"Aku. maaf maksudnya apa?'' Ucap Pinky tidak mengerti.
Sontak Regan pun tersadar jika cewek cupu yang ada di hadapan nya ini merupakan seorang cewek yang dijadikan sebagai bahan taruhan. Ah sialnya ia kalah dalam hal ini. Rupanya cewek cupu ini mempunyai sifat cerdik juga sehingga ia menggunakan cara ini agar mendapatkan ciuman darinya, pikir Regan dalam hati.
''Udahlah bro, kali ini lo terima aja kekalahan lo lihat tu sih cewek cupu itu aja udah menyerahkan diri untuk lo cium," hahhaha semua orang di sana pun tertawa.
Regan menggeram tak tertahan, rahang nya mengeras sebari menatap tajam ke arah Pinky.
awal ia nya tidak memahami apa yang sedang terjadi malam ini namun seiring dengan berjalannya waktu ia pun paham. Ia sedikit tidak terimah jika cowok yang bernama Arnold tersebut membicarakan yang tidak-tidak tentang nya.
"Jaga ucapan kamu, kamu pikir aku cewek apaan? dengar jangan sangkut pautkan aku dalam ajang pertaruhan yang tidak jelas ini!"
''Eh cupu! Udah terbukti menyerahkan diri
Untuk di cium, kok malah sok jual mahal sih. Idih ternyata cewek yang rupanya polos di luar tetapi aslinya gila iya kan guys." Ucap Raiska penuh hinaan, setelah hinaan itu berujung sorakan penuh dari penonton lain.
"Eeehh stop! mohon tenang semua nya, kasian kan sih cupu yang manis ini berdiri lama seperti ini. Dan untuk lo Regan! elo harus tepati janji lo buat cium dia, kalau lo gak mau nepati janji lo itu bearti tandanya lo pengecut!" ucap Arnold.
"Eh lo diem yah! lo pikir gue gak bisa buat ngecium sih cupu ini. Chii kecil bagi gue untuk ngatasi hal seperti ini. Ingat kalau bukan ada sih cupu ini yang seketika berada di depan mobil tadi, kecil kemungkinan bagi elo untuk menang!"
''Oh yah tapi buktinya sekarang gue yang menang kan dan lo gak bisa buat-buat sebuah alasan lagi."
Regan memalingkan matanya untuk melihat lagi sih cupu yang ada di hadapannya, mulai dari atas sampai bawah. Penampilan sungguh jauh dari kata cantik, bahkan body nya pun jauh dari kata sempurna, jika ia mencium cupu tersebut maka sih cupu ini adalah gadis pertama yang berhasil mendapatkan ciuman dari Regan.
Saat ini Pinky juga menatap di mana cowok yang bernama Regan berdiri di depanya.
''Jika saja elo tidak menghalangi gue memenangkan pertandingan ini! maka gue yang akan memenangkan pertandingan ini! paham. Dan senang atau tidak senang lo harus terima mengerti."
"tolong jangan dengarkan mereka, kamu tidak perlu Melakukan hal konyol itu dan ehmmpp.." ucapan Pinky terhentih ketika sesuatu yang basah dan lembut menyentuh bibir mungilnya.
"Rupanya elo cukup banyak bicara!"
Sekuat tenaga gadis itu berusaha untuk menjauhkan tubuh Regan agar berhentih menciumnya. Ciuman berdurasi 1 menit cukup membuat Pinky keualahan.
Di tambah lagi ada beberapa orang mengambil moment tak terduga itu dengan kamera hp mereka masing-masing.
Pada akhirnya Regan menjauhkan wajah nya dari bibir Pinky. Bahkan cowok itu tidak percaya bahwa dia telah memberikan ciuman pertamanya untuk seorang cupu yang sama sekali belum ia kenal.
Plak...
Satu tamparan keras dari Pinky telah berhasil mendarat sempurna di wajah tampan Regan.
"Dasar cowok kurang ajar! hiks." Pinky menangis sebari mengusap kasar bibirnya, menghapus jejak ciuman yang di berikan Regan untuknya. Pinky sudah tidak tahan lagi berada di situasi ini pada akhirnya pun meninggalkan tempat itu dalam menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus Sukses
2023-07-13
0
Alluminia Lara
Mantap, tampar tuh Regan
2023-02-07
0