Bau harum bunga Wisteria membangunkan Hyun Wo dari tidurnya, di sebuah kamar kecil ia tidur dengan beralaskan kain tipis di lantai tanah. Kini ia terbangun di pagi hari.
Rumah berdinding tipis dari anyaman kayu pohon seribu tahun adalah penopang kuat dari rumah ini namun sayangnya keadaan didalam sudah tidak lagi layak untuk dihuni.
Setiap sisi kayu penopang sudah keropos di makan rayap, bahkan ada yang bisa saja patah hanya dengan sekali pukulan.
"Huh...?? Apa ini tubuh baruku, sistem?"
Hyun Wo melihat dengan seksama tubuh barunya ini dari pergelangan tangannya hingga keseluruhan badan dengan membuka selimut dari kulit hewan yang sebelumnya ia pakai.
"Benar tuan, tubuh barumu ini berusia 19 tahun seorang remaja yang tidak memiliki orang tua sejak lahir, dia yatim piatu hingga sekarang. Memiliki tubuh yang lemah tapi ketahanannya lumayan kuat, dia baru saja meninggal setelah anda bereinkarnasi ke dunia ini. Serta penyebab dirinya meninggal karena rasa laparnya dan juga bekas beberapa pukulan seseorang serta pukulan benda tumpul di bagian kepalanya."
"Tubuh ini sama-sama mengalami kisah pahit dalam hidupnya, bahkan lebih menyedihkan lagi daripada aku yang ditinggal pergi oleh kedua orang tua dan pacar," ucap Hyun dalam hati, tubuh reinkarnasinya mengingatkannya pada dirinya sendiri yang mengalami nasib malang.
"Terimakasih informasinya sistem, hmm bagaimana kalau aku menyebutmu dengan sebutan Luxia saja. Lebih mudah untuk di panggil dan diingat bukan?"
"Boleh saja, saya memperbolehkan anda memanggil saya begitu. Dan tuan tidak usah berterimakasih kepada saya karena hal tadi sudah kewajiban saya untuk memberikan informasi kepada user yang dipilih."
"Baiklah baiklah, aku sekarang sudah tidak sabar untuk menyelesaikan misi dan mendapatkan poin!" Hyun sangat antusias sekali pada misi yang belum disebutkan oleh sistem, ia mala tidak memperdulikan dirinya yang sekarang ini dalam kondisi lemah meski tubuhnya memang seperti itu.
"Maaf, saya melupakan informasi penting, bahwa tubuh anda saat ini memiliki nama yang sama hanya saja tubuh anda ini tidak memiliki kemampuan penyerapan murni!"
"Tunggu dulu.. artinya aku tidak bisa menggunakan kemampuan sihir dan semacamnya?" ucapnya berspekulasi yang ternyata memang benar.
"Benar sekali tuan, bahkan tubuh anda sekarang masih lemah. Yang membutuhkan dedikasi agar tuan dapat melatihnya dan mengembangkan diri. Tapi anda bisa menggunakan jalan pintas seperti membeli item yang dapat mengaktifkan penyerapan murni tersebut."
Penyerapan murni adalah kunci seseorang manusia dapat menggunakan sihir jika dia tidak memilikinya maka dia termasuk orang yang bernasib malang. Disebut dengan have no ability.
Penyerapan murni di dapatkan sejak seorang lahir, serta kunci yang sama untuk membuka level diri menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
"Membeli item pasti memerlukan poin bukan, yang jumlahnya tidak sedikit mengingat penyerapan murni tersebut sangatlah penting?" ucap Hyun yang langsung dibalas oleh sistem dalam pikirannya.
"Begitulah."
"Oh ya. Berapa poin awal ku sekarang? Aku mau mengecek dan melihat item menariknya juga?"
"Baik tuan."
Poin awal Anda : 100
Misi yang diselesaikan : 0
Misi gagal : 0
Bonus : belum didapat
[Yang lainnya geser kebawah]
Item pilihan
Penyerapan murni membutuhkan : 1000
Random item : 200
Skill pasif Hell fire : 400
Skill water control : 300
Membuka jalur Kultivasi Dewa : 10000
[Yang lainnya geser kebawah]
"Ternyata banyak sekali, aku tidak bisa membaca satu persatu untuk sekarang ini. Poin ku juga masih sedikit jadi tidak membeli apa-apa terlebih dahulu."
"Oh ya. Apa skill tersebut berpengaruh pada penyerapan murni, misalnya aku tidak memilikinya maka aku tidak bisa menggunakan skill pasif dan item serta kemampuan lainnya?"
"Tidak. Anda masih bisa. Bedanya pada level ketika anda memilikinya yang bisa meningkat saat anda membunuh target untuk menaikkan level, jadi ada persamaan antara level dunia ini dan skill serta kemampuan yang dibeli dengan poin."
"Walaupun agak membingungkan karena kepalaku sekarang ini merasa pusing tapi aku memahami apa yang sistem informasikan," ucap Hyun dalam hati.
Selain membuka level diri penyerapan murni juga membuka kemampuan sejati seseorang masing-masing, yaitu sihir apa yang dimiliki, elemen penting, dan kekuatan tertentu.
Karena Hyun Wo bereinkarnasi pada tubuh yang lemah tidak memiliki penyerapan murni maka ia akan kesulitan pada saat melawan monster untuk sekarang ini.
Yang intinya ras manusia menaikan level dirinya dengan cara membunuh monster dan ras lain yang telah disebutkan.
Sedangkan sistem luxia memberikan skill khusus dan kemampuan pada seorang user melalui misi tertentu di dunia ini.
Bisa itu membunuh ras monster (paling utama), membantu kasus politik kerajaan, dan lainnya.
Perutnya yang lapar membuat Hyun sekarang ini berinisiatif untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan terlebih dahulu.
"Benar-benar anak ini mati karena kelaparan dan bekas pukulan, bahkan wajahnya pun ada bekas lebam lumayan banyak," ucap Hyun sambil melihat wajahnya pada sebuah pecahan kaca.
Ia pun berkeliling keluar dari rumahnya setelah tidak menemukan apa-apa yang bisa dimakan. Serta setelah ia mencuci mukanya terlebih dahulu.
"Kamu tidak apa-apa kan Hyun, wajahmu..." kata gadis sebaya dengan Hyun yang mengkhawatirkannya. Dia adalah teman masa kecil Hyun.
"Dia ternyata teman masa kecil pemilik tubuh ini ya, tapi sayangnya dia tidak tau sebenarnya orang yang dia sebutkan telah tiada," ucap Hyun dalam hati ada perasaan kasian pada si pemilik tubuh dan gadis didepannya.
"Aku tidak apa-apa, cuma luka lebam ini aku dapatkan dari hal biasa hehe."
"Hanya jawaban itu yang bisa aku katakan setelah tahu memori si pemilik tubuh ini bahwa gadis di depanku tahu apa yang sering dilakukannya," ucap Hyun dalam hati.
"Kamu jangan mencuri makanan lagi karena kamu bisa saja di pukuli orang-orang hingga mati!" kata teman masa kecil Hyun memperingatinya begitu sadis.
"Hahaha sebenarnya aku juga sudah... mendapatkan sesuatu yang berharga maksudkan!"
"Kamu kayak berbeda orang aja ya, padahal kita baru bertemu lagi selama 2 hari ini..."
Sambil mendekati wajah Hyun gadis tersebut berbicara seakan-akan tahu jika Hyun Wo adalah orang yang berbeda.
"Tidak tidak, aku hanya kelaparan saja. Kalau bisa kamu beri aku sedikit makanan nanti aku kasih tau sesuatu yang berharga itu!"
"Humph. Kamu sembunyiin sesuatu lagi, ya kan?" sambil menunjuk Hyun dengan jarinya tepat di depan wajah, gadis ini sangat berani karena sifatnya yang berpura-pura sedikit kasar pada Hyun.
"Ayolah... aku kelaparan sekarang..."
Kruyuk...
"Ah.. iya. Maaf."
Mereka berdua lalu berjalan menuju kedai roti, gadis bernama Liliana itu yang mengajak Hyun Wo dan menawarinya makan di kedai roti yang terkenal di desa tersebut.
Liliana sebenarnya anak orang kaya orang tuanya memiliki guild terbesar di desa terpencil ini, namun kedua orang tuanya tidak suka anaknya berhubungan dengan Hyun Wo dengan alasan karena putrinya sudah di jodohkan dengan putra tuan pemilik tanah yang memiliki harta warisan lumayan banyak.
Tapi larangan dari orang tuanya itu tidak membuat Liliana jera meski seringkali sudah dimarahi dengan sangat tegasnya, bahkan berulang kali Liliana tetap menemui Hyun Wo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Bagus Thor Novel mu, Semangat Up nya👍
2023-04-09
1
Gomen nasai
Semangat nulisnya Bestie
2022-11-23
1