MELVIN POV
Pagi dicuaca yang mendung ini aku dikejar waktu,karena aku ada jadwal interview calon sekretarisku, hanya punya asisten saja tidak cukup karena saat ini aku sudah disibukkan dengan beberapa kesibukan,dan harus bolak balik keluar negeri sedangkan asiatenku yang bernama Arka nanti yang akan stay dikantor pusat,beginilah kesibukan seorang CEO baru sepertiku.
Oh iya hampir lupa aku memperkenalkan diriku,Aku adalah pimpinan baru diperusahaan milik keluargaku,meskipun aku menjabarkan sebagai pimpinan itu bukan termasuk hal yang harus aku banggakan,karena aku tinggal meneruskan tanpa harus mulai dari 0,
Namaku adalah Melvin Adriano Maxwel,cukup panggil aku dengan El,ya aku adalah putra sekaligus cucu tertua dari keluarga Maxwel, Seorang yang dituntut untuk menjadi yang terbaik dari yang baik,dan itulah resikonya jika tidak mau dicoret dari KK keluargaku.
Umurku sekarang menginjak 28 tahun,aku baru beberapa hari disini karena baru saja diungsikan keluargaku selama beberapa tahun dinegara Australia,bukan diungsikan tepatnya untuk mengembangkan bisnis keluargaku yang berkecimpung didunia Fashion yang sudah hampir dikenal seluruh belahan dunia,kepulanganku kembali ke tanah kelahiranku bukan tanpa alasan,bukan hanya karena kesuksesanku menjalankan tugas dari Ayahku tapi juga desakan dari Bundaku untuk segera menikah dan aku tau tujuan bundaku itu karena sudah menyiapkan kencanku dengan beberapa wanita anak kenalannya,sebenarnya aku muak tapi aku tidak mau dicap menjadi anak yang durhaka,jadi aku menurutnya sajalah.
Sudah cukuplah perkenalanku,kembali ke kegiatanku hari ini.Saat aku turun dari mobil keadaan cuaca sedang mendung dan gerimis,ketika aku melangkah menuju kekantor aku melihat siluet seorang wanita yang begitu menarik perhatianku,dia terlihat.... terlihat luar biasa menurutku.
Aku tidak pernah begitu tertarik dengan yang namanya perempuan,aku juga cenderung pendiam dan tidak suka berbasa basi,maka dari itu banyak yang mencap diriku sebagai pria dan pimpinan yang dingan.
Saat aku memperhatikan tiba tiba....!!!
Sret brukk..!!!
Aku reflek menahan berat tubuh wanita itu agar tidak terjatuh,dalam hati aku langsung menatap wanita itu,cantik tapi aku seperti terhipnotis oleh matanya yang tidak asing dipenglihatanku
Wanita itu langsung tersadar dan mulai bangkit,dari itu dia memperhatikan,dari penglihatanku dia terlihat gugup.
Saat itu juga aku menyadarkan lamunannya
"Nona,berhati hatilah..!!!!
jika saja tadi tidak ada saya mungkin anda sudah bercampur dengan tanah dibawah sini",ucapku dengan senyum,ya senyum karena wanita di depanku ini.
Wanita itu diam saja,mungkin dia sedang memikirkan sesuatu.
Aku sontak bertanya,
"Hay nona kenapa anda diam saja,apa setelah hampir terpeleset tadi kamu mendadak amnesia?" ucapku.
Perkataan yang sedikit terlihat tidak masuk akal bukan,tapi itulah yang keluar dari mulutku ini.
"hmmm bukan seperti itu". balasnya
"Lalu bagaimana nona,apa anda tidak mau berterimakasih kepadaku?."
Hahh..!!!!
Ohhhh baiklah terimakasih,maaf saya buru buru sekali lagi terimakasih.
Dia bergegas masuk dan tidak lupa menyimpan payung yang hampir saja terbang dibawa angin.
Aku masih memandangnya yang kian jauh dari pandanganku saat itu,sampai suara membuyarkan lamunanku.
Maaf Tuan Muda apa anda tidak masuk? tanya Arka yang merupakan Asisten pribadiku aku otomatis tergagap karena pertanyaannya.
Hahh Baiklah..!!!
"oh iya Arka aku aku ingin tanya,apa kau kenal dengan wanita tadi?"
Arka tidak menyahut dan hanya memandang ku itu seraya menggeleng.
"Benarkah? apa dia bukan pegawai disini?
atau dia hanya ingin menemui seseorang disini?".
Arka memandangku dengan wajah yang terheran heran itu,karena mungkin dia tidak biasa melihatku seperti itu,sudahlah biarkan saja, aku memandang Arka yang masih memandangiku dan tidak meresponku.aku sontak menggoyangkan tanganku didepan mukanya seraya berkata.
"ARKA HEY,ARKA...!!!!!
kenapa kau malah melamu".
"Tidak aku hanya saja merasa tidak yakin apakah ini benar tuan muda". ucapnya dengan memegang badanku dengan membolak balik badanku.
"Ehh apa apa an kau Arka,emangnya apa ada yang salah dari diriku,ini benar aku,aku hanya merasakan disini didadaku ada yang berbeda". tunjukku dengqn memegang dadaku.Ya benar aku merasakan debaran aneh didadaku saat memperhatikan wanita tadi.
''Apakah kau yakin tuan? apa aku tidak salah dengar?
kurasa nyonya harus mendengar ini,pasti aku yakin dia akan sangat senang". ucapnya girang...
"Hey apa yang kau lakukan,jangan coba coba untuk memberitahukan ini kepada bunda atau kau akan tau akibatnya".Ancamku.
Habislah aku kalau Arka dengan berani memberi tahukan ini kepada bunda,itu jelas akan menyebabkan masalah,bukan apa apa,hanya saja aku ingin aku sendiri lah yang memperkenalkan wanita itu kepadanya,itulah yang aku harapkan.
"Ingatlah pesanku itu arka,aku tidak mau bunda mendengarnya dari orang lain,tapi suatu saat aku sendiri yang akan memberi tahukan hal ini kepada bunda
kau paham?".
"baiklah,baiklah tuan akan aku ingat dengan pasti pesanmu".jawabnya
"Ehh jangan lupa tutup mulutmu dan jangan beritahu siapapun tentang hal ini aku tidak mau membuat keributan apapun,biarkan aku mengatasinya sendiri,aku mau dengan perlahan merasakan gejolak debaran ini dengan santai". ucapku dengan senyuman.
Arka terlihat bergidik ngeri mendengar perkataanku yang cenderung kearah kebucinan ini,ohh akhirnya aku merasakan apa itu yang namanya cinta pandangan pertama.
Sesaat Arka pun menyeletuk, "Apa anda tidak lelah tuan muda terus terusan memasang senyum itu,bahkan langit pun terasa iri padamu hari ini".
Aku kesal dengan ucapanya itu,seakan mengejekku dan merusak kebahagianku. sudahlah ku maklumi saja karena dia juga belum pernah merasakan yang seperti aku rasakan ini.
"Sudahlah arka kau jangan mengejekku,aku sungguh merasa senang hari ini,jangan merusak kebahagiaanku".
"Maaf tuan muda tapi ingatlah kita ini masih dilobi apa kau tidak berniat untuk masuk?
hari ini anda ada jadwal akan interview untuk sekretaris baru anda,dan sekarang sudah waktunya anda masuk tuan".
"Oh tidak aku lupa untuk jadwal itu,ayo arka kalau begitu kita masuk!!!". ucapku dengan semangat.
Arka hanya menggelengkan kepala,mungkin juga heran denganku hari ini,karena aku tidak pernah menunjukkan antusiasku seperti hari ini,mungkin ini jadi awal baik buatku hahaha....
Sebelum arka melangkah aku sontak menghentikannya..
"Ehh Arka tunggu sebentar,Aku mau minta tolong kepadamu,tolong cari informasi sedetail mungkin tentang wanita itu,aku tunggu besok datanya sudah harus ada dimeja kerjaku". ucapku paten dan tidak bisa dibantah.
"Aku pun bergegas masuk dalam kantor,karena jam sudah begitu mepet".
Aku pun segera naik kelantai yang merupakan lantai ruanganku berada.
*********
Saat tiba diruangan yang sudah terdapat seseorang disana yaitu sepupuku yang bernama Mike Zain Maxwel,dia merupakan Wakil CEO dia disini juga karena ingin bergabung untuk menguji interview untuk calon sekretarisnya juga.
Interview pun dimulai,aku merasakan sungguh bosan,karena menurutku sejauh ini tidak ada yang masuk kriteria untuk menjadi sekretarisku maupun sekretaris Mike.
Saat giliran selanjutnya,kita bertiga yang berada diruangan ini sontak speechless dengan keberadaan 2 wanita yang masuk untuk interview,bukan karena dia menarik tapi karena dia memakai pakaian yang minim dan juga bermuka penuh make up seperti tante tante yang terlihat mau mangkal.
Mereka berdua tanpa dipersilahkan duduk malah berhenti didepanku dan didepan Mike,dengan tatapan menggoda tetapi aku malah merasa jijik saja, dia ingin naik dipangkuanku namun sebelum itu terjadi sudah duluan dicegah oleh Asistenku yaitu Arka,dia terlihat sangat marah dan berteriak.
"Apa yang mau kau lakukan,beraninya kamu melakukan itu dikantor ini,kalau pakaianmu saja terlihat tidak sopan,untuk apa kalian berada disini,tolong keluar tinggalkan ruangan ini segera,dan jangan lagi kembali kekantor ini" ucap Arka murka.
Kedua wanita itu terlihat menahan amarah,mereka pergi meninggalkan ruangan itu dengan menghentakkan kakinya.
"Kok bisa perusahaan kita meloloskan seleksi awal untuk wanita seperti itu,sungguh menjijikkan sekali"ucap Mike.
Beberapa saat kemudian terdengar adu mulut didepan ruangan,Mike langsung berdiri dan melihat apa yang terjadi.
Saat Mike keluar aku fokus ke laptop karena ingin mengecek email yang masuk hari ini,sesaat setelah merasakan ada yang berjalan masuk kedapan ruangan aku pun mendongak,Aku terkejut dengan siapa yang datang.
Dia adalah wanita yang membuatku berdebar debar,aku sontak tersenyum memperhatikannya,dia terlihat menundukkan kepala mungkin merasa malu kepadaku hahaha.....
Saat interview aku tidak berkata apapun,aku hanya fokus memandang wajah wanitaku,wahh wanitaku mungkin aku sudah gila memanggil dia dengan sebutan wanitaku,namanya saja dia tidak tahu.
Aku terus memandangnya tanpa tau apa yang dia katakan sama sekali, aku hanya berfokus melihat wajanya yang sungguh membuatku melayang.
Ketika dia keluar aku tidak melunturkan senyumku sama sekali,dan aku memandang Arka Dan Mike bergantian dan berkata.
"Aku mau yang satu itu jadi sekretarisku,tidak ada bantahan sama sekali karena aku hanya mau dia yang jadi sekretarisku".
"Aku tunggu paling lama besok untuk semua biodata lengkapnya Arka,dan segera hubungi dia untuk segera masuk bekerja".
Arka dan Mike sontak speechless dengan perkataanku tapi aku tidak menghiraukannya.
Batinku bersorak gembira,
"See you next time my future".ucapku dalam hati.
...****************...
...****************...
HALLO HALLY!!!
MAAF YA KALAU MASIH BANYAK SALAH PENULISAN, PEMILIHAN KATA ATAU RADA GAK JELAS
INI KARENA OTOR MASIH BARU YA,MASIH MENCOBA
COBA UNTUK MENULIS...
TAPI AKU TETEP MAU UCAPIN
"HAPPY READING"
"SEE YOU SEMUANYA!!!!!!!"
~SALAM CINTA DARI OTOR🥰
BY:Bakpaopao
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments