Aliya terbangun dari tidurnya dia melihat tidak ada Fabian di sebelah nya.
"Kemana Kak Bian, ahhhhh apa dia meninggal kan aku. Dia lepas tanggung jawab setelah apa yang sudah dia lakukan semalam kepada aku."
Aliya terlihat sangat panik sekali ketika Fabian tidak ada di tempat tidur nya.
Aliya mencoba untuk mencari Fabian tapi kondisi dirinya yang tidak memakai baju sehelai pun.
Aliya menarik selimutnya kembali untuk menutupi tubuh nya.
Dan tiba-tiba saja terdengar suara yang keluar dari kamar mandi.
Fabian keluar dari kamar mandi dan langsung tersenyum kepada Aliyaa.
"Selamat pagi istri kuu sayaaaaang, kamu begitu sangat luar biasa sekali tadi malam."
Fabian yang masih menggunakan handuk langsung menghampiri Aliyaa.
"Aku panik loh, aku cari-cari aku pergi Kakak pergi dan lepas dari tanggung jawab."
Fabian pun langsung tertawa mendengar ucapan Aliyaa yang begitu sangat polos sekali.
"Aliya sayang, kita sudah suami istri dan nggak mungkin suami mu ini lepas tanggung jawab begitu saja."
Aliya tersenyum manis kepada Fabian dengan wajah yang malu-malu.
"Tadi pagi kamu kelihatan sangat pulas sekali dan pasti sangat cape sekali karena kita terus melakukan nya berkali-kali. Jadi Kakak lebih memilih untuk mandi duluan daripada harus membangun kan kamu yang tidur pulas sekali."
Aliya pun langsung memperhatikan Fabian yang masih menggunakan handuk dia pun memilih untuk mundur menjauhi suaminya tersebut.
"Yasudah sekarang sana ganti pakai baju dulu, ganti an aku juga mau mandi."
Fabian langsung tersenyum dan dia memilih untuk mendekati kembali Aliyaa.
"Kenapa tersenyum gitu sih, cepetan sana pakai pakaian nya dulu ihhh."
Aliya mendorong Fabian supaya menjauhi nya.
"Baiklah aku pergi tapi apa kamu tidak merasakan keinginan kembali mengulang kembali kejadian tadi malam yang sangat luar biasa sekali.*
Aliya memilih memakai selimut untuk menutupi tubuh nya dan dia pun langsung berlari menuju ke kamar mandi.
"Aliyaaaaaaa sayaaaaang, aku masuk yaa ke dalam kamar mandi."
Fabian mencoba untuk mengetuk pintu kamar mandi tersebut dan membuat Aliyaa langsung berteriak-teiak.
"Tidaaaaaak jangan aku tidak sanggup lagi."
Fabian pun memakai baju nya dan menunggu Aliyaa selesai mandi.
Aliya memilih untuk memakai baju nya di kamar mandi.
"Aku seperti ini menghindari hal-hal yang di inginkan oleh kita berdua, karena aku butuh makan yang banyak sekali."
Aliya pun keluar dari kamar mandi nya dan melihat Fabian yang sedang menunggu nya untuk sarapan pagi.
Fabian memperhatikan rambut basah Aliyaa yang memilih untuk langsung sarapan tampa menyisir rambut nya terlebih dahulu.
"Kamu terlihat sangat cantik sekali dengan rambut basah kamu yang acak-acakan seperti itu, terlihat sekali kecantikan natural dari wajah kamu."
Aliya tidak memperdulikan perkataan Fabian, dia hanya fokus dengan makanan yang ada di hadapannya saja.
Fabian pun merasa sangat senang sekali ketika melihat Aliyaa dengan lahap nya makan.
Terlihat sekali Aliyaa yang begitu sangat lelah dan butuh banyak energi.
"Makan yang banyak yaa sayang, kamu harus kuat yaa sayang. Untuk menghadapi hari-hari kebersamaan kita berdua."
Senyuman manis menggoda di perlihatkan oleh Fabian kepada istri nya tersebut.
"Apakah itu adalah senyum manis di balik banyak nya keinginan kamu hmmmmm kenapa kamu begitu sangat nafsu sekali dengan ku?. Sampai tidak bisa membiarkan aku untuk santai."
Fabian pun langsung terdiam mendengar perkataan Aliyaa dia merasa sangat malu sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments