Lanjutnya keluarga Abiyan berpamitan pulang kini tinggal keluarga Ahmad dan Maya.
"Pa,Lea tidak keberatan kok".ulas Lea
" Ya sudah kita pulang,ya".ajak mama
Sesampainya di rumah Zea langsung ke kamarnya merebahkan tubuh nya yg letih, lelah.
Hari yg ditunggu telah tiba kini saat nya mereka tengah sibuk dengan Ujian Praktik di sekolah syarat kelulusan.
"Zea Nacita Salika.
" Maaf, Bu saya belakang aja. Masih belum hafal ".terang nya.
" Belakang dari mana? wong kamu itu absen terakhir ! ".
Lea menghela napas dilihat sang kakak belum juga praktek sholat jenazah, Lea ingin membantunya tapi tak tau bagaimana caranya.
" Ayo Zea cepat, agar semua bisa lanjut Ujian praktik lainnya. ".titah sang Guru.
" Zea cepatlah maju".ujar teman disebelah nya.
Zea yg terpekik menelan salvina nya .
"Yaelah Ze, lama banget sih keburu panas, selanjutnya kan praktik penjas".usul teman laki-laki duduk dipojok.
" Zea cepet donk! maju".
zea pun bangkit melangkah menuju Guru berdiri dihadapannya.
"Ayo mulai".
Zea merasa mendapatkan isyarat kalau Lea membantunya, Zea pun merasa tenang, ia menarik napas dalam-dalam sebelum memulai, di lihat Lea yg sudah berpindah tempat menjadi dibelakang Guru.
*********
Untuk praktek dibeberapa pelajaran memang kelas digabung seperti praktik Agama dan Olahraga
Setelah mereka menyelesaikan praktik Sholat lanjut praktik penjas, semua berbaur di lapangan basket menunggu giliran di panggil.
"Lea Nacit Salika."panggil Guru
Kini Lea maju bersiap memasukkan bola ke ring basket, Zea bertepuk tangan dan berteriak menyemangati Lea " Lea!! Ayo kamu pasti bisa"!!
"Berisik banget sihh, norak".cibir sekumpulan perempuan yg tengah berteduh di bawah pohon mengipas-ngipasi lehernya karena panas.
" Sirik aja cabe-cabean! ".balas Zea tak kalah pedas.
Guru olahraga nya pun menggeleng kepala hapal dengan tingkah Zea, kembali fokus pada Lea.
" Oke Bagus".ucap Pak Guru
Lea melakukan shoot bola 3 kali masuk semua Lea pun tersenyum lalu memandang Zea.
"Next Hilda Munawaroh".panggil Guru
Diam-diam Zea mengamati Hilda melakukan Shoot bola, tetapi tidak ada yg berhasil"" Hahahaha, CeA CA pe E PER Centil! ".pekiknya
Mereka tertawa yg berada dilapangan mendengar perkataan Zea , tetapi Hilda menghentak kakinya kesal dengan Zea.
" Pak, IPA 2 dulu dong, masa tiap praktik selalu IPA 1 terus".ucap salah satu teman kelas Zea.
"Oke IPA 2 dulu, baru IPA 1".
Praktik, sampai akhir giliran Zea yg mengambil nilai. dengan semangat Zea bangkit menuju shoot.
" Siap Zea? ".
" Siap, Pak! ".
" Kepedean banget, nanti malu".celoteh Hilda.
"We will see, jamet. Zea terkekeh.
Semua bertepuk tangan kecuali Hilda dan geng nya Zea melakukan shoot berhasil semua.
"Kak, mau minum tawar Lea"?.
" Boleh".
Lea menyodorkan botol ke Zea"ini Kak ".
Namun saat Lea ditengah lapangan lemparan seorang siswi meleset mengenai kepala Lea.
" Lea!! ".pekik Zea
mencoba menyadarkan sodara kembarnya namun tak kunjung sadar.
" Tolong bantuin Lea ke UKS ".panik Zea..
Sesampainya di UKS Zea yg masih menunggui Lea.
" Masih pusing"?. tanya Zea ketika Lea terbangun.
"Udah gak mendingan".
"Siapa yg bawa aku tadi ke UKS kak? ".tanya Lea.
" Hmmm tadi 2 siswa yg Menggotong kamu".
"Astaghfirullah kenapa kak Zea ngizinin Lea digendong laki-laki? ".
" Yampun Lea mas kamu didiemin gitu tergeletak di lapangan gitu".
"Lagipula, kan darurat, gak masalah kok".tambah Zea.
"Udah kita lebih baik pulang aja, senin kita udah ujian sekolah, jangan sampai kurang belajar dan kurang istirahat.".tutur Zea lagi.
" Hmmm".saut Lea.
"Nanti jangan bilang ke papa mama ya kak".
" Iya".
######
Hari ketiga ujian sekolah para siswa mengerjakan ujian dengan tenang tak ada kendala apapun.
Zea dan Lea tentu saja berbeda ruangan, karena kelas mereka pun berbeda, Tetapi entah kenapa perasaan Zea 3 hari ini tidak enak, merasa ada sesuatu, tapi ia tak tau apa itu.
"Waktu tinggal 5menit lagi, yg selesai dicek lagi".ujar guru
Zea mengecek kembali soal-soal yg sudah ia jawab, Zea bangkit ingin mengumpulkan lembar jawaban nya, Namun baru berdiri, Zea memegangi dadanya yg sakit, ia menahan ringisannya agar tak terdengar murid lain.
" Zea, kamu baik-baik aja? ".
" Saya baik-baik aja, Bu".saut nya.
"Silahkan keluar jika sudah".ucap guru
Zea hanya menggunakan kepala , ia dengan perasaan kembali tidak enak, entah mengapa pikiran nya tertuju pada Lea.
" Semoga Lea baik-baik aja deh".
Bel berbunyi Zea pun ingin melihat Lea ke kelas nya.
"Lea".
" kamu baik-baik aja kan? ".
" Kenapa emang "?!.
" Gapapa, yuk pulang".
Ia mengandeng Lea keluar sekolah, biasanya mereka berangkat dan pulang sekolah menaiki kendaraan umum.
"Lea... "
Keduanya menghentikan langkah menoleh, sangat terkejut dengan keberadaan Abiyan.
"Gus Abiyan! ".ucap Lea.
" Disuruh papa menjemput calon istri ".balasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Epruuth
wadaaaww
2022-11-24
2