Di lain tempat...
Di sebuah bar tertutup, seorang wanita berblus hitam duduk santai sambil menghisap sebatang rokoknya. Asap rokok itu ia embuskan ke depan wanita berambut hitam yang dibiarkan tergerai panjang. Wanita itu pun tampak risih dengan asap rokok yang mengenainya. Tapi ia tidak dapat meminta hal itu dihentikan. Karena wanita yang merokok itu adalah bos barunya. Orang yang mempekerjakannya.
Jam di dinding bar menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Botol-botol bir dan gelas-gelas kaca terpajang di dekat mereka. Lampu bar yang redup pun seakan menambah kesan gelap sekelilingnya. Namun, sepertinya hal itu tidak menyurutkan pembicaraan mereka.
Mereka adalah Lea, istri dari Jake Thompson dan juga Bian, musuh bebuyutan Lilia. Kedua wanita itu tengah duduk bersama di depan sebuah meja bundar yang ada di bar tertutup pinggir kota ini. Yang mana di dalam ruangan itu hanya ada keduanya. Tidak ada orang lain atau pelayan bar di sana. Pertemuan mereka seperti sudah dikondisikan sebelumnya.
"Bagaimana kemajuan misimu?" Wanita berblus hitam itu bertanya kepada Bian seraya mengapit batang rokoknya.
Bian tampak kikuk. "Nyonya, tuan Jake tidak mudah tergoda dengan hal yang saya lakukan. Saya sudah berusaha keras untuk menggodanya," tutur Bian kepada Lea.
Lea mengembuskan asap rokoknya. Ia mengangguk pelan lalu membuang abu pembakaran rokoknya itu ke dalam asbak. Raut wajahnya menyiratkan ketidaksabaran akan misi yang ia berikan. Tapi nyatanya, laporan yang Bian berikan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Apakah ada sesuatu yang menyulitkanmu?" tanyanya kepada Bian lalu mengambil gelas birnya.
Bian menelan ludahnya. "Saya rasa ... memang dari tuan sendiri yang tidak tertarik, Nyonya. Sedang yang lain tampak biasa saja. Mereka tidak menganggu saya." Bian menuturkan perihal karyawan Jake.
Lea menatap ke langit-langit bar yang dipenuhi bohlam kuning temaram. Ia mengingat sesuatu kejadian yang pernah terjadi sebelumnya.
"Dulu Lilia juga bilang gitu. Tapi akhirnya dia berkhianat padaku. Aku harap kau tidak seperti dirinya." Lea menatap tajam ke arah Bian.
Bian menelan ludahnya, merasa takut dengan tatapan tajam Lea. "Baik, Nyonya." Bian pun gugup bukan main karenanya.
Lea mematikan puntung rokoknya. "Sebenarnya mudah saja bagiku untuk melenyapkan Lilia. Tapi urusanku masih belum selesai dengan Jake. Maka dari itu aku menundanya." Lea menceritakan.
Bian diam. Ia tidak berani berkata apa-apa. Aura membunuh itu begitu kuat ia rasakan dari seorang wanita yang duduk di hadapannya. Bian pun ciut saat mengetahui bagaimana pola pikir Lea yang sesungguhnya.
Lea Kenandra adalah seorang putri semata mayang yang dibesarkan di lingkungan keluarga kaya raya. Ia tumbuh sebagai sosok wanita arogan dan suka memerintah. Ia juga sosialita kelas kakap yang suka memamerkan harta. Namun sayangnya, ia terlalu ambisius dalam mencapai keinginan. Tanpa peduli lagi itu haknya atau bukan.
Usianya kini genap tiga puluh lima tahun dengan tubuh tinggi dan langsing. Ia mempunyai rambut pirang panjang yang lurus dan juga berkilau. Parasnya terlihat sadis dan licik dengan tatapan tajam yang mematikan. Lea dapat memiliki apa saja yang ia inginkan sekalipun branded termahal. Ia mempunyai uang dan kedudukan di dalam keluarganya. Ia adalah Lea Kenandra.
Bian sendiri adalah musuh bebuyutan dari Lilia Hana. Mereka bergelut di bidang yang sama namun berbeda tujuan. Jika Lilia mendapat bayaran untuk membuat bukti palsu agar kliennya dapat memenangkan sidang perceraian, Bian sendiri menjadi peliharaan bos-bos besar untuk meraup keuntungan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Arin
kirain sy bian itu cwo
2022-12-04
0
Rahmawaty❣️
Bian ini cwek ?
2022-10-10
0
👋ghifa😘😘
nah ini cerita mulai tengan Thor karena intrik nya mulai terlihat
2022-10-08
0