dunia novel

"ugh... dimana ini? ''

saat araya membuka mata merasakan sakit pada jantungnya, araya melihat sekeliling dan menemukan dirinya berada disebuah ruangan yang serba putih dengan tangan yang tertancap jarum infus. araya menduga ia sekarang berada dirumah sakit tapi anehnya rumah sakit ini lebih mewah dari bangsal vip rumah sakit.

araya melihat sekeliling dan mendapati seorang wanita berpakaian seperti pelayan yang ada di tivi memakai seragam berwarna hitam dan putih seperti sedang terkejut melihatnya

"nyo.. nyonya anda sudah sadar" ucap si pealayan

" nyonya?" beo araya

"iya nyonya tunggu sebentar saya panggilkan dokter alvin" katanya sambil keluar dari ruangan ini dengan sedikit berlari

araya yang masih bingung, sedang mencerna kata kata pelayan tersebut.

"nyonya? dia memanggilku nyonya? "

masih dalam lamunannya araya mendengar suara langkah kaki seperti tergesa gesa memasuki ruangan

seorang laki laki berjas putih dan seorang wanita berpakaian putih seperti dokter dan perawat datang dr balik pintu disertai pelayan wanita tadi dibelakangnya.

"nyonya apa yang anda rasakan? " tanya pria yang araya kira pastilah dokter, sambil memagang stetoskop hendak memeriksa kondisi araya

"saya baik baik saja" jawab araya

sang dokter memeriksa araya sebentar dan berkata

"nyonya anda harus banyak istirahat dan minum obatnya, agar luka anda cepat pulih"

kata dokter dan diangguki oleh araya.

saat dokter tersebut keluar dari ruangan pelayan tadi berkata "syukurlah nyonya tidak papa, nyonya apa ada yang anda butuhkan? "

"siapa yang kau panggil nyonya? " pertanyaan araya sontak membuat pelayan tersebut terkejut.

"nyonya anda adalah istri tuan michael, anda baik baik saja nyonya? apa kepala anda masih sakit?" jawab sipelayan dengan cemas

jawaban pelayan tersebut membuat araya sedikit kaget.

"michael? michael anderson?" dan pertanyaan arraya diangguki oleh pelayan

"ya nyonya anda istri tuan michael anderson"

"lalu siapa nama saya? "

" astaga nyonya anda bahkan lupa pada diri anda sendiri, apa anda amnesia?"

"sepertinya begitu... " lirih araya, karna tidak mungkin ia menjawab bahwa ia adalah araya maksudnya jiwanya araya

"anda adalah alexandra, alexandra folly"

Terkejut lagi.. itulah yang araya rasakan.

"jadi sekarang aku masuk ke dalam tubuh karakter novel, yang akan mati saat terjadi penyerangan dirumah ini? sial sekali nasibku. baru mati dan akan mati lagi?" batin araya

seketika araya memegangi kepalanya yang berdenyut merasakan sakit yang luar biasa, bersamaan ingatan ingatan asing masuk ke kepalanya, yang ia duga adalah ingatan alexa asli.

"ughh..." alaya memegangi kepalanya

"nyonya, ada apa? anda merasakan sakit dikepala"

" tidak apa apa, kau boleh pergi"

pelayan itu ragu tapi tetap menurut dan melangkah keluar, sebelum pelayan menutup pintu araya bertanya " siapa namamu?"

sang pelayan menghentikan langkahnya dan menjawab "saya mery nyonya"

"baik mery tolong bawakan minuman hangat kemari"

"baik"

meri melangkah pergi dari ruangan araya, dan araya bangkit dari kasurnya dengan sedikit tertatih ia melihat wajahnya di cermin.

" wajah yang cantik, hidung mancung, kulit putih. alexa memang cantik, tapi michael malah ga suka sama wanita secantik ini. dilirik pun engga, mungkin punya kelainan tu orang.

tapi baguslah sekarang aku yang menempati tubuh ini, selagi michael ga mengganggu kehidupanku, maka biarlah sperti ini berjalan masing masing, aku akan menikmati hidup sebagai nyonya diatas kertas sambil menjalankan bisnis nya alexa. huuhh begitu saja, sekarang fokus pada pemulihan tubuh ini dulu, dinovelnya ga pernah menceritakan alexa bakal kecelakaan, dan kalau difikir ada yang aneh juga kecelakaan alexa ini.. mungkinkah ga se sederhana itu?? hmmm itu fikirkan nanti deh"

ucap araya dan kebetulan meri mengetuk pintu membawa air hangat diatas nampan

"terima kasih meri, letakan saja dimeja"

" baik saya permisi nyonya"

araya hanya berdehem lalu meri keluar dari ruangan.

araya pun meminum airnya dan merebahkan dirinya dikasur.

tak terasa araya tertidur sampai pagi, karna terbiasa bangun pagi araya bangun dan membersihkan diri lalu turun ke dapur, melihat meri dan pelayan lainnya sedang menyiapkan sarapan.

meri menyapa araya "nyonya mau minum tea atau susu? "

"ada kopi meri? "

meri terbelalak setaunya nyonya nya ini tidak suka kopi dan sekarang meminta kopi?

apa hilang ingatan membuat selera orang berubah? fikir meri

"aa ada nyonya" meri menjawab

"tolong buatkan kopi susu ya"

segera meri membuatkan kopi susu untuk araya serta sarapan yang dihidangkan diatas meja.

araya melihat banyak nya makanan diatas meja bertanya kepada meri

"meri dimana mic.. maksudku dimana suamiku? "

meri menjawab " tuan sedang keluar kota nyonya akan pulang 2 hari lagi"

araya berfikir " huuh.. suami macam apa yang istrinya kecelakan malah ga pulang, dasar workholic.. ah tapi bagus deh dia diluar kota makin lama makin bagus biar aku ga liat muka kulkasnya itu, selain itu aku bisa leluasa jalan jalan dimansion besar ini"

"hmmm begitu yaa.." jawab araya, meri hanya mengangguk. "ah meri temani saya makan, makanan sebanyak ini ga akan habis kalau saya makan sendiri, ayo temani saya makan"

meri langsung menolak "maaf nyonya saya tidak pantas, saya makan didapur saja bersama yang lain"

" oh baiklah panggil sekalian yang lain kemari, temani saya makan, ini perintah! "

akhirnya meri pun memanggil pelayan lain didapur untuk menemani alexa makan, (panggil alexa sekarang ya). mereka makan dengan ragu ragu sambil saling melirik,

alexa yang melihat itu pun acuh dan melanjutkan makannya dengan tenang, hanya ada suara sendok dan kegugupan para pelayan disana.

"saya sudah selesai" dan alexa pun langsung bangkit, lalu diikuti oleh meri

"meri temani saya keliling mension ini, saya sedikit lupa Tata letaknya"

"baik"

meri menunjukan jalan lada alexa mengelilingi mansion, hingga sampailah mereka ditaman dengan rumah kaca yang berisi bunga" lavender.

" meri siapa yang menanam lavender? "

sebenarnya alexa tau lavender adalah bunga kesukaan adik kembar michael, yang sudah meninggal. alasan michael menjadi seorang yang dingin dan tak mengenal wanita adalah karena adik kembarnya..

michael yang tak bisa melindungi adiknya yang terbunuh oleh perampok saat mereka masih kecil dulu, adiknya dibunuh oleh perampok sedangkan dia sedang dikamar mandi, orang tua mereka sedang dinas keluar negri mengurusi perusahaan yang sedang mengalami masalah disana. dia melihat adiknya dibunuh dengan sadis karena adiknya berteriak hingga membangunkan penjaga.

setelah perampok itu kabur lewat jendela barulah michael keluar, ia merasa bersalah karena tidak bisa melindungi adiknya. dari situlah ia menjadi pria dingin dan tak kenal wanita. hanya kerja kerja dan menjadi kuat yang ia pikirkan. agar bisa selalu melindungi orang yang ia sayang.

memikirkan itu alexa merasa kasihan pada michael.

"tuan michael yang menanamnya nyonya, tidak ada orang yang pernah datang kesini sebelumnya karna tuan tidak mengijinkan" jawab meri sedikit takut

" baiklah meri mari kita pergi"

Terpopuler

Comments

Riyas Warman

Riyas Warman

ok biar gak ribet ngucapin nya😉😉

2022-11-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!