Bab 4.Perhatian

HAPPY READING GAYS!!!!!!

..."Perhatian dan semua sikap baikmu itulah yang membuatku semakin sulit untuk melupakanmu baik dari hati ataupun pikiranku. "@Aluna kristaleta...

"Assalamua... laikum "

Aluna terdiam di depan pintu melihat aidil sedang bermain kejar - kejaran dengan adik bungsunya,ibnu.

Aidil berhenti, "waalaikumsalam." aidil menjawab salam aluna dan diam - diam menangkap ibnu yang tengah lengah.

"Waaaa... "tubuh mungil ibnu langsung hilang dalam dekapan aidil begitu ia menangkapnya.

" Kak aluna cini, main baleng aku sama kakak ganteng!" ajak ibnu yang masih belum fasih berbicara.

" Ha...? "

Aidil tersenyum sambil mengangguk mengiyakan ucapan adik bunggu aluna.

...§§§§§§§§...

"Ran. "

"Kak aidil kembali "

Bila, dengan seriusnya mengatakan apa yang di ceritakan aluna pada randi lewat telfon,tak satupun hal yang di lewatkan oleh bila.

"Hmmm... Makasi bil"

"Sekarang aku paham kenapa akir - akir ini aluna berubah. "

"Iya ran, aku menceritakan ini semua supaya hubungan kamu dan aluna tidak berantakan. Aku juga mengerti bagimana bingunggnya aluna menghadapin kak aidil yang kembli setelah sekian lama dia tidak muncul! "

"Aku berharap kamu ada di sisi aluna di saat - saat seperti ini."

"Hmm..."

Bila adalah informan sekaligus sahabat ter - the best Randi. Bisa dibilang awetnya hubungan aluna dan Randi berkat campur tangan bila. Semua cerita kegelisan dan apapun yang mengganggu pikiran aluna selalu di sampaikan oleh bila pada randi. Berkat bila randi bisa memikirkan bagaimana cara menghadapi aluna dan bagaimana cara agar aluna terus tersenyum. Bila adalah satu - satunya sahabat yang selalu mendukung apapun yang akan ia lakukan. Randi bersyukur bisa memiliki bila dalam hidupnya.

...§§§§§§§§§§...

Aluna mengemas semua barang-barang bawaannya sebelum ia pulang. Mulai dari bekal makan dan tempat minum yang biasa ia bawa. Setelah semuanya beres aluna berpamitan pada pemilik mini market dan kemudian menghubungi kakaknya untuk menjemput.

"Halo kak. "

"Iya lun... "

" pekerjaanku sudah selesai, apa kakak bisa menjemputku?! "

aluna berjalan keluar dari mini market dengan telfon yang masih dalam genggamannya.

"Iya... Kakak akan segera kesana setelah kakak mengurus keponakanmu! "

meia adalah buah hati dari pernikahan kak mia dan kak alex. Bayi mungil dan imut itu kini sudah berusia lebih dari sepuluh bulan.

Aluna menghela nafas, "Hmm... Jangan terlalu lama kak, aku ____" aluna terdiam begitu melihat sosok pria yang sedang menunggunya di parkiran mini market.

Randi berbalik begitu mendengar suara aluna.

"Randi..? "gumam aluna yang sangat terkejut dengan kehadiran randi.

" Kenapa? Apa randi di sana?... Kenapa bisa?! "kak mia yang kepo langsung mengeluarkan banyak pertanyaan saat aluna menyebut nama randi.

"Lun!... "

"aku akan menghubungi kau lagi nanti! ."aluna mematikan telfon, lalu berjalan mendekati randi yang tengah berdiri di sebelah motornya.

Randi tersenyum ke arah aluna," kamu abis nelfon kak mia ya? "tanya randi ada aluna yang masih terlihat terkejut dengan kehadirannya yang tak seperti biasa.

" Ran, kok.... Kamu ada di sini?" aluna melihat randi dengan tatapan sangat heran. Hari ini baru hari selasa, tidak seharusnya randi ada di sini sekarang, bagaimana dengan kuliahnya besok? Bagaimana dengan tangapan mama dan papa randi jika anaknya membolos hanya untuk menemuinya. Aluna tidak mau di cap sebagai pembawa pengaruh buruk terhadap randi.

"Aku sangat merindukanmu... "randi mendekat lalu memeluk tubih mungil aluna.

Rasa hawatir dan semua kegelisahannya hilang begitu randi memeluk aluna. Rasa takut kehilangan aluna karna kehadiran kak aidil setidaknya sedikit berkurang karna saat ini aluna ada di dekatnya. Randi tidak akan membiarkan kak aidil menyakiti aluna lagi.

Aluna terdiam dalam pelukan randi. Dekapan randi begitu erat seakan - akan ia akan pergi.

Aluna melepaskan pelukan randi,aluna menatap lekad mata randi, "Kamu sudah tau ?..."

Randi terdiam ketika tau kemana arah perkataan aluna.

Aluna menghela nafas, "bila pasti sudah menceritakan semuanya padamu?..."

"Lun... "randi menggapai tangan aluna.

" aku tidak mencerita ini ke kamu karna aku tidak mau kamu hawatir dan menghampiri ku seperti ini! . "

" Aku tidak mau kau bolos kuliah hanya karna aku. Kak aidil bukanlah ancamana untuk hubungan kita. Dia hanya menemuiku utuk menyapa dan menanyai kabarku saja! "

" Kak aidil hanya masa lalu dan kau adalah masa depanku. Dan soal kejadian dulu.... Itu bukan masalah besar yang perlu di perpanjang. Masa sekarang itu jauh lebih penting di banding masa dulu. "

Randi mengangguk," iya, aku mengerti. "

" Tapi aku ke sini bukan karna masalah itu... "

Aluna mengerutkan keningnya," Lalu..? "

" Kejutan, aku punya kejutan untuk kamu."

" Lagi?..."

Randi mengangguk," iya, hubungan kita kan memang penuh dengan kejutan."

"Tapi kuliah kamu besok bagaimana?"

Mau bagaimanapun aluna masih mencemaskan perihal pendidikan randi.

"Kamu tenang saja, aku sudah meminta izin soal itu, mama dan papa juga sudah tau. "

Randi mengambil helm yang ada di motornya lalu memakaikannya di kepala aluna.

"Benar?... "tanya aluna lagi yang mencurigai randi.

" Iya sayang..." jawab randi dengan deretan gigi yang ia perlihatkan. "yasudah lebih baik kau mengabari kak mia agar kak mia tidak menjemputmu ke mari! ." pinta randi menunjuk Henphone aluna dengan dagunya.

Aluna mengagguk lalu mengetik pesan singkat yang tertuju pada kakaknya.

...§§§§§§§§§...

Randi mengenggam tangan aluna ketika mereka sudah sampai di cafe milik yudi.

" Sepertinya yudi sudah menutup cafenya ." ucap aluna melihat kedalam kafe yang sudah gelap dan tidak ada satupun orang di dalam.

Randi tidak menghiraukan ucapan aluna, randi terus menuntun aluna untuk masuk kedalam cafe. Randi mendorong pintu cafe yang ternyata tidak terkunci.

Raut wajah aluna menjadi takut, jantungnya berdebar dengan sangat cepat, tangannya menjadi gemetar dan pikirannya menjadi tidak tenang. Walau ada randi di sampingnya tapi tetap saja rasa takut menguasai dirinya.

Aluna menggenggam erat tangan randi lalu menutup matanya rapat.

''Aluna... "

Pantulan cahaya terang di ikuti dengan nyanyian membuat aluna reflek membuka matanya.

" Mau kah kaj menjadi pcarku?"

Cahaya yang sangat terang itu ternyata berasal dari proyektor yang sedang memutar vidio awal mereka jadian.

Aluna melihat ke arah randi yang sedang menatapnya dengan tatapan yang begitu lembut.

"Kejutan yang aku persiapkan untukmu!... "ucap randi menarik salah satu kursi untuk aluna.

Aluna tertawa kecil, lalu duduk di kursi yang di ambilkan oleh randi. Aluna kembali terfokus pada vidio yang tengah di putar. Semua foto dan kenangan indah mereka tergambar dan tertata dengan apik di dalam vidio,ditambah lagi dengan nyanyian romantis yang menjadi pengiring semua foto-foto kebersamaan aluna dan randi.

"Lun... "

Aluna melihat ke arah randi saat namanya di sebut.

"Aku harap kenangan indah ini terus belanjut sampai kita tua nanti... "

Aluna tersenyum, kemudian mengangguk pelan, "kita akan terus membuat kenangan indah sampai kita tua nanti dan nantinya kita saksikan bersama - sama. Kau adalah orang yang paling berarti untukku sekarang dan selamanya."

"You promise me? "

"Yes, i promise...! "

Lagi lagi randi memeluk aluna, randi merasa lega begitu mendengar ucapan aluna. Sekarang ia yakin jika aluna sudah sepenuhnya melupakan cintanya pada kak aidil, cinta pertama yang membuatnya menderita.

"Aku sangat mencintaimu..." bisik randi.

"Aku juga ran.. "

"Jangan tinggalkan aku, apapun yang terjadi..!

"Iya, kamu juga! Apapun yang terjadi nanti kita tidak akan pernah saling meninggalkan!"

Randi mendekap tubuh aluna erat. "aku sayang sama kamu lun..." ucap randi lagi.

"Hmmmm.. "melihat randi seperti ini membuat aluna merasa bersalah.

"Aku mau memulai hubungan serius sama kamu. "

"aku mau hubungan kita lebih dari sekedar adik kakak."

Uangkapan perasaan kak aidil waktu itu kembali terngiang di ingatan aluna. Ungkapan itu membuat aluna merasa di hantui rasa bersalah sekaligus, harapan di

masa lalu yang sejujurnya masih ingin ia wujudkan bersama kak aidil.

" Maafin aku ran..." batin aluna.

.

.

.

Bersambung

''Jangan tinggalkan aku!''

''Aku tidak akan meninggalkanmu!''

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!