BAB 4

Happy Reading 😊

Andra berjalan menuruni tangga dengan menggunakan pakaian serba hitam. Malam ini ia akan mencari target untuk menuntaskan hasrat membunuhnya. Ya ia adalah seorang psychopath. Kelainan itu muncul saat dirinya masih kecil. Saat itu ia melihat seekor kucing yang sedang memakan ikan peliharaan papanya. Andra yang tidak suka melihat hal itu langsung membunuh kucing itu dengan memotong-motong tubuhnya.

Mamanya yang melihat itu langsung pingsan sedangkan papanya hanya diam menatap Andra. Karena papanya dulu waktu masih muda juga memiliki kelainan itu. Tapi semenjak menikah dan memiliki anak ia mulai mengurangi itu. Dan sekarang mungkin kelainan nya sudah menurun kepada anaknya. .  Berbeda dengan sang papa yang membunuh tanpa alasan, Andra hanya membunuh orang yang mengganggu dan orang yang tak disukainya.

“ Kamu mau kemana Dra.?” Tanya mama.

“ Mau keluar ma. Ada urusan sebentar.” Ucap Andra.

“ Jangan malem- malem ya pulangnya. Papamu masih belum pulang mama sendirian dirumah.” Ucap mama mengelus pipi Andra.

“ Iya ma. Andra berangkat ma.” Pamit Andra. Ia berjalan menuju garasi dan mengeluarkan motor sport kesayangannya.

Ditengah perjalanan ia melihat seorang pria yang sedang menampar, mendorong, dan menendang tubuh seorang wanita. Tampaknya mereka sepasang kekasih.

“ Cih. Pria seperti itu tak pantas hidup.” Ucap Andra berdecih. Melihat pria itu selesai menyiksa sang wanita dan berlalu pergi. Andra turun dari motornya  mengikuti pria itu dengan berjalan kaki. Saat dirasa situasinya sudah pas ia menepuk pundak pria itu membuatnya menoleh.

“ Ada apa.” Tanya pria itu bingung.

“ Pak tolongin saya.” Uacap Andra dengan wajah yang dibuat panik.

“ Tolongin apa.”

“ Saya mau bawa mama saya kerumah sakit tapi mobil saya mogok pak. Minta tolong untuk bantu dorong.” Jelas Andra.

“ Baiklah.”

“ Mari pak.” Andra berjalan terlebih dahulu  diikuti pria itu dibelakangnya. Andra berjalan dengan wajah datar dan smirk tersungging dibibir tebalnya. Ia terus berjalan hingga tiba disebuah gang buntu yang sepi dan gelap.

“ Bodoh.” Ucap Andra. Karena tak terima pria itu maju hendak menyerang Andra. Tapi tanpa sepengetahuan pria itu Andra mengeluarkan pisau kesayangannya. Hingga…

Jleb…

Andra menusuk perut pria itu dan darah muncrat mengenai baju yang ia kenakan. Pria itu membelalakkan matanya seraya berjalan mundur pelan.

“ Pem-pembunuh.” Ucap pria itu terbata-bata.

“ Yah. Dan kau bodoh dengan mudahnya percaya padaku.” Ucap Andra dengan seringai yang makin lebar.

Pria itu ketakutan dengan sisa tenaganya ia mencoba untuk kabur. Ia tak ingin mati ditangan laki-laki kejam itu. Namun sayang belum sempat kabur Andra lebih dulu melemparkan pisaunya hingga menancap di kaki pria itu. Seketika pria itu ambruk Andra pun mendekatinya dan mulai menyayat-nyayat  tubuhnya.

***

“ Bun, Bunda dimana?.” Panggil Manda seraya mencari keberadaan bundanya.

“ Bunda diruang keluarga sayang.” Jawab bunda.

“ Bunda Manda mau izin keluar sebentar ya.” Ucap Manda duduk disofa samping bundanya.

“ Mau kemana nak malam-malam begini.”

“ Mau beli cemilan di minimarket dekat sini. Boleh ya Bunda please.” Mohon Manda mengeluarkan puppy eyesnya untuk membujuk bundanya.

“ Boleh tapi diantar supir.” Ucap bunda yang khawatir pada anaknya.

“ Iihh bunda kan minimarkertnya deket jadi Manda jalan kaki aja ya.”

“ Yaudah tapi jangan lama-lama ya hati-hati juga.”

“ Siap bunda.” Manda pun keluar rumah dan berjalan menuju minimarket. Ditengah perjalanan ia mendengar suara seperti orang kesakitan karena penasaran Manda menghampiri.

Manda berdiri dengan tubuh bergetar ketakutan saat melihat apa yang terjadi dihadapannya. Ia  melihat seorang laki-laki sedang menyayat tubuh seorang pria.

“ Bunda hiks..Manda hiks..takut hiks.. Manda harus hiks…kabur.”ucap Manda pelan. Saat Manda ingin pergi dari situ . Ia malah tak sengaja  tersandung batu dan terjatuh  lututnya terluka mengeluarkan darah.

Bugh…

“ Aduh hiks..lutut Manda sakit hiks..” tangis Manda sambil memegang lututnya.

Sontak laki-laki itu menoleh saat mendengar suara seperti orang jatuh dan disusul dengan suara tangis seorang gadis. Ia pun bangkit dan menghampiri asal suara itu. Terlihat seorang gadis cantik bertubuh mungil duduk menangis memegang lututnya.

“ Hei gadis kecil sedang apa kau disini.? Apa yang lo lihat.?” Tanya laki-laki itu dengan suara beratnya.

Manda mendongak  seketika matanya membulat saat tau siapa yang bertanya padanya. Laki-laki itu adalah kakak kelasnya disekolah. Andra Wardana.

“ Kakak ini kan yang tadi kata Nissa jahat dan bahaya. Ternyata bener tapi Manda takut sekarang  malah Manda berurusan sama kakak ini. Manda harus gimana? Huaaa bunda Manda takut.” Batin gadis itu ketakutan melihat tatapan membunuh Andra.

Andra jongkok menyamakan tingginya dengan Manda. Melihat gadis itu terus menunduk sambil terisak dan tak menjawab pertanyaannya membuat Andra bertambah geram. Sudalah kesenangan nya diganggu sekarang dia diabaikan.

“ Kalau ditanya tuh jawab lo bisu hah.” Bentak Andra seraya mencengkram dagu Manda. Membuat gadis itu terpaksa mendongak.

Deg

Seketika Andra terpesona dengan wajah gadis itu, mata bulat yang sembab serta pipi gembul yang dialiri air mata dan jangan lupakan bibir tipisnya.

****

Andra merasa detak jantungnya tak karuan, ia rasa  ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap gadis itu. Ia akan segera menjadikan gadis itu miliknya bagaimanapun caranya.

“ Siapa namamu.?” Tanya Andra.

“ Man-da A-Alisia kak.” Jawab Manda terbata. Air matanya sudah berhenti mengalir hanya tinggal sesenggukan saja.

“ Gue gak akan bunuh lo. Tapi sebagai gantinya lo harus jadi milik gue.” Ucap Andra tegas. Menarik Manda ke pelukannya sedangkan Manda hanya terdiam dengan tubuh kaku.

“ You are mine, Manda.” Bisik Andra.

Jangan lupa vote coment and follow 🙏👍

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!