...'' Mungkin saat ini kamu masih menganggapku sebagai adikmu kak, tapi cepat atau lambat kamu akan melihatku sebagai wanita yang kamu cintai bukan sebagai sosok adik yang kamu sayanggi. "@Aluna kritaleta...
..."Luna kesempatan itu cuma ada dua, tidak ada yang namanya kesempatan ke tiga. Jangan bodoh hanya karna dia cinta pertama kamu!" @Nabila anjeli...
"Kak aidil..! "
Aluna berlari dari kantin sekolah ke lapangan untuk menemui aidil.
"Iya, ada apa..? "
Aluna mengatur deru nafasnya setelah berlarian cukup jauh . , "Aku ingin meminta izin untuk tidak dateng ke latihan pramuka sore nanti.bolehkan kak?! "
Aidil terlihat berpikir, "Alasannya apa?"
"Ya.. Hmmm. "
Aluna sedikit ragu menyampaikan alasannya pada aidil.
"Kalau tidak ada alasan atau kepentingan mendesak kau tidak akan kakak izinin." ucap aidil penuh penekanan.
"Paling kamu akan dihukum menyapu seluruh lapangan sekolah beserta tong sampahnya. "ancam aidil yang membuat aluna menelan ludah.
Menyapu halaman? Ayolah aluna tidak serajin itu untuk melakukan itu semua, apalagi harus berurusan dengan tong sampah yang menjijikkan itu.
Aluna menghela nafas kasar," khesya, dia sakit dan tidak masuk hari ini. Kakak taukan kalau pulangan latihan aku selalu bersama dia. "jelas aluna dengan wajah yang di tekuk.
" lalu...?" lanjut aidil.
Aluna berdecak kesal" iiiiihh.. "geram aluna" kalau tidak ada khesya lalu aku akan pulang dengan siapa?!. Tidak mungkin aku jalan kaki"ketus aluna dengan wajah yang masih di tekuknya.
" Pulang sama kakak, kakak yang bakal anterin kamu"
Deg
Sontak aluna langsung terdiam.
"Wait... Benarkah kak aidil akan mengantarku, sesimple ini. Kalau semudah ini kenapa aku tidak melakukannya sejak dulu. "aluna tersenyum - senyum sendiri mendengar penuturan aidil.
"Sekarang masalah kamu klier, tidak ada alasan lagi untuk kamu tidak datang latihan nanti! "
Aidil mengacak rambut aluna, "Awas kalau kamu tidakdateng! Hubungan adek kakak kita..... putus!" bisik aidil di telinga aluna dengan sedikit jeda di belakangnya.
Setelah mengatakan itu aidilpun pergi lenyap di telan kerumunan siswa yang berlalu lalang.
Sore menjelang magrib, latihan pramuka yang di pimpin oleh kak nico dari kelas dua belas, satu angkatan dengan kak aidil telah usai dan sekarang saat nya untuk pulang.
"Udah...? "tanya aidil menghampiri aluna yang sedang mengemas barang - barangnya.
Aluna mengangguk," udah. "jawabnya dengan senyum yang bahagia.
Aidil mengambil tas aluna lalu menyandangnya seperti tasnya sendiri.
" Kak itukan___"
Aidil menggenggam tangan aluna membuat gadis itu berhenti berkata - kata.
"tidak usah banyak bicara!... Cukup ikuti aku saja! "ucap aidil menyuruh aluna untuk cepat berjalan.
Kebayangkan gimana berbunga - bunganya hati aluna?!.
Untuk pertama kalinya aluna di perlakukan seromantis ini oleh laki - laki. Berjalan beriringan dengan tangan yang bergandengan dan di antar pulang dengan selamat. OMG, siapa coba yang ngga meleleh di perlakukan seperti itu?.
"ya sudah, aku pulang dulu! "
Aluan mengangguk dengan senyum yang dari tadi tak lepas dari wajahnya.
"makasi kak. "aluna berterima kasih dengan wajah yang tersipu - sipu.
Aidil mengangguk,tak berselang lama pujaan hatinya itupun lenyap dari pandangannya.
" Mungkin saat ini kamu masih menganggapku sebagai adikmu kak, tapi cepat atau lambat kamu akan melihatku sebagai wanita yang kamu cintai bukan sebagai sosok adik yang kamu sayanggi."
...§§§§§§...
"Aluna..! "teriak caca yang berhasil membuat seisi kafe terfokus kepadanya.
Aluna mengerutkan keningnya lalu berjalan cepat menuju meja mereka.
Anastasya misya atau sering di panggil caca adalah sosok sahabat aluna yang suka teriak - teriak seperti yang baru saja ia lakukan. Selera humorisnya yang receh membuat suasana menjadi hidup tatkala kami berkumpul. Canggung? Came on ngga ada yang namanya canggung di kamusnya caca mulutnya yang ceplas ceplos plus ngga bisa diem membuat kami ngga tau apa artinya ketenangan, tentram dan hening ketika sudah berkumpul.
" Ca ini kafe bukan pasar!.. "ketus bila memperingati caca.
Ini nabila anjeli si cewek jutek yang suka ngengas kalau ngomong. Tapi karna udah biasa yang ngga ada tuh yang namanya sakit hati kalau denger ocehan bila.
" Huh.." helaan panjang dari khesya melihat tingkah caca.
Dan ini khesya amerta si cewek wajah datar plus sedingin batu es. Khesya pendiam tapi sekalinya ngomong ide - ide kreatif dan hayalan absudnya langsung tuh terjabarkan. Tapi karna sifat unik dari masing - masing kami ini lah yang membuat sircel persahabatan kami bertahan selama bertahun - tahun.
Malam ini aluna memang sudah janjian dengan khesya, caca dan bila untuk berkumpul di cafe tempat biasa mereka berkumpul. Pasalnya cafe ini adalah milik yudi yang juga sahabatnya. Kalo ada cafe temen kenapa harus jauh - jauh ya kan? Lumayan gratisan:)
Belum lama aluna sampai, yudi datang membawakan pesanan makanan yang sudah lebih dulu di pesan oleh bila untuk kami berempat.
"ini pesanan kalian! "
Yudi meletakkan pesanan satu persatu ke atas meja.
"Tapi harus ini bayar!" sambung yudi lagi.
"iya yud, tenang aja kita bayar kok.... tapi taun depan." jawab caca dengan senyum manis andalannya.
Yudi melirik caca dengan tatapan sinis.
Caca menelan ludah melihat tatapan yudi seperti akan melahapnya hidup - hidup, "I-iya yud, kita bayar." ucap caca mengangkat dua jarinya.
Yudi tersenyum, "bagus!" ucapnya mengacungkan jempol pada caca.
Yudi kembali ke belakang Setelah meletakkan semua makanan di atas meja.
"Dia begitu jutek seperti cewek yang sedang PMS." gumam caca merengut kesal.
Bila, aluna dan khesya tidak mempedulikan omong kosong caca, malahan sekarang bila dan khrsya malah terfokis pada wajah aluna yang terlihat kusut.
"kamu kenapa lun?" Tanya Khesya memperhatikan aluna dari tadi, "ada masalah?" sambungnya. Khesya memang orang yang paling peka di antara semua teman - teman aluna. Walau dingin dan terlihat tidak peduli tapi khesya adalah sosok teman yang paling peka terhadap semua kelakuan sahabatnya.
Aluna menghela nafas panjang,lalu mengangguk, "Kak aidil,... dia kembali lagi."
Sontak ucapan aluna membuat caca dan bila menghentikan suapannya..
"Kak aidil, cinta pertama kamu ?... "tanya caca histeris.
Aluna mengangguk.
" What?..." pekik caca yang langsung heboh.
" untuk apa dia menemuimu lagi?" tanya khesya.
Aluna terdiam.
"Aku mau memulai hubungan serius sama kamu. "
"aku mau hubungan kita lebih dari sekedar adik kakak." pikir aluna yang teringat dengan perkataan aidil malam itu.
"aku tidak mungkin memberitahu tau mereka, apalagi di sini ada bila." ucap aluna membatin.
"dia ke mini market dan beberapa kali dia juga ke rumah menyapa bunda dan adik - adikku.." jawab aluna sedikit berbohong.
"Kamu tidak menaruh harapan lagikan dengan dia? "
bila menatap aluna dengan tatapan penuh selidik.
Lagi - lagi Aluna terdiam.
"Oh siiit.... "
Sontak umpatan nabila membuat caca, khesya dan juga aluna menatap ke arahnya.
"Luna kesempatan itu cuma ada dua, tidak ada yang namanya kesempatan ke tiga. Jangan bodoh hanya karna dia cinta pertama kamu!"
Bila menatap aluna dengan tajam. "kejadian dulu tidak boleh terulang lagi!." batin bila.
Bila sangat menyayangi semua sahabatnya, bila tidak mau sahabatnya tersakiti lagi. apalagi sekarang aluna juga sedang menjalani hubungan dengan randi. Bila tidak mau hanya karna kembalinya kak adil hubungan aluna dan randi menjadi hancur.
"Bil___"bila memelototi caca yang hendak memotong perkataanya.
" Ingat randi lun! , ingat perjuangan dia untuk kamu!. Jangan sampai hanya gara - gara dia kembali, kamu meninggalkan randi yang sudah banyak berjuang untuk kamu. "
" Aku tidak pernah bilang kalau aku akan meninggalkan randi,Dan tidak akan pernah."
"Jangan menyimpulkan sebelum kamu tau bagaimana faktanya!" tegas aluna.
Bila dan aluna memang selalu beradu argumen setiap kali mereka membicarakan kak Aidil. Emosi bila meledak bila itu sudah berkaitan dengan aidil.
Bila menghela nafas.
Aluna meraih tangan bila" Bil, aku tau kejadian dulu cukup buat aku menderita dan nyusahin kalian semua. Tapi bukan berarti aku harus mengusir kak aidil atau mengata - ngatai kak aidil dengan perkataan kasarkankan?"
Bila terdiam, apa yang di katakan aluna benar harusnya dia tidak bersikap seperti ini.
" Dan..... Aku juga ingin bilang jika randi sudah melamarku! ."
Aluna menunjukkan jarinya yang telah terpasang cincin permata kepada caca, khesya dan bila.
"Randi meminta waktu enam bulan untuk melamar aku secara resmi dan setelah itu kita akan menikah. Aku dan randi sudah serius, tidak perlu ada yang harus kamu hawatirkan lagi terhadap hubungan kami. "jelas aluna penuh penekan pada bila.
Caca menarik tangan aluna," Aaaaa....ini sangat cantik. Aku iri dengan kau"ucap caca dengan lucunya .
"Harusnya kau itu jadian dengan iqbal pasti sekarang cincin itu juga akan melekat di jari manis kau" saut khesya yang mendapat tatapan tajam dari caca.
" Aku setuju, lagi pula iqbal juga baik ada kemungkinan dia juga suka sama kamu." bila ikut mendukung perkatan khesya seakan untuk melupakan topik pembicaraannya dengan aluna.
" Stop, please!!!. Iqbal hanya best freand jadi jangan pernah menjodohkanku dengan dia!"tolak caca yang tidak suka hubungan persahabatannya di sangkut pautkan dengan masalah percintaan seperti aluna dan randi.
" Kenapa harus menolak , ini hal yang baik. Kau tau bagaimana iqbal dan iqbal juga tau bagaimana kau. Tidak perlu ada masa pengenalan lagi. Kalian bisa langsung menikah tanpa perlu memahami sikap masing - masing! "ucap aluna yang juga mendukung perjodohan di anatara caca dan iqbal.
" Came on aluna, please jangan di tambah - tambah lagi pasangan di geng kita, cukup kamu dan randi aja, oke!"jawab caca.
" Ditambahpun juga tidak masalah ca ..!" goda bila yang sudah mulai tertawa dan melupakan pembasan yang cukup menguras emosi.
" Kita mendukung...!" saut khesya lagi sambil mengacungkan jempolnya.
Pertemuan itu di hiasi dengan teriakan heboh dari caca dan gelak tawa dari kami semua.
Stidaknya ini semua Cukup untuk melupakan aidil untuk beberapa waktu.!
.
.
.
Bersambung
Anastasya misya
Ooohhh sssiiiiittt.... Jangan bahas iqbal lagi oke👌
Happy reading gays!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments