Gafa terlihat gelisah saat menemani Tifana yang sedang memilih boneka. Tifana terlihat sedikit kesal melihat Gafa yang terlihat tidak fokus saat bersamanya.
" Kamu lagi mikirin apa sih Gaf? Dari tadi kelihatan nggak tenang?"
" Ngg....nggak mikirin apa-apa kok Fan. Ehmmm tadi mama kayak kurang enak badan gitu, makanya aku jadi kepikiran," jawab Gafa bohong.
" Hah jadi tante Faysa sakit? Ya udah kita pulang aja. Lagi pula selama aku kesini aku belum pernah bertemu dengan orang tua kamu."
" Nnnggg...kayaknya nggak bisa sekarang deh Fan. Gimana kalau aku anter kamu pulang sekarang?"
" Terus bonekanya?"
" Tunggu aja, pokoknya besok siang akan ada boneka yang dianter ke apartemen kamu."
Akhirnya Tifana setuju pulang walau pun sebetulnya ia belum puas berkencan dengan Gafa. Gafa melihat raut kekecewaan diwajah Tifana yang membuat ia merasa bersalah.
Maaf ya Fan jika aku mengecewakanmu. Aku sayang kamu, aku nggak bermaksud mengkhianati kamu.
Gafa mengantar Tifana sampai didepan pintu. Ia memutar tubuh Tifana hingga menghadap kearahnya.
" Kamu jangan marah ya," ucap Gafa sambil mengelus pipi Tifana.
" Aku nggak marah Gaf, hanya saja aku merasa akhir-akhir ini kamu berbeda. Dulu disaat kita berjauhan, aku merasa hati kita dekat tapi disaat kita bisa bersama justru aku merasa kamu jauh," ucap Tifana sambil menunduk.
Gafa mengangkat dagu Tifana lalu memperhatikan wajah cantik kekasihnya.
" Maafkan aku ya? Aku memang bukan yang terbaik untuk kamu."
" Aku hanya takut kehilanganmu Gaf. Kamu tahu kalau aku sangat menyayangi kamu."
" Aku mengerti. Aku juga sangat sayang sama kamu. Ya sudah sana kamu masuk."
Setelah mengantar Tifana pulang, Gafa segera mencari Kyrana kembali. Ia terus berputar- putar hingga merasa lelah.
Hah sebenarnya kemana dia pergi? Tapi bagus juga ya dengan begitu pasti pernikahan kami akan dibatalkan. Aku tinggal bilang saja ke mama papa kalau Kyrana kabur dengan membawa uangku. Aku hanya tinggal menyusun rencana yang matang supaya tidak ketahuan papa.
***
Yandri tersenyum melihat interaksi Kyrana dengan neneknya yang terlihat akrab padahal mereka baru saja bertemu.
" Nek, nenek istirahat dulu. Ini sudah malam."
" Tapi nenek masih mau mengobrol sama Kyrana. Nenek senang ada Kyrana disini karna dari dulu nenek juga pengen cucu perempuan."
" Iya nek, besok lagi ya. Sekarang nenek tidur dulu."
Setelah dibujuk, akhirnya nenek Rumi mau tidur. Yandri mengajak Kyrana duduk diruang tamu.
" Maaf ya Ky, gara-gara nenekku kamu jadi disini sampai malam."
" Tak apa Mas, aku juga senang bisa ngobrol sama nenek. Aku jadi merasa punya ibu lagi."
" Ya sudah, gimana kalau aku anter kamu pulang?"
Yandri cukup lama menunggu jawaban dari Kyrana yang masih diam.
" Ky." Panggil Yandri pelan.
" Ak....aku nggak tahu harus pulang kemana Mas. Mas Yandri nggak perlu nganterin aku pulang."
Yandri kaget dengan jawaban Kyrana.
" Ky, bukannya aku ingin ikut campur tapi sebenarnya apa yang terjadi dengan kamu?"
" Hiks...hiks...hiks...Ayah udah ngejual aku ke club malam karna aku dipecat dari pekerjaan. Aku nggak mau pulang Mas, aku takut," ucap Kyrana lirih.
" Ya ampun Ky bagaimana bisa ayah kamu tega berbuat seperti itu padahal kamu adalah anaknya yang seharusnya ia lindungi," ucap Yandri tak percaya.
" Beliau adalah ayah tiriku. Sikapnya makin berubah setelah ibuku meninggal."
" Ya sudah Ky, kamu bisa tinggal disini. Kamu bisa pakai kamarku biar aku tidur didepan TV saja."
" Aku nggak ingin jadi beban kamu dan nenek mas."
" Aku nggak merasa seperti itu lagi pula kamu denger sendiri kalau nenek sangat menyukaimu. Ya sudah kamu juga istirahat kamu pasti capek."
" Terima kasih ya Mas, aku nggak akan lupain kebaikan mas Yandri."
" Iya sama-sama. Ya sudah tidurlah, selamat malam."
Perlahan Kyrana merebahkan dirinya. Ia bersyukur, ditengah musibah yang menimpa dirinya. Ia masih dipertemukan dengan orang baik.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
zainiyah hamid
semangat Thor....yg rajin up nya y...
2022-10-10
0
zainiyah hamid
org baik pasti selalu ada yg menolong
gafa akan menyesal setelah dia sadar telah merenggut mahkota mu kyara... bersabarlah terus berjuang untuk kelangsungan hidup mu
2022-10-10
0