Bab 4

Alyssa dan Jeki telah sampai di rumah duka. Sesampainya disana Alyssa melihat sudah banyak teman - teman sekelas berada disana. Ketika dia duduk, dia merasa ada yang menatap dia dengan tatapan aneh dan berbisik - bisik.

Setelah 1 jam disana, Alyssa mulai merasa tidak nyaman. Ia mengeluarkan ponselnya untuk mengirimkan pesan kepada Jeki. Malam ini Dewi fortuna sedang berpihak kepadanya. Teman - teman yang lain juga sudah berdiri dan berpamitan pulang karena memang ini sudah pukul 01.00 dinihari.

Alyssa juga melihat ada Raka disana ketika keluar dari rumah duka. Raka menatapnya dengan mata yang tidak bisa diartikan. Jeki sudah berpamitan kepada semua teman kelasnya. Begitu juga dengan Alyssa.

" Hati - hati, lansung diantar kerumah anak gadis orang." kata teman Alyssa yang paling tua diantara mereka.

" Yah suka - suka aku yang bawa lah bang." ujar Jeki sambil bercanda.

Teman - teman yang lain tertawa saat mendengar candaan Jeki. Namun tidak dengan Raka. ia tidak tertawa sama sekali. Tatapan matanya hanya tertuju kepada Alyssa tanpa bisa berbuat apa-apa.

Jeki dan Alyssa meninggalkan teman - temannya yang lain terlebih dahulu. Mereka pulang terlebih dahulu mengingat perjalanan mereka yang cukup jauh.

Berbeda ditempat lain, Raka nampak agak berubah ketika melihat Alyssa datang bersama Jeki yang juga sahabatnya. Entah kenapa di merasa ada yang aneh di hatinya. Ia tidak yakin bahwa ia cemburu kepada sahabatnya itu. Ia juga yakin bahwa Alyssa tidak ada hubungan apa-apa dengan Jeki. Tapi ia menjadi tidak yakin karena gosip yang dihembuskan teman - temannya ketika mereka pergi meninggalkan mereka.

" Jeki pacaran loh sama Lisa." kata salah satu teman perempuan.

" Iya nggak mungkin nggaklah, masa dia mau datang bersama Jeki jika tidak ada hubungan apa-apa, apalagi ini sudah malam." ucap teman yang lainnya.

" Kamu nggak tau apa-apa ka, kan mereka akrab sama kamu?" tanya yang lainnya.

" Kurang tau juga, maaf." ucap Raka.

" Udahlah, ayo pulang, sudah malam." ucap mahasiswa yang paling tua.

Merekapun berpisah karena pulang menuju rumah masing-masing.

*********

Setelah kejadian malam itu banyak gosip yang beredar di kampus bahwa Jeki dan Alyssa berpacaran. Gosip itu semakin memanas karena Jeki hampir setiap hari mengantarkan Alyssa pulang. Gosip itu juga sampai kepada Zahra dan teman - temannya.

" Jadi benar mereka pacaran?" tanya Meri sahabatnya Zahra.

" Kabarnya begitu, bahkan kemaren juga Ami juga melihat Jeki menunggu Alyssa pulang di gerbang kampus." ucap Riri.

" Kirain dia suka sama kamu ra, tapi malah jadian sama Alyssa." ujar Meri lagi.

" Biarin ajalah, gimana nggak bisa pacaran toh mereka sering bareng." ucap Zahra merengut.

" Tapi Jeki juga nggak melulu sama dia dikelas loh, malah Jeki juga lebih sering juga duduk dengan kita." ucap Meri.

" Bisa jadi itu taktik mereka agar tidak menampakan bahwa mereka pacaran." ujar Riri.

" Bisa aja sih kita uji, kita suruh aja Jeki jemput buku yang mau ia pinjam tadi." ide Zahra tiba - tiba.

" Buku apa yang dipinjam Jeki?" tanya Meri.

" Tadi dia pinjam buku catatan mata kuliah tadi pagi, aku kirimkan pesan sama dia ya, ini pasti mereka. belum pulang." ucap Rata mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya untuk menghubungi Jeki.

"Jeki datang, ayo kita lihat apakah dia datang sendiri atau sama Lisa." ucap Zahra.

Tidak lama kemudian datanglah Jeki menghampiri Zahra dan teman-temannya dirumah Meri. Mereka memberikan buku catatannya dan keluarga untuk memastikan.

Mereka tidak terlalu kaget ketika mendapati ada Alyssa duduk di motor Jeki sambil memainkan ponselnya.

Jeki yang merasa tidak enak dengan Alyssa hanya datang untuk mengambil lalu pamit pulang.

Melihat Jeki yang pamit terburu-buru membuat Zahra agak kecewa. Dari sikap Jeki tadi menggambarkan bahwa Alyssa memang gadis spesialnya.

"Kan benar, mereka emang pacaran, masa Jeki sangat menjaga perasaan Lisa." ucap Meri.

"Ia, sangat nampak bahwa Jeki tidak mau membuat Lisa menunggunya terlalu lama." ucap Zahra sedih.

"Udah nggak usah sedih, aku ada ide, gimana jika kita buat Lisa cemburu, pas kuliah kita ajak Jeki duduk sama kita, nanti pas jalan - jalan Minggu depan, kita panas - panasin Lisa, pokoknya kita sita perhatian Jeki saat jalan - jalan nanti." ucap Riri bersemangat.

"Boleh, ide bagus." ucap Meri bersemangat.

"Aku setuju." Zahra juga bersemangat.

Ditempat lain Jeki baru saja sampai di depan kos Alyssa. Alyssa turun dari motor Jeki dan menawarkan untuk singgah. Jeki singgah sebentar di kos Alyssa dan duduk di teras kosnya Alyssa.

"Makasih ya Ki, udah nganter pulang." ucap Alyssa duduk disebelah Jeki.

"Maaf tadi jika lama menunggu." ucap Jeki tersenyum.

"Nggak apa-apa, santai aja kali, gimana udah ketemu tadi? pake pura - pura pinjam catatan segala." ucap Alyssa tertawa.

Jeki juga tertawa mengingat kekonyolan dirinya untuk mendekati gadis yang bernama Zahra. Padahal ia bisa saja meminjam catatan Alyssa atau catatan temannya yang lainnya.

"Ah payah nampaknya sa, tadi aja dia kayak biasa aja." ujar Jeki menghentikan tawanya.

"Selamat berusaha, udah ah sana, nanti kasihan Sisil kelamaan nunggu kamu." ujar Alyssa teringat temannya yang sedang menunggu Jeki.

Jeki pun pergi meninggalkan Alyssa duduk sendirian di teras kosnya. Alasan Jeki terburu-buru adalah karena bukan hanya Alyssa yang menunggu. Tapi masih ada gadis lain yang menunggunya yaitu Sisil temannya yang paling cerewet.

Yah hampir tiap hari Jeki mengantarkan Alyssa pulang . Lalu setelah itu dia balik ke kampus untuk menjemput Sisil. Ia dan Sisil akan pulang berbarengan karena kos mereka berdekatan. Tetapi yang dilihat oleh teman sekelasnya adalah ketika mengantar Alyssa saja.

Alyssa lansung masuk kekamarnya dan lansung merebahkan diri di kasur yang nampaknya empuk. Dia ingin sekali rasanya tidur setelah melewati rutinitas yang melelahkan.

Saat matanya sudah mulai terpejam, ia mendengar ada pesan yang masuk. Alyssa mengambil Ponselnya karena penasaran siapa pengirim pesan untuknya kali ini. Ternyata ada pesan dari Raka.

" [ udah pulang ca]"

" [ Udah, kenapa?] " balas Alyssa.

" [ Mau tanya pelajaran tadi siang]" pesan dari Raka.

" [ Harus hari ini? lagi malas mikir] " balas Alyssa.

" [ Nggak juga, tapi jika bisa juga lebih bagus ca]" pesan dari Raka.

" [ mmmm mau nggak ya?] balas Alyssa.

" [ Ya udah besok aja, ca nanti pas jalan - jalan kita foto ya] " pesan dari Raka.

Alyssa tiba - tiba merasa senang ketika Raka mengajaknya untuk berfoto. Alyssa lansung jingkrak-jingkrak karena saking bahagianya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi lagi.

" [ mau nggak? kok diam aja]" pesan dari Raka.

" [ jadi kirim pesan hanya untuk minta foto, boleh jangan lupa foto sama aku mahal loh] " balas Alyssa.

" [ Ok, ditunggu, selamat beristirahat semoga nanti malam mimpi indah]" pesan dari Raka.

" [ belum malam, jika mau ucapin selamat tidur nanti malam, kecepatan jika sekarang]" balas Alyssa.

"[ Nggak apa-apa, biar nggak keduluan yang lain]" pesan Raka.

Alyssa semakin senyum bahagia. Ia tidak pernah merasa sebahagia ini.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

kayaknya sama2 suka

2022-10-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!