Budayakan like setelah baca ya,Author juga menerima kritikan dan saran dari para Readers🥰 happy reading 😘
Setelah mengirimkan lokasi nya saat ini,Bella pun dengan senyum penuh kemenangan menatap dua orang yang tengah tertawa itu, sekitar 15 menit Akhirnya mobil yang di kendarai oleh Regan pun kini sampai di depan Restoran tersebut,tak ingin buang buang waktu,Regan segera melangkah memasuki Restoran tersebut lalu mengedarkan pandangannya mencari keberadaan wanita yang ingin ia temui
Tatapan nya kini tertuju pada salah satu meja yang berada tak jauh dari dirinya berdiri,ia pun segera melangkah menuju meja tersebut dengan nafas memburu,karena melihat Harlan yang ingin menyentuh pipi Yunita. “Jangan sentuh dia!” ucap Regan menepis tangan Harlan dari pipi Yunita
“Regan! Apa yang kau lakukan?” ucap Yunita dengan lembut namun tatapannya kini mengarah pada beberapa pelanggan di restoran itu,tak ingin berteriak karena ia sadar kini mereka berada di tempat umum.
“Hei ada apa ini tuan Regan? Kenapa anda marah marah?” bingung? Jelas saja karena setahu Harlan hubungan Yunita dan Regan hanya terjalin karena pernikahan Agus dan Yoonia saja. “Kau tidak boleh menyentuh nya,apa kau mengerti?!” kini tangan Regan menarik kerah baju milik Harlan membuat Yunita semakin panik akan terjadi gelut antara kedua pira tampan itu
“Kenapa? Apa hubungannya anda dengan Yunita?” merasa tak terima karena Regan yang melarangnya mendekati Yunita membuat Harlan pun mempertanyakan hubungan mereka. “Karena dia adalah calon istri ku!” lantang sekali dia berbicara seolah olah tak ada keraguan
“What?!” bukan Yunita melainkan Bella yang menjerit karena tak percayaa dengan ucapan Regan,jujur saja ia hanya berharap Regan melihat kedekatan Yunita dan Harlan dari kejauhan tanpa berbuat apapun,namun realitanya sangat berbeda dari ekspektasi nya membuat ia menyesal karena telah mengirim lokasi keberadaan nya pada Regan,namun tak ada yang memperdulikan keberadaan nya karena semua fokus pada Yunita yang menjadi peran utama disini
Sedangkan Yunita hanya terdiam,merasa bingung karena Regan dengan lancang mengatakan ia adalah calon istrinya,seketika ingatan Yunita menuju pada hubungan kakak dan kakak ipar nya dulu dimana kakak iparnya dulu juga dengan lancang mengatakan bahwa kakaknya adalah calon istrinya
“Apa semua pria di keluarga nya memang lancang seperti itu?” batin Yunita yang masih menatap Regan dengan tatapan bingung,ia menelisik mata Regan yang tanpa keraguan mengatakan bahwa ia adalah calon istrinya. “Apa kau bercanda? Bagaimana mungkin dia adalah calon istrimu?” protes Harlan yang tak percaya dengan ucapan Regan karena Yunita pun tak pernah mengungkitnya
“Kenapa? Apa kau tidak percaya?” jelas saja ia tak percaya karena tak pernah melihat kedekatan Regan dan Yunita,Harlan punn menggeleng kan kepalanya,melihat itu Regan pun segera menarik Yunita dan menahan tengkuknya lalu memiringkan kepalanya,satu ****** mendarat di bibir Yunita membuat semua orang termasuk Yunita sendiri terkejut atas tindakan Regan
Tak hanya mengecup, Regan pun ******* bibir Yunita dengan lembut, sedang kan Yunita yang sadar kini menjadi pusat perhatian pun segera mendorong tubuh Regan agar menjauhi nya. “Regan kau...!!” tak sanggup untuk meneruskan kata nya,Yunita pun memilih pergi dengan mata memanas
Melihat kepergian Yunita Regan pun menyusul ingin memberi penjelasan namun sebelum beranjak dari tempat nya Regan kembali memperingati Harlan untuk menjauh dari wanita nya. “Jika aku melihat kau masih mendekatinya,akan ku pastikan kau menyesal!” setelah mengatakan itu ia pun berlari menyusul Yunita diikuti dengan Bella
Sedangkan Harlan hanya terdiam di tempat masih tak percaya jika wanita incarannya kini ternyata calon istri orang lain. “Sebelum janur kuning melengkung,gak masalah buat menikung!” senyuman menyeringai kini pun terbit di bibir nya menatap keluar pintu restoran tersebut
Sedangkan di waktu yang sama dengan tempat yang berbeda kini Yunita berdiri di tepi jalan berusaha untuk mendapatkan taksi yang sedari tadi tidak ada yang berhenti. “Astaga! Kalau tau begini lebih baik aku membawa mobil saja tadi!” karena ajakan dan paksaan dari Harlan yang meminta nya untuk ikut di mobilnya saja membuat Yunita pun meninggalkan mobil nya di kantor
Tin tin
Suara klakson mobil yang berhenti tak jauh dari tempat nya berdiri membuat Yunita menoleh,ia sangat kenal dengan mobil itu membuat nya memutuskan untuk melangkah menghindari pemilik mobil tersebut,melihat Yunita yang bergerak menjauh membuat Regan pun segera keluar dari mobil dan menarik tangan Yoonia agar masuk ke mobil nya.
“lepas Regan! Aku gak mau ikut kamu!” entah kenapa mendengar kata kamu membuat Regan merasa bahagia karena teringat dulu Yunita yang selalu memakai kata kamu pada nya. “Ikut lah dengan ku,aku akam menjelaskann semua nya.” Ucap Regan masih berusaha membawa Yunita agar memasuki Mobilnya
Namun Yunita masih saja memberontak seperti sedang kecopetan. “Tolong tolong!” pekiknya tak berteriak keras karena memang tujuannya hanya ingin menakuti Regan hingga ia melepaskan genggaman tangannya dari tangan Yunita. “Ada apa ini mbak?” tanya beberapa orang yang berdatangan karena teriakan Yunita
Jujur saja ia tak berniat untuk membuat orang orang berdatangan. “Tidak apa Pak,Buk, istri saya lagi ngambek karena ngidam nya gak terpenuhi,karena istri saya sedang hamil pak,buk. Iya kan sayang?” dibuat tak dapat berkutik,Yunita pun hanya mampu menatap Regan dengan wajah terkejut
Bagaimana tidak,belum habis keterkejutan nya dengan ****** yang tadi Regan lakukan padanya kini Tangan Regan mengelus perut nya yang hanya terisi organ organ perut saja. “Owalah gitu toh! Banyak banyakin sabar ngadepin ibu hamil mas,soalnya mood nya suka berubah.” ucap orang orang itu yang percaya dengan ucapan Regan
“Hamil? Istri?” di saat batin nya masih berkecamuk tiba tiba tubuhnya di angkat oleh Regan dan dibawa memasuki mobil. “Aaakhh!! Kauu!! Turun kan aku!” pekik nya yang memberontak kala Regan menggendong nya ala bridal style. “Diam atau ku **** kau lagi?!” ancam Regan yang membuat Yunita pun tak lagi memberontak
Deg!
Seketika Yunita diam tak menatap wajah Regan,lalu tatapannya turun ke bibir sensual Regan. “Bibir ini sangat lancang!” batin nya dengan wajah yang sangat kesal. “Jangan mengumpat ku! Aku bisa mendengar nya?” pembohong sekali ia bisa mendengar umpatan Yunita padanya
Setelah memasukan Yunita ke dalam mobilnya,Regan pun masuk dan melajukan mobilnya,tak ada perbincangan baik dari Regan maupun Yunita,mereka hanyut dalam pikiran masing-masing. “Aku akan bertanggung jawab.” ucap Regan membuka suara
“Untuk?” irit sekali jawabannya seakan akan menambah kata akan membuang buang waktu nya. “karena telah mencuri ciuman pertama mu.” mendengar itu Yunita pun melayang kan tatapan tajam pada Regan,jujur saja ia masih kesal mengingat Regan mencuri ciuman pertama nya dengan tidak romantis
“Bagaimana?” jelas saja ia bingung tanggung jawab seperti apa yang akan Regan berikan karena telah mencuri ciuman pertama nya,apa dengan mencuci mulut Yunita? Atau mengembalikan ciuman nya itu? “Dengan menikahimu!”
Deg!
Author minta tolong kasi rate nya ⭐⭐⭐⭐⭐ ya,terima kasih🥺🥰🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments