bab 5

" Hai aku Kinan, ini suamiku mas arga".

" lena". jawabku menyambut uluran tangan istri dari teman bang adam ini.

Sekejap aku berfikir panggilan Mas untuk suami ternyata manis juga.

" Ayo pesan, kami sudah pesan duluan tadi". kata kinan

" Adek mau pesan apa, samakan saja punya kita ??". kata bang adam padaku.

" kami pesan nasi putih 2 sama Burung goreng cabe ijo 2 dan jamur crispi nya 1, lemon tea 2".

" Ok mba mohon ditunggu yaa". jawab waiters nya sopan.

" Kalung apa nya yang kau pake itu bro?, macam kalung dukun kutengok".

bang adam cekikikan melihat Mas arga pakai kalung yang menurutku aneh juga.

" Itulah kau gak tau, ini kalung tambah tenaga". bisik arga pelan.

" biar tahan lama diranjang, tegak terus sampe setengah jam". jawab kinan tak mau kalah.

mereka bertiga cekikikan, sementara aku yang belum terbiasa dengan bahasa bahasa seperti itu agak canggung juga.

" udah udah ayok makan dulu nanti cerita lagi". kata kinan

" jangan terkejut ya len, kinan memang begitu bahasanya". kata arga.

sementara aku hanya senyum saja.

"

"

"

Pagi ini Aku bangun seperti biasanya siap shalat subuh langsung masuk dapur, namun kudapati mama mertua tak ada ciri ciri mau masak dia malah santai minum teh sama makan roti.

" masak apa kita ma untuk sarapan ?"

" Gak usah masak hari ini, mamak nanti malam mau pesta nya". kata mama mertua sambil mengunyah roti.

Lagi lagi fikiranku kemana mana, yang akan pergi pesta kan mama mertua sendiri karna ayah mertuaku memang sudah meninggal 3 tahun lalu, jadi kami makan apa dari pagi sampai malam. Ya Allah begini rupanya kalau tinggal sama mertua. Kembali lagi lah aku kekamar kubangunkan bang adam minta beli sarapan.

" kenapa dek ?, sudah jam berapa rupanya "

" Ayo beli sarapan bang "

" Loh gak masak rupanya ?"

" Kata mamak dia nanti malam mau pesta jadi gak usah masak".

Bang adam tidak menjawab dan langsung berdiri ke kamar mandi.

" buk lontongnya 5 bungkus ya"

Aku langsung memesan lontong saat sampai di tempat jual sarapan itu.

" Banyak kali dek"

" Adek gak kenyang bang kalau makan cuma 3 sendok".

Bang adam terdiam mendengar ucapanku.

Sampai kerumah, mama mertua senyum senyum.

" Mamak kira tadi kalian kemana, banyak kali sarapannya ?".

" sudalah ma makan saja tidak usah bertanya lagi". kata bang adam.

Beginilah hari hari dirumah mertuaku, tak leluasa. keluar sebentar saja salah. hufff

*

*

*

Hari ini semua penghuni rumah sangat sibuk karna besok adalah resepsi pernikahan kami.

Akupun gak kalah sibuk kesana kemari. banyak tamu yang berdatangan dari luar daerah tak terkecuali keluargaku dari kampung.

saudara sepupu bang adam menyuruh agar aku istirahat saja jangan ikut sibuk karna besok pasti capek juga, namun mama mertua tak perduli hal itu. apa apa aku yang dipanggil, aku yang disuruh kesana kemari padahal masi banyak orang lain.

Hari yang ditunggu tunggu pun tiba. subuh aku sudah mandi dan siap siap karna akan dirias. acara sudah diatur sedemikian rupa.

jam 07.00 pagi acara Marhaban dan tepung tawar sekaligus upa-upah namanya sesuai adat kami. lalu dilanjut acara yang lainnya sampai selesai..

"

Hari ini adalah bulan ke 3 aku menjadi istri dan menantu dirumah ini. sudah sering kubujuk bang adam agar mencari kontrakan saja namun alasannya selalu saja takut tak sanggup membayar

" Takut kita gak sanggup membayar dek, taulah gaji abang berapa".

padahal disinipun kami bahkan lebih seperti mengontrak. kebutuhan dapur semua kami yang tanggung karna yang kerja hanya bang adam dan adik perempuanku yuna. sementara adik laki laki bang adam itu penganguran belum lagi adik bungsunya yang sekolah..

Gaji bang adam setiap bulan hanya pas pasan untuk makan saja sementara gaji adik perempuanku untuk kebutuhannya saja tak cukup. lalu mama mertuaku, dia hanya berpangku tangan dirumah padalah dia masih muda masih umur 45 tahun. karna dulu dia menikah muda.

sementara aku, walaupun tidak kerja di paprik lagi sekarang aku mencoba menulis di aplikasi, dulu pulang kerja di paprik aku pasti langsung membaca novel dari situ muncul keinginan mencoba menulis dan alahamdulillah karyaku diterima disalah satu aplikasi. karna sekarang aku monoton dirumah tulisanku sudah lumayan banyak. tentu saja uang jajanku dari situ. tapi sampai saat ini siapapun tak tau kalau aku menulis. mereka hanya tau aku dikamar main hp truss...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!