Gafa merebahkan tubuhnya yang lelah setelah mencari Kyrana seharian. Padahal ia sudah mengarang cerita soal pencurian uang tapi tetap saja sang papa menyuruh dirinya untuk mencari Kyrana.
Tok tok tok
Ceklek
Tanpa dipersilahkan masuk, seorang gadis cantik masuk ke kamar Gafa begitu saja.
" Gimana? Udah ketemu Kyrananya?" tanya Dini.
" Belum Din," jawab Gafa sambil menggelengkan kepalanya.
" Aku heran deh gimana bisa kamu terlibat masalah dengan cewek bernama Kyrana itu. Padahal selama ini, aku lihat kamu nggak pernah dengan cewek mana pun."
" Tahulah Din. Sejak ketemu dia, hidupku jadi sial begini. Papa tetap menyuruhku menikahi Kyrana sebelum akhir bulan ini. Kalau tidak polisi akan datang kemari dan mengangkat kasusku kembali."
" Lagian kamu mesum banget! Baru lulus SMA aja udah main perkosa anak orang."
" Aku nggak ada niat gitu. Aku cuma ngerjain dia."
" Ya udah nggak usah dibikin pusing. Tinggal kawin aja, nggak repot kan? Hehe...mending sekarang kamu beliin aku martabak deh. Aku lagi ngidam nih."
" Ishh kamu tuh ngidam melulu! Hamil juga nggak!"
" Hih kamu tahu kan kalau aku lagi bulanan tu hawanya pengen makan yang enak-enak gitu. Plisss ya Gaf..." Rengek Dini dengan muka manjanya.
Gafa yang leleh pun akhirnya menuruti permintaan Dini. Dia pergi sendiri mengendarai mobilnya.
****
Yandri memandang Kyrana dengan sedikit khawatir. Ia takut jika Kyrana masih sakit tapi tetap saja gadis itu ngotot ingin ikut jualan.
" Ky, aku mau cari susu jahe dulu. Kamu mau nggak?"
" Makasih Mas tapi nggak usah aja. Aku lagi nggak pengen."
" Ya udah nanti aku beliin nasi kucing aja. Aku tinggal sebentar nggak apa-apa kan?"
" Iya Mas, aku bisa kok tangani ini sendiri."
Yandri yang lega pun langsung pergi meninggalkan Kyrana.
Disekitar itu, tampak Gafa yang memarkirkan mobilnya ditepi jalan. Ia turun sambil mengamati lapak yang menjual martabak. Cuaca hujan yang tiba-tiba turun membuat tempat itu sedikit sepi.
Gafa membuka payungnya lalu mulai berjalan. Ia mengamati gerobak bertuliskan martabak telur dan manis. Dengan senyum tipis, Gafa mendekati penjual itu.
" Permisi mbak, saya pesan martabak telur spesial 2 bungkus ya."
Kyrana menoleh sambil merapikan rambut yang menutupi sebagian wajahnya.
Deg
" Gafa."
" Kyrana."
Mereka mengucap bersamaan karena kaget.
" Jadi kamu kabur kesini Ky! Kenapa kamu pergi begitu saja dari apartemenku?"
Kyrana yang takut pun berusaha kabur namun tangannya langsung dicekal Gaf.
" Gaf, lepasin tanganku."
" Jangan pikir kamu bisa kabur lagi dan meninggalkan masalah untukku. Sekarang kamu ikut aku baik-baik atau aku bakal ngancurin gerobak ini!" Ancam Gafa.
Karena khawatir, Kyrana pun mengikuti keinginan Gafa. Gafa membawa Kyrana kembali ke apartemennya. Ia menyuruh Kyrana masuk kekamarnya dan tentu saja hal itu membuat Kyrana teringat akan kejadian pahit yang menimpanya.
" Tidurlah, besok aku akan mengabari mama dan papaku kalau kamu sudah ketemu."
Gafa menatap Kyrana yang hanya diam. Ia memperhatikan penampilan Kyrana yang membuatnya sakit mata. Gafa menuju lemarinya lalu mengambil kaos oversize miliknya.
" Ganti bajumu sekarang juga! Kamu semakin terlihat seperti gembel saat ini!"
Kyrana mengambil baju yang dilempar Gafa lalu masuk kekamar mandi. Gafa mulai bersin-bersin dan kedinginan. Tadi ia meminjamkan payungnya untuk Kyrana sebab payungnya terlalu kecil jika harus dipakai berdua.
Kyrana keluar dari kamar mandi. Ia melihat Gafa yang tengah meringkuk diranjang sambil memeluk dirinya sendiri.
" Gaf kamu kenapa?"
Melihat Gafa yang hanya diam, Kyrana pun memberanikan diri untuk mendekatinya.
" Gaf badanmu panas."
" Ini semua karnamu! Aku tadi kehujanan dan sekarang rasanya badanku menggigil."
" Kamu ganti baju Gaf. Lihatlah bajumu basah."
Gafa hanya diam sambil memejamkan matanya.
" Ky, di...dingin sekali," ucap Gafa dengan mulut bergetar.
" Ganti baju kamu dulu Gaf."
Dengan menahan sakitnya, Gafa mencoba bangun untuk berganti baju. Ia keluar dari kamar mandi dan melihat Kyrana sudah membawa segelas teh hangat.
Kyrana membantu Gafa meminum teh lalu membaringkan tubuhnya. Kyrana mengangkat selimut untuk Gafa.
" Ky, dingin. Bisa peluk aku sebentar," ucap Gafa dengan mata terpejam.
" Jangan memanfaatkan keadaan Gaf!"
" Sebentar saja Ky."
Kyrana membiarkan Gafa meringkuk cukup lama. Ia meraba kening Gafa yang masih terasa panas. Kyrana yang khawatir pun akhirnya naik keranjang dan masuk kedalam selimut Gafa.
" Ky." Lirih Gafa.
" Berbaliklah kemari."
Gafa pun membalikkan badannya hingga wajahnya kini berada didada Kyrana. Dengan ragu, Kyrana mengangkat tangannya untuk memeluk Gafa.
" Ky, peluk lebih erat lagi."
Gafa merasa hawa panas menerpa tubuhnya hingga ia merasa hawa dingin itu sedikit berkurang.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Fitria Trimalasari
up trus thorrrrrrrr
2022-10-19
0
zainiyah hamid
semangat Thor up nya ...
2022-10-18
0
zainiyah hamid
bikin gafa bucin Thor....🤭🤭🤭🤭
2022-10-18
0