BAB 3

Budayakan like setelah baca ya, happy reading 😘

Tentu saja bukan itu jawaban yang dokter Novi ingin dengar,ia tak menyangka jika Regan akan mengatakan hal itu padanya,setelah tak berhasil mengajak Regan makan siang bersama ia pun memilih untuk makan bersama dokter lainnya saja. “cukup tolak saja bisakan? Tidak perlu harus memberi skakmatt padaku!” gerutu nya

Sedangkan di tempat lain Yunita kini tengah menatap berkas berkas yang harus ia pelajari,jujur saja ini bukan bidangnya namun ia harus tetap berusaha untuk membanggakan ayahnya. “Astaga mumet nih otakku!” keluhnya bagaikan telah Berjam jam berkutat dengan berkas tersebut padahal baru 20 menit berlalu

Sena yang sedari tadi mengerjakan tugas nya pun ikut menoleh,benar benar berbeda dari awal pertemuan yang mengira Yunita adalah seorang yang sangat jenius,tegas,mandiri namun sekarang ia terlihat seperti seorang siswa yang benar benar menyerah dalam mengerjakan tugas. “Ya tuhan kirimkan lah seseorang yang bisa membantu ku mengerjakan semua ini!” ucapnya kini hanya menumpu kan kepalanya di atas meja kerja nya

“Nona, sebentar lagi kita akan mengadakan pertemuan dengan klien dari kantor pusat,Pak Brasmayanto meminta nona untuk menangani nya..” belum selesai pekerjaan yang kini ia kerjakan,kok ayahnya sudah menambah pekerjaan pada nya. “Dengan siapa?” tak ingin nanti nya ia merasa malu karena tidak mengetahui nama klien nya,Yunita pun bertanya pada Sena terlebih dahulu

“Tuan Graham nona.” ucap Sena lalu di balas anggukan oleh Yunita,jika kini melihat penampilan Yunita maka tidak akan ada yang percaya bahwa Yunita seorang pimpinan di perusahaan cabang ini,benar benar kacau sekali!

“Baiklah ayo kita berangkat sekalian nanti makan siang,kamu belum makan kan?”ucap Yunita bangkit dari duduknya, Sena mengangguk lalu ia menghalangi langkah Yunita. “Nona apa tidak sebaiknya anda merapikan penampilan anda dulu?” Yunita pun segera melangkah ke cermin yang berada di ruangannya itu

“Omg! Kenapa penampilan ku bisa begini?” tanya nya ketika melihat Rambutnya acak acakan bak seorang yang kesetrum listrik,dengan segera ia merapikan kembali penampilan nya sebelum keluar dari ruangannya. “Bagaimana? Aku sudah terlihat cantik bukan?” dengan cepat Sena mengangguk,tidak diragukan lagi tentang kecantikan Yunita yang alami membuat pria manapun akan tertarik padanya

Yunita keluar dari ruangannya dengan wajah datar dan tegas ia pun memasuki lift yang sama dengan beberapa karyawan,awalnya karyawan tersebut memilih keluar dari lift namun di cegah oleh Yunita. “Apa aku terlihat menyeramkan sehingga kalian menghindari ku?” mungkin jika Yoonia berada di sana ia akan tertawa melihat wajah serius adiknya yang tak pernah ia lihat selama ini

“Ti-tidak nona!” ucap karyawan itu serempak lalu mereka pun mengurungkan niatnya untuk keluar dari lift tersebut, Yunita naik ke lantai 5 yaitu lantai teratas gedung itu,disana lah rapat mereka di adakan, sebelumnya Yunita telah mempelajari berkas berkas yang ayahnya kirim untuk presentasi nanti. “Hufff!! Semoga semua berjalan lancar!” meskipun gugup karena ini adalah pertama kali baginya namun ia yakin jika dirinya akan berhasil menandatangani kontrak dengan klien nya

Sebelum membuka pintu tersebut Yunita menghela nafas sejenak untuk mengurangi rasa gugupnya,ketika pintu dibuka Yunita pun menatap wajah seluruh orang orang yang berada disana,namun satu wajah yang terlihat tidak asing di penglihatan nya. “Tuan toilet?” batinnya menatap pria yang kini juga menatapnya dengan tatapan bingung

“Nona,mereka sudah menunggu.” bisik Sena melihat Yunita yang tak kunjung memasuki ruangan tersebut, mendengar itu Yunita pun tersadar dan segera memasuki ruangan dengan langkah elegan,setelah memperkenalkan diri kini waktunya bagi Yunita untuk mempresentasikan semua yang ia pelajari

Yunita pun mengakhiri presentasi nya dengan lancar tidak ada kesalahan sedikitpun yang membuat nya bernafas lega. “Sekian presentasi dari saya,apa ada pertanyaan dari pihak Tuan Graham?” ucapnya menatap kedepan,jujur saja ia tak tahu siapa yang bernama Graham disana

“Presentasi anda sangat bagus nona. Bima, tolong siapkan surat kontrak kerja dengan perusahaan Brasma.” ucap Harlan pada asistennya membuat Yunita merasa terkejut,ternyata tuan Graham adalah Harlan,Yunita pun tersenyum kikuk saat Harlan menatapnya dengan senyuman

Setelah rapat berakhir dengan menandatangani kontrak akhir nya mereka pun keluar dari ruangan tersebut dengan senyuman hangat,Harlan pun mendekati Yunita yang telah sedari tadi ia tahan. “Hai nona lucu.” sapa Harlan di saat semua orang telah turun. “Tuan harlan.” sapa Yunita tersenyum jujur saja ia masih terkejut dengan identitas Harlan

“Astaga kenapa kau begitu kaku dengan ku? Panggil saja aku Harlan atau tuan toilet.” ucap Harlan terkekeh, begitupun dengan Yunita. “Tidak bisa tuan,kita sedang berada di kantor.” benar saja kini mereka sedang berada di kantor membuat Yunita merasa tak enak jika ada yang mendengar ia memanggil Harlan dengan nama saja

“Baiklah,ayo makan bersama, jadi kau tidak perlu memanggil ku dengan sebutan tuan.” tak bisa menolak karena kini Harlan menarik tangannya memasuki lift lagi pula Harlan adalah Klien mereka dan baru saja menandatangani kontrak meskipun Harlan tidak mungkin membatalkan kontrak hanya karena Yunita menolak ajak makan siang namun tetap saja Yunita merasa tidak enak,di lift mereka hanya berdua karena Sena mengantar orang orang Harlan dan yang lainnya

Jujur saja Yunita merasa risih karena Harlan terus saja menatapnya sedari tadi,ia teringat jika tadi penampilan nya sangat kacau.“Tuan Harlan apa ada sesuatu yang aneh pada penampilan saya?” Harlan tersenyum lalu menggeleng lalu ia mendekat kan wajah nya lada Yunita. “Kau sangat cantik nona!”

Deg!

Tidak bisa dipungkiri Yunita sangat suka dengan pujian pujian seperti itu untuk dirinya membuat nya tak mampu untuk tidak tersenyum. “Astaga tampan, romantis berbeda sekali dengan Regan yang seperti beruang kutub itu!” batin nya entah kenapa ia teringat pada Regan membuat Pria itu tersedak saat sedang makan siang di ruangannya

Kini Yunita dan Harlan telah berada di sebuah restoran,jujur saja Yunita merasa tidak enak pada Sena karena tadi dia sudah terlanjur mengajak Sena untuk makan siang bersama,namun Sena tak mempermasalahkan nya hingga akhirnya ia makan siang berdua dengan Harlan

Tengah asik berbincang bersama hingga tanpa ia sadari sepasang mata kini tengah mengintai mereka dengan senyuman sinis. “Haruskah aku hampiri mereka? Ah sepertinya tidak perlu,biarkan pria itu berusaha mendekati nya!” lalu orang itu mengeluarkan ponsel dan mengarahkan pada Yunita dan Harlan

Cekrek!

Di tempat lain kini Regan tengah makam siang di dalam ruangan nya,rasa nya sangat malas untuk beranjak dari kursi kesayangan nya hingga akhirnya ia meminta petugas kebersihan untuk membelikannya makanan,saat tengah mengunyah makanan tiba tiba ponsel nya berdenting menandakan ada pesan yang masuk

Tak langsung membuka pesan tersebut,Regan memilih mengambil segelas minuman agar tidak tersedak,lalu ia membuka ponsel nya terdapat pesan dari Bella yang mengirim beberapa foto dengan caption. “Bukan kah dia kak Yunita? Bella ingin menghampiri nya tapi Bella takut salah orang.”

Dengan beralasan kan takut salah orang ia sengaja mengirim foto yang telah ia tangkap dengan kamera ponselnya,melihat itu Regan pun mengepalkan tangannya. “shareloc!” melihat balasan pesan dari Regan, Bella pun tersenyum,ia berpikir jika nanti Regan akan semakin menjauhi Yunita karena telah melihat kedekatan Yunita dan Harlan dengan mata kepala nya sendiri

Author minta tolong kasi rate nya ⭐⭐⭐⭐⭐ ya🥺🙏

Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 48
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 PROMO KARYA BARU
53 BAB 51
54 BAB 52
55 BAB 53
56 BAB 54
57 BAB 55
58 BAB 56
59 BAB 57
60 BAB 58
61 BAB 59
62 BAB 60
63 BAB 61
64 BAB 62
65 BAB 63
66 BAB 64
67 BAB 65
68 BAB 66
69 BAB 67
70 BAB 68
71 BAB 69
72 BAB 70
73 BAB 71
74 BAB 72
75 BAB 73
76 BAB 74
77 BAB 78
78 BAB 75
79 BAB 76
80 BAB 77
81 BAB 78
82 BAB 79
83 BAB 80
84 BAB 81
85 BAB 82
86 BAB 83
87 BAB 84
88 BAB 85
89 BAB 86
90 BAB 87
91 BAB 88
92 PROMO KARYA BARU
93 BAB 89
94 BAB 90
95 Bab 91
96 BAB 92
97 BAB 93
98 BAB 94
99 Bab 95
100 BAB 96
101 BAB 97
102 BAB 98
103 BAB 99
104 BAB 100
105 BAB 101
106 BAB 102
107 BAB 103
108 BAB 104
109 BAB 105
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 48
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
PROMO KARYA BARU
53
BAB 51
54
BAB 52
55
BAB 53
56
BAB 54
57
BAB 55
58
BAB 56
59
BAB 57
60
BAB 58
61
BAB 59
62
BAB 60
63
BAB 61
64
BAB 62
65
BAB 63
66
BAB 64
67
BAB 65
68
BAB 66
69
BAB 67
70
BAB 68
71
BAB 69
72
BAB 70
73
BAB 71
74
BAB 72
75
BAB 73
76
BAB 74
77
BAB 78
78
BAB 75
79
BAB 76
80
BAB 77
81
BAB 78
82
BAB 79
83
BAB 80
84
BAB 81
85
BAB 82
86
BAB 83
87
BAB 84
88
BAB 85
89
BAB 86
90
BAB 87
91
BAB 88
92
PROMO KARYA BARU
93
BAB 89
94
BAB 90
95
Bab 91
96
BAB 92
97
BAB 93
98
BAB 94
99
Bab 95
100
BAB 96
101
BAB 97
102
BAB 98
103
BAB 99
104
BAB 100
105
BAB 101
106
BAB 102
107
BAB 103
108
BAB 104
109
BAB 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!