Gathan begitu kaget begitu mendengar bahwa Kyrana telah kabur dari apartemen Gafa.
" Apa yang sudah kamu lakukan lagi pada Kyrana sampai ia kabur dari apartemenmu?" tanya Gathan pada putranya.
" Aku tidak melakukan apapun padanya Pah. Saat aku datang untuk membawakan makanan, tiba-tiba ia sudah tidak berada dikamarnya dan saat aku kembali kekamarku, aku kaget karna kotak uangku sudah terbuka."
Gathan mengerutkan keningnya mendengar penjelasan dari Gafa.
" Maksud kamu Kyrana sudah mencuri uang kamu begitu?" tanya Gathan tak percaya.
" Iya Pah. Aku pun tak percaya padahal aku sudah membantunya saat ia akan dijual."
" Baiklah, Papa akan menyuruh orang untuk mencari Kyrana agar Papa bisa mendengar penjelasan langsung darinya."
" Ahhh tidak perlu Pah. Aku sudah mengikhlaskan uangku yang diambil jadi aku rasa Papa tidak perlu mencarinya," ucap Gafa khawatir.
" Sudahlah kamu pulang saja. Papa masih banyak pekerjaan."
****
Kyrana tampak melamun dikamarnya. Pikirannya masih menerawang pada sosok lelaki bernama Gafa.
*Hah semoga aku tidak berjumpa lagi dengannya. Aku tidak akan menuntut apapun padanya.
Mungkin ini bayaran yang harus kurelakan karna dia sudah membantuku*.
Air mata Kyrana menetes perlahan mengingat bagaimana jika ia sampai jatuh ditangan para hidung belang berumur itu. Kyrana begitu ngeri membayangkannya meskipun kini kegadisannya telah hilang direnggut Gafa.
Tiba-tiba Kyrana mendengar bunyi berisik dari arah dapur. Ia pun keluar untuk memeriksanya. Kyrana tengah memperhatikan Yandri yang sedang mempersiapkan jualannya.
" Mas, aku boleh ikut kamu jualan nggak?"
Yandri yang kaget pun menoleh kebelakang dan ternyata dibelakangnya berdiri sosok gadis manis yang terlihat mungil.
" Ah kamu Ky ternyata. Kamu dirumah aja ntar kamu capek."
" Tapi aku bosan dirumah terus Mas lagi pula keadaanku sudah baik-baik saja. Aku pun ingin membantu kamu Mas," ucap Kyrana dengan memelas.
Yandri lebih mendekati kyrana lalu menunduk untuk memperhatikan Kyrana yang hanya sebatas dadanya.
" Kamu yakin?"
Kyrana mengangguk pelan sambil menjawab iya.
" Aku kan jualan malam hari Ky nanti kamu bisa masuk angin karna nggak kuat melek dan dingin."
" Tapi Mas,"
" Ya sudah kamu boleh ikut tapi hanya sampai jam 10 saja. Setelah itu kamu harus pulang."
"Hihi....makasih ya Mas," ucap Kyrana senang dengan senyum manisnya yang membuat Yandri terpesona.
Hah kenapa Kyrana makin hari makin manis saja.
Sudah hampir dua minggu Kyrana membantu Yandri berjualan martabak. Ia sangat senang bisa membantu Yandri, setidaknya ia tak ingin terlalu menjadi beban untuk lelaki disampingnya.
" Kyrana." Panggil Yandri lirih.
" Iya Mas, kenapa?"
" Makasih ya berkat kamu warung martabakku jadi tambah ramai dan aku jadi tidak kesepian disini karna kamu menemaniku."
" Aku yang harusnya berterima kasih sama kamu Mas. Aku senang, aku merasa seperti mempunyai saudara lelaki."
Yandri sedikit mengubah mimik wajahnya karna ia kurang suka dengan perkataan Kyrana yang hanya menganggapnya saudara.
" Eughhh..."
Yandri kaget saat mendengar Kyrana melenguh sambil memijit kepalanya.
" Kamu kenapa Ky?"
" Nggak tahu Mas, tiba-tiba kepalaku rasanya pusing," ucap Kyrana dengan wajah pucat.
Yandri yang khawatir pun langsung meminta bantuan temannya untuk menjaga warung martabak miliknya.
Yandri mengantar Kyrana pulang dengan naik taksi online karna ia tak kuat jika harus naik motor.
Yandri merebahkan Kyrana diranjangnya lalu segera mengambilkan teh panas untuk Kyrana.
" Minum dulu Ky mumpung hangat."
Kyrana meneguk teh hangat itu hingga habis.
" Kamu kenapa tiba-tiba seperti ini Ky? Aku panggilin dokter ya?"
" Nggak perlu Mas. Aku ingin beristirahat saja pasti besok juga sudah sembuh."
" Baiklah. Kamu tidur, aku akan jagain kamu disini."
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
San
up lagi thor
2022-10-18
0
zainiyah hamid
jgn bilang kyara hamil Thor ....
duh kasian...😭😭😭😭
2022-10-13
0