Esok harinya Dea sudah siap siap untuk menjalankan misi.
"bi... Dea pergi dulu ya..." Dea berpamitan pada bi Inah yang sedang menyiram bunga di taman.
"jangan larut malam pulang nya..." kata bi Inah mengizinkan.
"iya bi..."
"pak mana kunci mobil ini ya pak...?" Dea bertanya kunci mobil yang jarang di pakainya dimana terletak.
"kenapa ngak mobil yang biasa aja...?" tanya pak Budi sambil mengasih kunci mobil.
"ngak pak... Dea pake mobil ini hari ini biar bisa barengan sama teman teman mobilnya kan besar" jelas Dea.
Dea berangkat menuju markas sesampainya di markas semua sudah berkumpul, kami pun langsung menjalankan misi penyelamatan Dirga.
"nanti sampai disana kita langsung menjalankan misi". perintah Kenzo.
"kalian jangan lupa memakai jam penghubung komunikasi ya...." lanjut Aldo.
Ucup dan Gilang pun sudah sampai di tempat dimana Dirga dikurung.
"Lang liat si Dirga mau dibawa!" ucap Ucup sambil menepuk nepuk pundak Gilang.
"wah parah...!! kita mulai sekarang aja" Gilang langsung melajukan motornya ke arah Dirga.
"woi...! lepasin Dirga...!!" teriak Gilang dari atas motornya.
"wahhh.... Lo mau nyari masalah sama kita!" kata salah satu dari mereka.
kejar kejaran pun dimulai.
"Lang ini ngak sesuai sama rencana namanya mana perempatan masih jauh" jelas Ucup yang terus melihat kebelakang.
"coba kabarin wolf atau owl beri tau keadaan disini" ujar Gilang yang tetap melajukan motornya.
"ok.." Ucup langsung menghubungi anggota yang lainnya dengan menekan tombol pada jamnya.
"wolf masuk..." ucap Ucup.
"wolf disini... ada apa..?" kata Kenzo.
"kami dikejar semua anggota geng, kayaknya mereka bakalan mindahin Dirga" jelas Ucup yang tetap memantau jarak antara mobil geng tersebut dengan motor yang mereka naiki.
"kalian tetap menuju ke perempat kita jalankan sesuai rencana" kata Dea yang juga terhubung.
" Beauty apa ini akan berhasil mereka ada 7 orang" jelas Ucup.
"pasti berhasil kita juga lebih banyak dari pada mereka" jelas Dea menyemangati anggotanya.
beberapa menit kemudian Gilang dan Ucup sampai di perempatan dan disusul oleh geng yang mengikuti mereka tadi. semua nghota geng tersebut keluar dari mobil ven berwarna hitam tersebut dan berjalan menuju arah Ucup Gilang Aldo dan Kenzo.
"tadi kalian bilang ada 7 orang kenapa sekarang cuma 6 orang...?" tanya Aldo.
"mungkin yang satunya lagi di dalam sama Dirga" pikir Gilang.
anggota yang sedang sembunyi ikutan keluar sehingga mereka ber 6 terkepung.
"kalau gitu tunggu apa lagi... serang!!" perintah Aldo pada semua anggota.
saat kedua geng tersebut saling menyerang Dea berusaha untuk masuk kedalam mobil ven tersebut.
ternyata didalam terdapat Dirga yang sedang diikat dan dijaga oleh Garry salah satu dari anggota tersebut.
dengan sigap Dea memukul kepala Garry hingga jatuh pingsan. Dea langsung membuka ikatan pada kaki dan tangan Dirga.
"beauty kenapa bisa disini...?" tanya Dirga yang terheran heran.
"ayo kita pergi disini..!!" menarik tangan Dirga.
" mereka gimana...?" Dirga langsung melepaskan tangannya dari genggaman Dea yang melihat teman temannya sedang berkelahi.
"udah cepat naik!!" perintah Dea agar Dirga cepat cepat masuk kedalam mobil.
setelah Dirga masuk Dea pun langsung melajukan mobilnya menuju markas silent boom.
"wolf owl mundur!" perintah Dea melalui jam penghubung komunikasi.
"Dirga gimana...?" tanya Aldo.
"Dirga selamat" ucap Dea.
mendengar kalau Dirga sudah selamat Kenzo dan Aldo memerintahkan pasukannya untuk mundur dan kembali ke markas.
di perjalanan menuju markas Dirga menginformasikan sesuatu yang besar kepada Dea.
"beauty"
"hhmmm"
"pemimpin pasukan mereka bukanlah Alden atau Garry" jelas Dirga.
"serius... siapa?" Dea kembali melontarkan pertanyaan.
"ntah lah.... tapi yang pasti waktu itu gw liat dia memakai kalung naga warna emas dan juga ada tato naga di lenagn bawahnya warna hitam" jelas Dirga.
"Lo seriu...?"
"iya... tapi gw ngak liat wajahnya"
"ok... nanti kita cari tau lebih lanjut"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments