Harapan

Pagi ini Revan sudah berkutat di meja kerjanya, dia terlihat sibuk menandatangani berkas-berkas yang menumpuk di atas mejanya. Harusnya dia bisa menyelesaikan pekerjaan itu kemarin tetapi ada sesuatu hal yang harus dia selesaikan. Pemilihan calon pegawai baru, dan dia harus mencari asisten pribadi untuk membantunya mengatasi urusan berkas yang semakin hari semakin banyak. Walaupun ia sudah memiliki satu asisten tetapi dia juga tetap kewalahan, jadi Revan memutuskan untuk mencari satu lagi.

Tiba-tiba otaknya memikirkan gadis yang hampir menabraknya kemarin di lobi. Dia satu-satunya gadis yang tidak menoleh kepadanya dan langsung pergi meninggalkannya. Padahal biasanya para gadis kan melihatnya dengan pandangan terpesona tanpa berkedip tetapi gadis itu tidak. Menarik, pikirnya sambil menyandarkan punggungnya ke kursi kebesaran miliknya.

tok tok, " permisi ", ucap suara dibalik pintu.

" Masuk ", kata Revan sambil tetap menyandarkan punggungnya ke kursi. Revan menatap Juan, asistennya yang masuk sambil membawa setumpuk berkas yang ia tidak tahu apa isinya.

" Permisi pak, ini data pewawancara kemarin, dan anda bisa mengeceknya dan melihat apakah ada yang mungkin sekiranya cocok dengan kriteria anda ", jelas sang asisten.

Revan hanya berdehem dan meminta asistennya untuk keluar dari ruangannya. Sang asisten yang merasa tidak ada kepentingan lagi, meminta undur diri dan keluar ruangan Revan.

Revan mulai melihat satu persatu data yang ada di hadapannya. Dia melihat satu persatu pelamar yang kemarin diwawancarai. Revan menatap satu nama dan melihat dengan lebih jelas lagi " apakah ini gadis kemarin ", batin Revan berkata sambil menatap sebuah CV di tangannya. Revan mulai membaca CV itu dengan cermat, dan senyum tipis terukir di wajahnya yang datar. Dia menghubungi asistennya untuk datang ke ruangannya kembali.

tok tok tok, " masuk ", sahut Revan

" Baik pak ada yang bisa saya bantu ", tanya sang asisten

" Hubungi HRD minta mereka hubungi nama ini dan minta datang ke kantor besok pagi ", kata Revan sambil menyerahkan CV yang ia pegang kepada Juan.

" Baik akan segera saya lakukan ", kata Juan sambil balik kanan dan keluar ruangan.

Revan membalikkan kursinya dan menatap langit yang berwarna biru disertai goresan-goresan orange di luar, dia sedikit tersenyum membayangkan gadis itu akan bekerja di sampingnya.

"hmmm, bulan, nama yang bagus", kata Revan dalam hati.

Hari mulai gelap dan pekerjaannya pun sudah selesai, walaupun tidak benar-benar selesai, karena sebagai CEO perusahaan pekerjaannya akan terus bertambah jika dia tidak memilih selesai sekarang, pasti ada aja yang harus dikerjakannya dan karena itu dia memilih untuk mengakhiri pekerjaannya dan cukup untuk hari ini. Mengambil jas yang ada di kursinya, memakainya dan keluar ruangan setelah memastikan penampilannya tetap baik.

Di depan pintu ruangan miliknya Juan telah menunggu, dia mulai berjalan menuju lift khusus petinggi dengan Juan di belakangnya.

" Setelah ini saya akan membawa mobil sendiri, dan kamu bisa pulang juga", kata Revan sambil melirik sang asisten.

" baik pak, " kata Juan sambil menyerahkan kunci mobil kepadanya.

Revan masuk ke dalam mobil dan mulai menjalankan mobil keluar dari parkiran kantor menuju mansion miliknya. Sesampainya di mansion Revan memarkirkan mobil dan menyerahkan kunci kepada sopir di rumahnya. Ia naik ke lantai dua, dimana kamarnya berada. Ia melepas dasi yang melilit lehernya dan kemejanya, kemudian mandi untuk menghilangkan lelah yang menggelayuti pundaknya. Selesai mandi Revan berganti baju dengan celana pendek tanpa atasan karena tidak terbiasa memakai atasan. Revan berjalan ke arah kasur king size miliknya, dan duduk bersandar dasboard. Mengecek ponsel apakah ada email atau pekerjaan yang harus dikerjakan. Setelah mengecek dan yakin tidak ada Revan menutup ponsel dan mematikan lampu utama kamarnya dan mulai tidur. Tidurnya kali ini di temani harapan bahwa gadis itu akan menjadi asistennya, tanpa ia sadari harapan itu muncul, disertai senyum di bibirnya ketika akan tidur, semoga.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!