"Ketua Minotaur!"ucap Jeremy terkejut
"Apa kau tidak mengenalinya? "ucapku
"Aku hanya mengira ini Minotaur biasa!"ucap Jeremy
"Ayo serang bersama-sama Jeremy"
Aku mulai mendekati Minotaur itu dan menebas-nebas kan pedang ku pada nya tapi aneh nya dia tidak mengalami luka satu pun.
"Bagaimana mungkin serangan ku tidak dapat melukainya!Apa jangan-jangan ini karena senjata ku adalah senjata level 1?"ucap ku terkejut
"Apa!Jadi selama ini kau bertarung hanya menggunakan senjata Level 1"ucap Jeremy
"Iya"jawabku
"Grooa"teriak Minotaur itu
Minotaur itu mulai mengayunkan kapaknya kesamping.
Melihat itu Jeremy langsung berlari menuju ku dan mendorongku,lalu Jeremy pun terkena serangan itu dan hampir mati.
"Apa yang kau lakukan Jeremy! "ucap ku
"Lari lah Lion, lari!Kau tidak akan bisa mengalahkannya"ucap Jeremy dengan tubuh yang sekarat
"Tidak!Aku tidak mau kau mati!Kalau kau mati nanti kau tidak bisa bermain game ini selama 2 hari dan juga kau akan kehilangan uang mu"ucap dengan sedih
"Cepatlah lari"ucap Jeremy
Minotaur itu lalu mulai mengayun kan kapaknya lagi dari atas dan tetap mengenai tubuh Jeremy dan langsung Log Out.
"Jeremy!!!! "ucap ku mulai menangis
"Brengsek!!!!!!! "ucapku marah
Aku mulai mengangkat pedang ku dan berlari ke Minotaur itu.
"Wind slash"serang ku
"Stomp" Lanjut serang ku
"Wind punch"skill terakhir ku
Setelah menerima semua serangan dari ku Minotaur itu sama sekali tidak merasakan damage dari serangan ku.
"Sepertinya aku akan mati kali ini! Andai saja aku bisa menjadi lebih kuat pasti aku tidak akan kesusahan melawan monster seperti ini"ucapku dengan putus asa
Minotaur itu mulai mendekati ku dan mengangkat kapaknya untuk menyerang ku tapi saat itu ada seseorang yang membantu ku,dia menyerang Minotaur itu hanya dengan satu skill dan Minotaur itu pun Mati
"Piercing Arrow"Skill seseorang membantuku
Karena merasa sangat putus asa dan takut aku pun pingsan.
"Hey!Kau tidak apa-apa? "tanya seseorang itu
"Sebaiknya aku membawanya ke penginapan saja dulu! "ucap nya
Orang itu pun lalu merangkul dan membawa ku ke penginapan di kota itu.
Saat aku pingsan aku bermimpi mendengar sebuah suara perempuan dari sebuah cahaya.
"Kau ingin menjadi kuat bukan? "ucap suara itu
"Kalau kau ingin menjadi kuat datang dan ambil lah aku, aku akan menjadi pedang mu dan selalu mendampingi mu"sambung nya
"Siapa kau?,apa maksudmu menjadi pedang ku? "tanya ku
"Aku adalah Pedang yang tidak dapat kau tarik waktu itu!"ucap suara itu
"Pedang?Pedang Glacial!"ucapku terkejut
"Ya!Aku sengaja membuat mu tidak dapat menarik ku karena aku ingin melihat betapa kuat tekad mu untuk menjadi kuat! "ucap suara itu
"Jadi sekarang aku sudah bisa menarik mu? "tanyaku
"Ya! Tapi saat kau menarik ku jangan pernah menggunakan pedang lain yang ingin kau sesuai kan dengan level mu! "ucap nya
"Mengapa? "tanyaku
"Karena aku dapat beradaptasi dengan level mu! Misalnya level mu adalah 10 level ku pun menjadi 10 juga"ucapnya
"Baiklah aku akan selalu menggunakanmu! "ucapku
"Kau cepat lah sadar dan pergi untuk mengambil ku! "ucap suara itu
Saat suara dan cahaya itu mulai menghilang aku pun mulai sadar dari pingsan ku.
"Dimana ini? "tanya ku bingung
"Bukan kah aku tadi berada di tempat Minotaur? "ucapku
Setelah aku bangun ada seseorang yang datang ke kamar itu untuk menemui ku dengan membawa beberapa roti.
"Kau tidak apa-apa"ucap nya
"Siapa kau? Dan dimana ini? "ucapku
"Aku Stella,dan kau sekarang berada di penginapan"ucap nya
"Stella! "ucap ku terkejut
"Ya, kenapa?"ucap nya
"Kau Stella yang membeli habis semua perangkat game Light Overon kan? "ucapku
"Bagaimana kau bisa tau!"ucap Stella terkejut
"Akhirnya aku bisa bertemu dengan mu juga, ini aku Siren yang waktu membeli perangkat game dari mu! "ucapku
"Siren yang membantu ku waktu itu di ganggu berandalan itu ya? "ucap nya
"Iya"ucapku
"Sangat susah mencari mu disini,lagi pula kalau aku bertanya kepada orang-orang dimana player yang bernama Stella bisa jadi Stella yang dimaksud bukan kau! "ucapku
"Hehehehe, oh ya kenapa kau tadi bisa berada di tempat Minotaur itu? "tanya Stella
"Itu karena aku memasuki portal yang tiba-tiba timbul di dalam hutan! "ucapku
"Portal! "ucap nya terkejut
"Sepertinya rumor itu benar!"sambung nya
"Rumor? "ucap ku bingung
"Ya! Beberapa hari ini ada rumor yang beredar kalau ada seorang player type iblis yang sudah mencapai level 90 membuat portal-portal di hutan! "ucap Stella
"Level 90!!!Aku saja baru 18 harus berapa lama aku bisa mencapai Level 90!"ucap ku
"Mungkin kalau kau rajin memasuki Dungeon yang setingkat dengan level mu mungkin sekitar 3 bulan di dunia nyata"ucap Stella
"Lalu berapa hari di dunia game? "ucapku
"Mungkin sekitar 1 tahun"ucap Stella
"1 Tahun!!!"ucap ku terkejut
"Kalau kau Stella level mu berapa? "tanya ku
"Itu rahasia"Jawab nya
"Ehhhhh"ucap ku kecewa
"Sudahlah sebaik nya sekarang kau makan roti ini nanti kalau sudah selesai datangi aku di bawah! "ucap Stella
"Baiklah"ucap ku
Stella pun pergi ke lantai bawah dan meninggalkan aku di kamar sendiri.
"Aku masih bingung mimpi ku tadi itu beneran atau tidak ya! "ucapku
"Kau masih tidak percaya terhadap ku!"ada suara perempuan yang keluar dari cincin teleportasi milik ku
"Siapa itu! "ucap ku
"Ini aku pedang yang berbicara kepada mu di mimpi mu tadi"ucap suara itu
"Jadi mimpi tadi itu memang benar-benar kau ya"ucap ku
"Iya"jawab nya
"Sekarang cepat lah pergi kesini dan tarik aku! "ucap suara itu
"Sebaiknya jangan sekarang! Kalau aku menarik mu sekarang mungkin orang-orang akan curiga di mana aku mendapatkan mu, bukan kah aku tadi masuk ke kamar ini tidak ada membawa pedang tapi mengapa saat aku keluar tiba-tiba membawa pedang sebagus dirimu!"ucapku
"Baiklah,terserah dirimu saja tapi kau harus cepat-cepat menarik ku nanti ya! "ucap suara itu
"Ya"jawab ku
"Oh ya aku ingin bertanya satu hal kepada boleh tidak? "ucap ku
"Bertanya apa? "ucap nya
"Cincin ini menteleportasi kan diri ku ke daerah mana? "ucap ku
"Tempat ini tidak ada di mana-mana! Tempat ini hanya berada di cincin penyimpanan milik mu"ucap nya
"Cincin penyimpanan? "ucap ku
"Ya,sebenarnya yang kau pakai ini adalah cincin penyimpanan tapi cincin milik mu ini lebih istimewa karena kau bisa diteleportasikan ke dalam nya"ucap suara itu
"Jadi aku sekarang bisa menyimpan barang ku didalam nya "ucap ku
"Ya"ucap suara itu
"Ternyata ada item sekeren ini! "ucap ku
"Sudahlah jangan membuang-buang waktu! cepat cari tempat yang pas untuk kau menarik ku"desak nya
"Baiklah, baiklah aku akan menarik mu ketika aku sedang pergi kehutan untuk menaikkan level saja bagaimana?"ucap ku
"Terserah kau saja yang penting kau harus menarik ku! "ucap nya
"Ya"jawab ku
Aku pun mulai memakan roti yang diberikan Stella dan turun ke lantai bawah untuk menemui nya.
"Kau sudah selesai Siren"ucap Stella
"Stella nama ku disini bukan Siren tapi Lion"ucap ku
"Oh maafkan aku Lion"ucap Stella
"Ya tidak apa lagi pula kau tidak mengetahuinya kan"ucapku
" Oh ya Stella aku pingsan sudah berapa lama? "ucapku
"Kau sudah pingsan selama 12 jam "ucap Stella
"Lama sekali!Maafkan aku Stella,aku jadi menyusahkan mu! "ucapku
"Tidak apa"ucap Stella
"Kau sekarang ada urusan tidak? "tanya Stella
"Bagaimana kalau kita jalan-jalan di kota ini? "ajak Stella
"Memang nya tidak apa? Kau sudah membawa ku kesini dan menunggu ku sadar dan sekarang kau membawa ku jalan-jalan,apa aku tidak terlalu menyusahkan mu? "ucap ku
"Bukan kah sudah aku bilang kalau tidak apa-apa"ucap Stella
"Baiklah,terima kasih Stella"
Stella dan aku lalu pergi untuk berjalan-jalan di kota itu tapi disetiap aku berjalan aku mendengar mereka berkata-kata tentang seseorang.
"Hey lihat lah siapa orang yang berjalan bersama Ratu Pemanah! "ucap seseorang sedang berbisik-bisik
*Siapa ratu pemanah? "ucap batin ku
"Hey Stella,aku boleh bertanya tidak?"ucapku
"Memangnya kau ingin bertanya apa? "jawabnya
"Siapa itu Ratu pemanah? "ucapku
"Aku"jawab Stella singkat
"Ehhhhhhhhh"ucap ku terkejut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
⃟nyingッ
Aku udah mampir ya. Sekalian aku vote, semangat Kak.
2020-06-19
2
Rabaniyasa
aku mampir kak,, like, vote n rate 5 uda mendarat ya..
sukses terus..
2020-06-16
2
Nirvana
Senjata level satu, lawannya minotaur yang tebel benar-benar tank.
2020-06-12
2