Malam sampai Pagi

Sesampainya di apartemen ...

Sang pria turun dari mobil dan berjalan cepat menuju kamar sang gadis, dia sebenarnya sudah terbiasa naik lift, tapi dia ingin menguji adrenalin dengan naik tangga.

Dua puluh menit, dia lalui untuk naik ke lantai 10.

Cukup menguras tenaga tapi menurutnya peluh yang membasahi, membuatnya semakin se k si.

Sang pria terlihat menatap pintu kamar sang gadis dengan nafas yang memburu.

Dia kini lebih dekat dengan pintu itu dan membukanya dengan perlahan.

"Selamat datang sayang?" ucap sang pria.

"Hm, harusnya aku yang mengatakannya."

"Haha, iya. Aku sudah keren belum?"

Sang pria membuka bajunya dan memperlihatkan otot tubuhnya, perut sis pack yang sangat menggoda.

"Kurang kerjaan sekali berlari dari lantai satu menuju lantai 10, apakah kau merasa ini hal yang bagus?" Sang gadis mendekat kepada sang pria dan mengelap peluh itu mengunakan kain handuk.

"Aku sudah siap? Dan kau masih pakai baju tidur?" protes sang pria.

"Hm, kau terlalu cepat datang kemari, aku baru saja mau mandi, kau sudah datang."

Sang gadis masih mengelap peluh itu dan segera mungkin menyelesaikannya karena sang pria sudah terlihat sangat tidak tahan ingin melahap dirinya.

Rasanya sangat tidak mungkin ketika seorang pria ingin hal itu dan bisa bersabar, pasti sang pria akan terus menerkamnya.

"Baby, aku rindu!"

Sang pria mencekal tangan sang gadis dan membiarkan tubuh itu berada dalam pelukannya.

Dia membuang lap itu dan segera melakukan tugasnya.

Sang gadis yang tak bisa menghindar, begitu nyaman dengan sentuhan ini meskipun sang pria penuh peluh.

Dia tidak merasakan bahwa aroma keringat itu tidak enak, justru itu bau khas dari sang pria yang sangat candu baginya.

Sang gadis sudah berada dalam genggaman sang pria dan tidak bisa lepas lagi.

"Buka mulutmu!"

Sang pria membiarkan sang gadis berada di bawahnya dan segera mengeksekusi.

"Oh baby! Fast!"

Sang gadis melakukan apa yang dikatakan oleh sang kekasih dan suasana begitu sangat nyaman.

Setelahnya, sang pria meriah tubuh itu dan menghempaskannya di peraduan.

Mata mereka saling pandang dengan sang gadis menatap dada yang pria yang terlihat ada luka di sana.

"Kau tadi jatuh?"

Sang gadis meraba luka itu dan tangannya langsung di raih oleh pria yang sangat mencintainya, dia menci un jemari imut itu.

"Tidak penting untukmu mengetahui apa yang terjadi, aku hanya ingin kau saja."

Sang pria lalu mengeksekusi sang gadis dengan segala kelihaiannya menyenangkan wanita, setiap jengkal, tak lepas dari godaan mulut dan li da h nya yang sangat pandai bermain di area yang sangat tidak mampu membuat sang gadis menahan suara itu.

"Jangan di tahan, lepaskan saja!"

Sang gadis lalu memberikan kebahagiaan yang dia rasakan.

Penggempuran kali ini sangatlah nyaman dan dapat membawa melayang lebih baik lagi karena tidaka ada pengganggu lagi.

Hanya saja alarm ponsel yang gadis sangat menyebalkan.

"Sudah pukul 04.00 pagi dan aku belum belajar," ujar sang gadis sambil menghentikan aksinya.

"Aku akan mengantarmu pergi ke kampus. Kau bisa mengikuti ujian susulan."

"tetapi ini ujian yang sangat penting!"

"Lebih penting aku apa ujian?"

"Ujian!"

"Sh itt ! Kau sangat menggemaskan."

Sang pria kembali beraksi dan sang gadis membiarkan sang pria menghempaskannya lagi dalam nirwanya yang sebelumnya sudah akan teraih.

Keduanya menghabiskan malam hingga pagi berdua tanpa jeda.

Sungguh pasangan yang sangat perkasa.

*****

Terpopuler

Comments

Ivana Ngantung

Ivana Ngantung

selalu menunggu kelanjutannya Thor..

2022-10-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!