"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." dengan sekali nafas abidzar sekarang sah menjadi suami dari Kayla putri Larasati dan semua orang bersuka cita ada banyak air mata bahagia dan juga senyuman yang terlihat begitu indah diruangan penuh dengan dekorasi bunga nuansa putih
setelah sah Kayla pun keluar kamar dan menuruni anak tangga rumahnya untuk menemui abidzar yang sekarang adalah suaminya,dan banyak juga kamera handphone yang mengarah kepada Kayla dan abidzar karna sekarang Kayla sedang mencium tangan sang suami dan setelah itu abidzar mencium puncak kepala Kayla
sebenarnya kayla enggan untuk melakukan itu semua,namun mau bagaimanapun sekarang dia sudah berganti status menjadi istri dari Muhammad abidzar,walau tanpa didasari rasa cinta namun pernikahan mereka tetaplah sah Dimata Allah dan Kayla sudah sah menjadi istri abidzar
acara sederhana yang hanya dihadiri oleh keluarga dari kedua belah pihak,namun terasa sangat riuh karna banyak dari mereka yang membawa anak kecil dan tak lupa mereka meminta foto bersama kepada kedua mempelai
Secara bergantian Kayla dan abidzar pun meladeni para ibu-ibu beserta suami dan anaknya untuk bergantian berfoto dan bersalaman
abidzar dan Kayla yang masih tampak canggung pun bingung ketika sang fotografer mengarahkan keduanya untuk saling berdekatan dan memandang wajah satu sama lain
"mba tolong tangannya ditaruh di pundak masnya,terus tangan masnya ditaruh di pinggang mba nya terus kalian saling menatap mata satu sama lain." ucap sang fotografer mengarahkan keduanya untuk berpose agar menampilkan gambar yang diinginkan sang fotografer
dengan pasrah Kayla pun menaruh tangannya dipundak abidzar dan abidzar menaruh tangannya di pinggang Kayla merekapun menatap satu sama lain
cekrek suara kamera pun bersautan ada yang mengabadikan lewat kamera ponsel dan mungkin mereka mengunggahnya di media sosial atau hanya sekedar menyimpannya untuk jadi koleksi digalerinya
"aduh neng,meni gelis pisan atuh." ucap ibu Nengsih salah satu pengurus pondok pesantren Al Husna menghampiri Kayla dan abidzar untuk bersalaman dan foto bersama
"makasih Tante." ucap Kayla sembari tersenyum kearah ibu Nengsih
acara pun selesai dengan sangat khidmat dan meriah,meskipun kedua mempelai hanya diam tidak ada sepatah katapun yang keluar dari keduanya
Kayla pun hanya mengundang sahabat dekatnya yaitu Rani dan sela,mereka pun foto bersama
setelah mereka selesai berfoto rani pun membisikan sesuatu ke Kayla"Kayla ko Lo tiba-tiba nikah,terus gimana nasib gilang?"
"gue udah putusin dia,lo tau sendiri kan kalo papa udah punya keputusan itu susah buat di tolak."
"iya gue tau,btw congrats ya semoga Lo jadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah semoga cepet diberi momongan juga,ya kan sel?"
"bener banget tuh biar nanti kita bisa unyel2 tuh anak Lo haha." mereka pun tertawa bersama namun tidak dengan Kayla yang hanya menatap sinis sahabat nya karna memang dia tidak ingin langsung mempunyai anak dari pernikahannya
"hebat banget loh kay,dari cewek bar-bar sekarang bisa dapet anak kyai ganteng lagi, gue juga mau dong yang kaya gitu satuuuu aja." entah sela meledek atau memang merasa iri kepada sahabatnya karna kayla memang terkenal bar-bar,cara berpakaian pun selalu memakai baju kurang bahan atau bisa dibilang mini dan sekarang mendapatkan putra dari seorang kyai pemilik pondok pesantren
"dari pada kalian banyak bicara,mending kalian turun aja,liat tuh antrian belakang masih panjang." ucap kayla sembari pura-pura tersenyum dan melotot kan matanya kearah sahabatnya dan benar saja dibelakang sela dan Rani sudah banyak orang yang mengekori dibelakangnya untuk bersalaman dengan kedua mempelai
akhirnya acara pun selesai dan para tamu pun sudah pulang,namun kyai Anwar dan umi azizah mereka berniat pulang besok bersama Kayla dan abidzar,karna memang rencananya Kayla akan tinggal bersama sang suami di pondok pesantren karna abidzar juga mengajar di ponpes abi nya tersebut
merekapun berkumpul diruang tamu rumah Kayla yang masih berantakan karna acara pernikahan tadi siang
"Anwar gimana keadaan desa sekarang,apa masih seperti dulu?"
"sekarang sudah beda suasana nya ga,kalau dulu pas maghrib banyak anak-anak nongkrong di masjid buat ngaji,sekarang anak-anak nongkrong buat mainan hp!"
"iya yah kalau jaman kita dulu adzan subuh aja anak-anak udah pada pergi ke masjid buat solat berjamaah."
"iya kalau sekarang cuma orang-orang tua yang ke masjid buat solat subuh berjamaah, karna banyak anak muda yang bergadang semalaman buat main game, akhirnya bangunnya siang subuh nya ketinggalan."
mereka pun asik mengobrol papa bersama Abi dan mama bersama umi sedangkan Kayla dan abidzar meraka hanya mendengarkan kedua orang tuanya yang asik mengobrol tanpa melihat kegelisahan anak-anaknya
"kayla sekarang kamu panggil kami umi dan Abi ya!kan sekarang Kayla udah jadi anak umi sama Abi juga." kata umi abidzar yang membuka topik pembicaraan karna sedari tadi mereka hanya diam
"iya umi."
"kamu juga abidzar panggil kami mama sama papa kan kamu juga udah jadi anak kami." sambung mama Fitri
"iya mah."
malam pun semakin larut jam didinding sudah menunjukan pukul 23.30,mereka pun beranjak untuk tidur.
Kayla yang semakin gelisah menaiki anak tangganya untuk menuju kamarnya, abidzar pun berjalan membuntuti sang istri di belakangnya karna mereka sudah sah sebagai suami istri jadi abidzar berani untuk berjalan dibelakang wanita
Kayla pun membuka pintu kamarnya yang sudah tertata rapi dengan dihiasi banyak bunga mawar merah dan dibentuk love diatas bedcover berwarna putih
saat hendak tidur Kayla meminta abidzar sang suami untuk tidur di sofa yang ada di kamar"maaf apakah anda bisa tidur di sofa itu." ucap kayla sembari menunjuk sofa didekat ranjangnya
abidzar pun mendekat kearah kayla"saya suami kamu kenapa saya harus tidur disitu,bukankah suami istri yang tidak memiliki konflik atau pertengkaran dilarang untuk pisah ranjang
Kayla pun merasa deg-degan karna abidzar mendekatkan wajahnya kearah Kayla,abidzar pun hanya tersenyum melihat istrinya yang terlihat panik dengan pipinya yang berubah seperti kepiting rebus
"tenang saya tidak akan melewati batas ini,sampai kamu yang membukanya sendiri untukku." ucap abidzar sembari merebahkan tubuhnya disamping bantal guling yang Kayla taruh ditengah-tengah mereka sebagai pembatas antara Kayla dan abidzar
meskipun Kayla khawatir terjadi sesuatu namun karna rasa kantuk yang tak tertahankan,akhirnya merekapun tertidur karna kelelahan akibat acara pernikahan yang diselenggarakan dari pagi sampai sore sampai akhirnya mereka bisa tertidur di jam 23.50
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments