Aliya masih melanjutkan kuliah kedokteran nya dia berniat untuk tinggal bersama dengan keluarga Fabian setelah honeymoon mereka berdua berakhir.
Aliya merasa sangat nyaman sekali ketika dia dekat dengan Ibu nya Fabian yang begitu sangat baik sekali kepada nyam
Sedangkan Miranda dia masih belum bisa menerima kehadiran Aliyaa untuk kembali pulang ke dalam keluarga nya.
Apalagi menerima Fabian sebagai menantu nya yang seharusnya menjadi suaminya.
Miranda lebih memilih untuk menghabiskan waktu nya di dunia malam melampiaskan semua beban yang ada hidup nya.
Aliya dan Fabian pun pergi untuk berkeliling melihat keindahan kota Bandung.
Aliya dan Fabian memilih Bandung tempat untuk mereka honeymoon, mereka merasa di kota tersebut mereka ini selalu bersama.
Fabian memegang tangan Aliyaa begitu sangat erat sekali dan membuat Aliyaa langsung memperhatikan Fabian.
"Kita duduk dulu di sana Kak, aku merasa sangat lelah sekali."
Fabian dan Aliya pun duduk sambil melihat banyak anak-anak yang berlarian dan membuat Aliyaa seketika tersenyum manis.
"Jika aku di percaya oleh Tuhan bisa hamil dan melahirkan seorang anak, apakah Mama akan menerima kehadiran anak kita berdua yaa Kak. Sedangkan sekarang juga Mama masih tidak mau menerima kenyataan kita berdua sudah menikah."
Fabian mengelus rambut panjang Aliyaa dia mencoba untuk menenangkan perasaan Aliyaa.
"Kamu yang sabar yaa sayang, semoga saja ada keajaiban datang. Mama kamu mau menerima kehadiran kita berdua."
Aliya meneteskan air mata nya dia pun langsung memeluk erat suaminya tersebut.
"Kamu itu adalah wanita yang kuat dan tegar jangan menangis seperti ini yaa, sudah cukup di saat kita berdua pacaran kamu terus menangis sekarang sudah menikah kamu harus bahagia Aliyaa Mutiara ku sayang."
Aliya pun melepaskan pelukan dia menghapus air mata nya.
"Iya suami ku sayaaaaang, tapi kenapa yaa aku belum terbiasa panggil suami lebih nyaman panggil Kakak terus. Yasudah lah yaa terserah aku saja hehe."
Di saat Aliyaa dan Fabian sedang bercanda tiba-tiba saja ada anak kecil yang menghampiri mereka berdua.
Anak kecil perempuan sekitar umur 2 tahun berjalan menghampiri mereka berdua.
Seketika Fabian langsung melambaikan tangan nya dan anak perempuan tersebut pun menghampiri Fabian.
"Sayang, cantik Mama nya mana."
Terlihat sekali Fabian yang begitu sangat gemas dengan anak perempuan tersebut.
Aliya pun tersenyum manis sambil memegang pipi chubby nya.
"Mau gendong sama Om,? ayo sayang gendong sama Om yaa."
Ketika Fabian ingin mengendong akan perempuan tersebut tiba-tiba dia langsung berlari menghampiri orang tua nya.
Aliya pun langsung tersenyum ketika melihat wajah Fabian yang merasa sangat sedih sekali.
"Sudah yaa sabar yaa, semoga saja kita bisa gendong anak kita sendiri yaa."
Fabian terus memandangi anak perempuan tersebut.
"Dia lucu sekali padahal sedikit lagi bisa gendong anak perempuan itu."
Aliya memegang erat tangan Fabian sambil tersenyum manis kepada Fabian.
"Semoga saja nanti kita punya anak perempuan yaa, lebih bagus lagi kita punya anak kembar biar lebih rame iya kan."
Fabian langsung berdiri dan memegang tangan Aliyaa.
"Aku kita kembali lagi ke hotel kita berjuang lagi untuk bisa dengan cepat mempunyai anak."
Fabian menarik tangan Aliyaa dan Aliyaa pun hanya bisa pasrah dengan apa yang mau di lakukan oleh suaminya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments