anak anak akhirnya sampai di markas.
"kalian baik baik aja kan...?" tanya Dea.
"ngak ada yang luka kan..?"
"Dirga mana..?" Dirga langsung menerobos masuk ke dalam.
"nih gw cuma luka dikit aja" jawab Kenzo atas pertanyaan Dea tadi.
"sini gw liat" ujar Dea yang sudah duduk di sofa.
"pelan pelan ******!! sakit nih bibir gw!!" ujar Kenzo sembari memegangi tepi bibirnya yang terasa perih.
"kayaknya bakalan terjadi perang dunia ketiga nih" ejek Eza.
"sebelum itu terjadi mendingan kita keluar yok, dari pada nanti kita ketimpa reruntuhan" lanjut Ucup dengan sedikit ejekan sembari meninggalkan ruangan dan diikuti oleh yang lainnya.
"liat tuh.... gara gara Lo tuh...!"
"kok gara gara gw....!! Lo aja yang lebay.... luka dikit aja udah mewek mewek Lo..!!" Dea terus membersihkan luka bibir Kenzo.
"caba aja kalau Lo yang dipukul tadi, Lo pasti nangis" ejek Kenzo.
"siapa suruh Lo ngak hati hati!!"
"ini juga gara gara Lo...!!"
"kenapa Lo jadi nyalahin gw! Lo nya aja yang ngak hati hati pake nyalahin orang segala!!" Dea kemudian menekankan betadin pada bibir Kenzo.
"ya gara gara Lo lah! kalau ngak Lo suruh mundur gw ngak akan dipukuli trus gw juga bakalan patahin tuh kepalanya Alden!" omel Kenzo sambil menahan perih di bibirnya.
di luar markas.
"kayaknya beneran akan terjadi perang dunia ketiga nih" ujar Gilang.
"iya... dari tadi ngegas Mulu kedengarannya" lanjut Ucup.
mendengar kedua sahabatnya yang bertengkar di dalam, Aldo langsung masuk ke dalam dan menghentikan perdebatan Dea dan Kenzo.
"woy...." ucap Aldo sembari membuka pintu.
"apa..!!" ucap Dea dan Kenzo serentak.
"eh buset!! gw baru masuk udah di bentak aja"
"kenapa..? Lo mau bantuin dia?" Dea membereskan kotak P3K nya kembali.
"ngak..! gw cuma mau bilang kalau nanti malam ke rumah gw ya... kak gw mau ultah"
"emangnya kakak Lo hari ini ultah..?tanya Alip.
"ngak sih sebenarnya dia ultah tadi malam tapi dia ngundang teman temannya dulu nanti malam baru semua orang" jelas Aldo.
"kalau kita cariin kadonya sekarang" ucap Ucup.
"tapi pergi pake apa?" tanya Dirga.
"pakai mobil gw aja... kalau ada motor pakai motor" saran Dea.
akhirnya kami pun berangkat ke mall untuk membelikan hadiah untuk kakaknya Aldo.
setelah hadiah dalat dan hari juga sudah mulai gelap kami langsung pulang ke rumah masing masing.
"jangan lupa nanti malam jam 8 ke rumah gw ya" Aldo kembali mengingatkan yang lain di perempatan.
sampai di rumah.
"non nanti malam makan mau di buatin apa...?" tanya bi Inah yang sedang mengupas bawang di dapur.
"ngak usah bi... bibi makan sama pak Budi aja" ucap Dea yang sedang mengerjakan tugas untuk besok di meja tamu.
"kenapa..?" tanya bibi lagi.
"nanti malam Dea mau ke rumah Aldo kakaknya Aldo ulang tahun tahun" Dea terus mengerjakan tugasnya
jam telah menunjukkan pukul 19.30, tiba tiba hp Dea berbunyi di atas meja belajar.
"ini siapa lagi malam malam nelfon" Dea langsung melihat layar hpnya dan mengangkat telfon yang ternyata dari Kenzo.
"ya ada apa...?" jawab Dea yang tengah menyisir rambutnya.
"ayo turun gw udah di bawah nih"
"ngapain..? gw belum siap" jawab Dea sehabis mengikat rambut panjangnya.
"ayo cepat nanti telat!"
"ngapain kado kan ngak di gw" Dea kemudian menuruni tangga dari kamarnya ke bawah.
"Lo jangan maksa napa...? gw lagi kesel nih" Dea kemudian berpamitan kepada bi Inah dan pak Budi.
setelah itu Dea menuju ke depan dan membuka pintu tak lupa Dea langsung memutuskan sambungan telfon berjalan menuju gerbang menuju ke arah kenzo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments