Bab 5

Hari yang ditunggu - tunggu oleh Alyssa dan kawan - kawan sudah datang. Hari ini mereka pergi ke pantai bersama teman satu kelas.

Ada yang bawa pacarnya dan ada juga yang bawa temannya.

Alyssa sedang berdiri mondar-mandir menunggu lelaki yang telah mengisi hatinya. Namun ia tidak kunjung menemukan dimana lelaki itu.

Alyssa, Monik dan Sisil tersenyum melihat Jeki datang sedang membonceng salah satu teman wanita satu kelas mereka. Mereka juga akrab dengan wanita yang dibonceng Jeki, hanya saja dia punya Genk tersendiri.

"Woi Jeki nggak ngerti perasaan Lisa, cemburu tu Lisa." teriak salah satu teman perempuan mereka.

Semua teman - teman yang mendengar ucapan wanita itu menjadi tertawa dan ada yang bersorak. Disaat itu Alyssa melihat Raka dan Irwan datang berbarengan.

Entah kenapa jantung Alyssa bergetar lebih cepat melihat kedatangan Raka.

"Tengok Lisa nggak ada ekspresi, sabar ya sa, nanti urus masalah rumah tangga dengan Jeki." ucap wanita tadi.

Pada saat wanita itu berkata memang wajah Alyssa sedang memegang. Akan tetapi teman - temannya salah membaca mimik wajah wanita itu. Sedangkan Raka yang baru datang tampak mencoba memahami situasi yang sedang terjadi.

Raka hanya diam tanpa berkata apa-apa. Hatinya agak kecewa melihat kenyataan bahwa Alyssa seperti grogi atau salah tingkah terhadap Jeki.

Tidak jauh berbeda dengan Irwan, laki - laki ini sungguh tidak pandai menyimpan kesal sedikitpun. Ia nampak terlihat kesal dengan ulah Alyssa yang hanya diam saja.

Raka dan Irwan lansung masuk kedalam bus yang sudah parkir di depan kampus mereka. Anak - anak yang lain juga mulai naik kedalam bus. Alyssa juga naik dan duduk disebelah Sisil.

Alyssa sedikit bercerita dengan Sisil tentang berbagai macam hal. Karena asyiknya berbicara, mereka tidak menyadari bahwa mereka telah sampai di pantai yang dituju.

Alyssa sangat menyukai pantai, akan tetapi hari ini dia memutuskan untuk tidak mandi. Saat yang lainnya mandi, Alyssa hanya duduk dengan Irwan berduaan di tenda yang disediakan.

Alyssa merasa aneh dengan sikap Zahra and the genk yang terlihat ingin memonopoli Jeki. Mereka juga tampak seperti mencoba membuat Alyssa cemburu.

Namun bukan cemburu yang Alyssa rasakan melainkan kebencian. Ada sedikit kebencian di hatinya, mengapa Jeki mau saja mengikuti apa saja yang diperintahkan oleh Zahra and the genk.

"Dasar sahabatku yang bodoh, mau saja dia mengikuti apa kemauan mereka." gumam Alyssa yang sedikit didengar oleh Irwan.

"Ngapain sih?" tanya Irwan kepada Alyssa.

"Nggak ada, hanya memperhatikan mereka, kenapa kamu nggak mandi?" tanya Alyssa.

"Bosan juga, lagian jika aku mandi siapa yang menemani kamu?" tanya Irwan sambil tersenyum menatap Alyssa.

"Aku suka biasanya, cuma lagi malas mandi." ucap Alyssa menatap ke arah laut. Ia melihat disana ada Raka yang sedang berenang.

"Menurut kamu gimana dengan pendidikan kita dimasa depan?" tanya Irwan juga menatap ke arah laut.

"Wan kita ini sedang berlibur, kenapa harus bahas yang kayak gitu." ucap Alyssa sambil tertawa.

"Karena kita cocoknya jika bahas pelajaran atau dunia pendidikan." jawab Irwan menoleh sekilas kepada Alyssa.

"Nggak juga, kita hanya belum mencoba." ucap Alyssa.

"Maukah kamu mencobanya?" tanya Irwan melirik ekspresi mimik wajah Alyssa.

"Toh kita sudah mulai melakukannya, oh ya, kamu umurnya dibawa aku loh 1 tahun, mulai sekarang panggil aku kakak." ucap Alyssa mengingat tahun kelahiran Irwan.

"Nggak ah, panggil nama aja." jawab Irwan.

"Panggil kakak nggak, jika nggak mau aku cubit nih." ucap Alyssa ingin mencubit Irwan.

"Aku lebih rela dicubit." ucap Irwan sambil tersenyum mengejek.

Alyssa merasa ancamannya di abaikan, ia mendekatkan tangannya ke tangan Irwan. Ia mencoba untuk mencubit Irwan, akan tetapi Irwan tidak hanya diam.

Irwan selalu mencoba menangkis tangan Alyssa sambil tertawa terbahak-bahak. Mereka tidak menyadari bahwa ada sepasang mata menatap mereka dengan kecewa.

Dia adalah Raka yang dari tadi memperhatikan Alyssa. Sejak tadi ia ingin membawa Alyssa untuk berenang bersamanya. Akan tetapi ia pendam keinginan dirinya tau Alyssa sedang datang bulan. Ia mendapat informasi tersebut dari Sisil.

Sebenarnya tadi Raka juga tidak ingin berenang karena tau bahwa Alyssa juga tidak berenang. Akan tetapi tangannya sudah ditarik oleh Monik dan Sisil.

Merasa tidak enak hati akhirnya dia ikut berenang. Meskipun ia berenang tapi pandangannya tidak lepas dari Alyssa. Sejak mulai berenang, ia nampak tidak fokus sama sekali. Hatinya kecewa ketika melihat Alyssa tertawa lebar bersama Irwan.

Ya Alyssa tertawa lepas ketika bersama Irwan. Berbeda ketika bersamanya, gadis itu tampak menjada imagenya.

Raka nampak berjalan menuju kamar mandi. Ia ingin segera bebersih agar bisa makan siang.

Setelah bebersih, Raka lagi - lagi terlambat. Ia melihat Alyssa begitu peduli dengan Irwan. Alyssa mengambilkan nasi untuknya dan Irwan. Mereka tampak makan bersama-sama dengan sebungkus berdua.

Sisil tergelak melihat Alyssa makan sebungkus berdua tanpa rasa canggung. Ia dan Monik mendekatkan diri ke Alyssa dan Irwan.

"Kamu curang ya sa, curi star duluan, harusnya aku istri pertama yang makan sebungkus berdua." ucap Sisil membuka nasinya di samping Alyssa.

"Nasinya banyak ya, sil kita berdua aja yok, takut nggak habis." ucap Monik.

"Sama suamimu aja sana, tuh ajak Jeki, aku lapar banget." ucap Sisil sambil menunjuk Jeki.

"Dia sibuk melayani ratu dan dayang - dayangnya." ucap Monik sambil tertawa.

"Siap ini kita foto - foto yok bersama." ucap Sisil.

"Boleh, nanti panggil Jeki dan Raka juga." ucap Alyssa ingin mencuri kesempatan berfoto berdua dengan Raka.

Setelah makan mereka mencari spot foto yang bagus. Irwan tidak ikut bersama merek dengan alasan klasik.

Alyssa, Monik, Sisil dan Jeki berfoto sampai puas. Alyssa hanya melihat Raka dari kejauhan.

"Tidak mungkin kan aku kirim dia pesan untuk berfoto? jika begitu dimana harga diri aku." ucap Alyssa kepada diri sendiri.

Setelah selesai berfoto - foto, akhirnya Alyssa dan teman-temannya ingin istirahat.

Mereka ingin kembali ke tenda terlebih dahulu.

Ketika ingin kembali ke tenda, Alyssa dan Raka berselisih jalan. Raka memberikan kode kepadanya namun Alyssa bingung cara menyusun strategi dari teman - temannya.

Alyssa tidak bisa mencari alasan untuk berfoto berdua dengan Raka. Apalagi Raka juga bersama teman laki - lakinya.

"Jika aku ikut, apa yang ada dipikiran mereka semua?" tanya Alyssa dalam hatinya.

Alyssa terpaksa balik ke tenda dan bersiap untuk kembali ke dalam bis. Ia mulai bosan dan capek berada dalam tenda.

Begitu juga dengan Raka, ia juga kecewa dengan sikap Alyssa. Gadis itu tidak menepati janjinya untuk meluangkan waktu bersamanya meski sekedar untuk berfoto saja.

Sore harinya mereka kembali dari pantai.Ada yang senang, gembira dan ada juga karena terpaksa dan kecewa. Hari ini ada dua hati yang kecewa hari ini karena tidak bisa mengungkapkan kepada umum. Mereka hanya memendam kekecewaan sedalam mungkin

Terpopuler

Comments

Hana Rita ☘

Hana Rita ☘

bagus yaa....cerita masa muda bangedd..teringat duluu 🤭

2023-08-30

1

Anonymous

Anonymous

Raka juga suka tapi apa gengsi ya

2022-10-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!