satu preman sambil menepuk kedua tangan tak berkedip melihat Grace
" Yoi broo yang ini malah lebih hott.." Timpal preman lainnya dengan semangat
"Cih.. " Grace mendengus kesal meludah sembarangan
Silvie semakin gemetaran sebab preman tersebut mencengkram lengannya dengan kuat, Ia menatap Grace sahabatnya penuh harap
"Grace tolongin gue.. Gue takut.. " Lirih Silvie penuh harap.
Grace menatap nyalang ketiga preman tersebut
"Lo semua, lepasin temen gue.. jangan sampe lo pada nyesel..!!! "
Ketiga preman tersebut tergelak meremehkan gadis di hadapannya
"Ade manis.. Jangan galak galak dong.. Mending temenin abang yang udah tegang.. "
Bughh..
" Banyak ngomong lo.. " .
Satu tendangan tepat di perut preman yang baru saja menggodanya sampai preman itu jatuh tersungkur ke tanah.
Sontak kedua preman yang lain terbelalak melihat Grace yang mampu menumbangkan temannya hanya dengan satu tendangan
"Hebat juga tuh cewek.. Sikat..!!! "
Grace menyunggingkan senyuman licik seraya menantang ketiganya,
Kemudian terjadilah perkelahian antara Grace dengan ketiga preman tersebut,
Grace mengerahkan seluruh kemampuan dan seluruh tenaga yang ia punya dengan beberapa jurus beladiri yang dipelajarinya.
Satu persatu lawannya ambruk ke tanah setelah Grace melayangkan tendangan di pusaka para preman itu.
Silvie yang tadinya ketakutan kini bersorak ria melihat sahabatnya yang hanya seorang gadis dengan mudah menumbangkan tiga pria dewasa sekaligus dalam waktu yang cukup cepat
" Yee.. Hebat lo Grace.. Gak sia - sia lo ikutan taekwondo.. ". Sorak Silvie dengan bangga hendak menghampiri Grace
Grace menaikturunkan alisnya songong
" Emangnya elo Sil taunya dan.. "
" Grace awas..!!! " .
Belum selesai grace bicara, Silvie berteriak sebab ketiga preman tersebut bangun dan ingin menyerang Grace kembali dari belakang.
Dengan reflek Grace memejamkan mata dan kembali memasang kuda-kuda siap melawan
Brughh.. Brughh.. Brughh..
Tendangan dan pukulan maut dari seorang pria mampu melumpuhkan ketiganya, hingga terdengar suara sirine polisi yang tengah berpatroli membuat ketiganya lari kocar-kacir meniggalkan tempat tersebut.
"Dasar pengecut.. ".
Leo pria yang sedari tadi hendak menolong Silvie, namun Grace lebih dulu menolongnya. Iapun membiarkan Grace seraya memperhatikannya berkelahi dengan ketiga preman tersebut
Grace mengerutkan dahinya mencoba mengingat cowok dihadapannya kini
" Elo..??? " mata Grace membola mengangkat tangannya seraya menunjuk wajah Leo
Sementara Silvie terbelalak sambil menggigit ujung kukunya melihat Leo yang kini berada dihadapannya.
"aaaa.. Abang Icang.. Eh Leeminho.. Eh.. Siapa ya.. Cakep banget.. "
Leo memalingkan wajahnya setelah sebelumnya terpaku kembali melihat Grace yang sempat bertemu tempo hari
"Lain kali jadi cewek jangan so jagoan.. Ujung - Ujungnya ngerepotin orang"
Ucap Leo dingin melangkah hendak menaiki kembali motornya
Grace mendengus kesal melihat keangkuhan Leo yang sok jadi pahlawan
" Gue cuma mau lindungi temen gue.. Dan lo.. Gue gak butuh pertolongan lo.. Jangan harap gue mau berterimakasih sama lo.. " Ucap Grace setengah berteriak
Tanpa menghiraukan ocehan dari Grace, Leo melajukan motornya meninggalkan keduanya begitu saja
"Dasar.. Cowok aneh.. " Gumam Grace menatap kepergian Leo
Silvie menyadarkan lamunan Grace dengan menggoyangkan lengannya kegirangan
"Gila.. Sumpah Demi apa gue baru liat cowok sekeren opa Lee.. ".
Grace terkekeh geli menoyor kepala sahabatnya yang sangat mencintai drama Korea
" Korban Drakor lo Sil.. " Gemasnya Grace
Silvie mematung masih melamunkan Leo yang tampannya seperti aktor-aktor yang suka ditontonnya
"Woyy.. Udah yuk cabut.. "
Ajak grace sambil menarik tangan Silvie yang tengah bengong.
Sementara di tempat lain, sepanjang perjalanan Leo membayangkan gadis yang ditemuinya untuk kedua kalinya.
"Cantik.. tapi barbar eh.. baik jiwanya, ih Leonard.. "
Kedua orang tua Leo saling menyikut melihat putra tunggalnya senyum-senyum sendiri seraya saling berbisik sepertinya anaknya sedang jatuh cinta atau stress mau ujian atau bahkan stress dengan rencana perjodohan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments