ujian bagi kayla

...Allah memberikan ujian bukan untuk menghakimi setiap hambanya,melainkan setiap ujian yang manusia terima adalah sebagai wujud kasih sayang dari Allah SWT kepada hambanya...

...abidzar...

sepanjang perjalanan Kayla hanya melihat pemandangan dari kaca jendela mobilnya dan sesekali melihat mertuanya yang tertidur pulas di kursi belakang,sedangkan abidzar fokus mengendarai mobilnya dan sesekali melihat sang istri yang melamun tanpa mengeluarkan suara sedikitpun

suara lantunan ayat suci Al-Quran terus menerus menekan pada pendengaran Kayla,surat Ar-rahman ayat demi ayat terlantun dengan indah,ditambah suara merdu dari sang suami yang mampu membius siapa saja yang mendengarnya

sebenarnya ada rasa malu pada diri Kayla, bagaimana tidak dia yang jarang mengerjakan solat 5 waktu,bahkan membaca Alquran saja tidak.Tiba-tiba dihadapkan dengan seseorang yang sangat paham akan ilmu agama

"kenapa kita harus membaca Alquran?" kayla tiba-tiba memulai percakapan dengan bertanya persoalan yang ia tidak tahu alasannya

"seperti embun yang menyejukkan di pagi hari, begitu pula ayat Alquran setiap hurufnya ada 10 pahala di dalamnya,dia yang akan memberikan cahaya penerang bagi orang yang hidup tersesat dalam kegelapan, Alquran juga obat penenang dan penyejuk hati" kata abidzar menjawab pertanyaan dari sang istri

"apakah solat juga perlu kita laksanakan?"

"solat adalah tiang agama,barang siapa mendirikannya,maka sungguh ia telah menegakan agama(Islam) dan barang siapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu."

"lalu bagaimana jika kita meninggalkan solat?"

" maka dosa besar yang mereka akan dapatkan,jika dengan sengaja meninggalkan solat."

kayla pun merenungi kata-kata sang suami, karna Kayla sudah terbiasa dengan kehidupan dunia tanpa memikirkan kehidupan akhirat,dia sering pergi bersama sahabatnya tanpa mengingat waktu yang ternyata sudah masuk untuk solat dan Alqur'an,ia hanya memiliki nya tanpa membacanya

setelah beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai di halaman pondok pesantren yang ternyata sudah banyak santri yang berkumpul untuk menyambut kedatangan kyai Anwar beserta keluarga barunya yaitu Kayla

dan ada beberapa santri yang memegang baleho bertuliskan

...barakallahu lakum wabaraka Alaikum.alf mabrouk ala alzeefaf Alsa'eed semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkahnya pada rumah tangga kak Abi dan mba Kayla...

kayla pun merasa terharu atas apa yang para santri di pondok pesantren Al Husna tersebut yang begitu meriah menyambutnya,dan satu persatu santriwati bersalaman dengan Kayla,entah dari mana para santri mengenal namanya namun ada rasa bahagia tersendiri yang Kayla rasakan saat ini

setelah penyambutan selesai,Kayla dan abidzar berjalan menyusuri halaman pondok pesantren yang memang rumah kyai Anwar ada didalam lingkungan pondok pesantren dan Kayla pun melihat-lihat area pondok yang menurutnya sangat asri dan begitu sejuk udaranya

sedangkan kyai Anwar dan umi masuk ke dalam pondok entah untuk apa Kayla sendiri tidak tau,karna kyai Anwar hanya menyuruh agar Kayla dan abidzar untuk pulang terlebih dahulu sedangkan mereka masih ada urusan katanya

dan para santri pun kembali ke aktifitas nya ada yang membaca Alquran dan ada juga yang sedang membaca entah bernyanyi karna Kayla tidak pernah mendengar hal tersebut

"apa yang sedang mereka lakukan,bernyanyi bersolawat atau membaca kitab?" tanya Kayla bingung karna memang baru pertama kali mendengar lirik yang sangat indah melebihi lirik lagu dari penyanyi kesukaannya

"mereka?"

"ya mereka sekumpulan anak santri yang sedang berkumpul itu!" jawab Kayla sembari menunjuk sekumpulan anak yang sedang duduk di aula pondok

"mereka sedang menghafal nadhom alfiyah!"

"apa itu nadhom alfiyah?"

"nadhom alfiyah merupakan salah satu syair yang diambil dari kitab alfiyah Ibnu Malik yang dipelajari banyak santri,dalam nadhom alfiyah sendiri banyak berisi tentang kaidah atau aturan bahasa Arab."

Kayla pun hanya mengangguk walau sebenarnya dia tidak tau betul mengenai pelajaran pondok pesantren karna yang dia tau hanya matematika,IPA,IPS dan pelajaran sekolah SMA lainnya

akhirnya kayla dan abidzar sampai dirumah yang tidak terlalu besar,namun suasana yang sangat asri dan sejuk membuat Kayla sangat nyaman dengan tempat tinggalnya sekarang

Kayla pun membuka jendela di kamarnya sambil melihat pemandangan luar dari dalam kamarnya,kayla pun mengambil nafas panjang dan menghembuskan nya secara perlahan

"kenapa kamu mau menikahi ku?" tanya Kayla secara tiba-tiba membuat abidzar menghentikan aktivitas nya yang sedang membereskan beberapa baju yang dia bawa dari Jakarta untuk di masukkan ke dalam lemari pakaiannya

"jodoh itu merupakan takdir dan ketentuan yang Allah sudah tuliskan di lauhul Mahfudz, meskipun aku tidak mengenalmu,jika memang kamu jodohku maka seberapapun aku menolak perjodohan ini Allah akan tatap mempertemukan kita."

"tapi kenapa Allah memberikan ujian ini kepada saya,lebih tepatnya pernikahan ini adalah ujian buat saya."

"Allah memberikan ujian bukan untuk menghakimi setiap hambanya, melainkan setiap ujian yang manusia terima adalah sebagai wujud kasih sayang dari Allah SWT kepada hambanya,lalu kenapa kamu menganggap pernikahan ini adalah ujian?"

"karna pernikahan menurutku adalah harus di awali dengan rasa cinta,namun pernikahan kita hanya keinginan dari kedua orangtua kita!"

"tapi percaya saja akan jalan Allah Kayla,jika memang kamu belum bisa menerima pernikahan ini,setidaknya jangan salahkan orang tua kita dan takdir dari Allah karna allah tidak akan memberi ujian melebihi kemampuan dari hambanya."

"tapi..."

perkataan kayla pun terpotong karna suara adzan Maghrib yang sudah berkumandang, yang artinya mereka harus segera bergegas untuk bersiap solat Maghrib dan karna mereka berada di pondok pesantren mereka pun solat berjamaah bersama para santri

saat iqomah berhenti terdengar suara abidzar yang menjadi imam solat,dan saat selesai solat tiba-tiba ada salah satu santriwati disebelah Kayla yang mengajak kayla berbicara

"teh Kayla beruntung ya,bisa menikah dengan kak Abi?" ucap ayu salah satu santriwati yang sudah lama menjadi santri di pondok pesantren Al Husna bahkan sebelum abidzar berangkat ke Kairo

"beruntung kenapa emangnya..."

"ayu teh nama saya ayu."

"owh ya ayu, beruntung kenapa emangnya?"

"kak abidzar itu insyaallah bisa menjadi suami yang baik buat kak Kayla,dia tidak pernah berpacaran bahkan selalu menundukkan pandangannya,dia tidak pernah mengumbar janji palsu ke sembarang wanita,bahkan banyak santriwati yang mengaguminya namun teh Kayla yang menjadi pilihan dari kak abidzar dan orangtuanya." ucap ayu menjelaskan panjang lebar tentang abidzar kepada Kayla

Kayla pun yang mendengar perkataan dari ayu pun merasa kagum terhadap abidzar,karna di jaman sekarang sangat jarang bahkan mungkin 1000 banding 1 jika harus mencari laki-laki seperti abidzar yang tidak pernah berpacaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!