Sebuah arti rahasia dibalik tangis kecilnya saat menatap lekat Hyun Wo, hingga mengusik ketenangan hatinya dan ingin membuatnya mencari tahu orang yang mengincar gadis ini.
Spekulasi yang ia dapatkan saat gadis tersebut menoleh kesana-kemari dengan pandangan mata ketakutan seperti ada orang yang sedang mengincarnya.
Hyun Wo lalu mengedarkan pandangan matanya dengan hati-hati pada keramaian malam yang terlihat tenang dan baik-baik saja. Tidak ada yang mencurigakan sejauh mata memandang, setelah 5 menit ia berpura-pura melihat sekitaran kesana-kemari.
"Apa ada orang yang mengincar mu sebelumnya?" tanya Hyun Wo penasaran dan langsung bertanya pada gadis cantik didekatnya yang masih memegang satu tangannya dengan gemetaran. Harusnya gadis ini memilih untuk melapor pada pusat keamanan tempat ini, bukan malah kepadanya.
"Ada kak, dia mau membunuhku hiks..."
"Hey hey, jangan menangis..."
Hingga tangisan gadis tersebut membuat beberapa orang yang lalu lalang menjadi salah faham dan berdatangan menuju ke sumber suara.
Hyun Wo berusaha untuk menenangkan gadis tersebut namun perkataannya sia-sia tidak membuahkan hasil, mungkin karena suara bisik pada keramaian.
"Lihat itu, ada gadis sekolah yang menangis!" bisik pasangan muda-mudi kepada pacarnya, kemudian beranjak mendekati Hyun Wo.
"Apa dia pacarnya, tapi kayaknya dia gak cocok sama sekali. Lihat saja pakaiannya, terlihat berbeda kasta!" seorang perempuan cantik berpakaian kantoran terlihat mencibir Hyun Wo yang dikiranya adalah pacar gadis berseragam sekolah.
"Hey... jaga bicaramu!" kata Hyun Wo yang sempat mendengarnya dan menoleh sekilas ke sumber suara.
Pakaian Hyun Wo memang terlihat lusuh dan murah. Tapi tidak dengan hatinya, dia adalah anak yang baik mau membantu siapapun tanpa pamrih.
Kehidupan keras yang dialami sejak usia 16 tahun sampai usianya menginjak 21 tahun sekarang ini menjadikannya faham terhadap kedua sisi dunia ini. Ada hitam dan putih, suka maupun duka, berbagai sifat manusia, dan hukum tidak tertulis dunia ini.
"Anak muda, berbaik-baiklah kamu kepada pacarmu. Kasian dia menangis begitu, wajah cantiknya bisa bisa hilang karena tangisnya," pinta seorang wanita paruh baya menghampiri Hyun Wo dan gadis yang bersamanya sambil menasehati.
"Iya Bu. Aku merasa bersalah dan menyesal padanya..." kata Hyun Wo pada perempuan paruh baya tersebut. Ia sebenarnya tahu ada yang tidak beres dengan keramaian ini.
"Baguslah kalau begitu, sebaliknya kalian cepat-cepat berbaikan!" balasnya sambil mengusap kepala gadis berseragam sekolah tersebut.
"Aah, iyaa, kami akan segera berbaikan!" kata Hyun Wo tersenyum ramah sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Ia Kini melihat ada pria ber-jazz hitam yang sedang melihat kearahnya sambil memegang suatu alat yang dapat membuatnya berkomunikasi satu dengan yang lain. Alat itu bernama Walkie talkie.
"Baiklah, kami akan pergi dulu, bye semua..."
"Hus pria yang tidak tahu diri seenaknya saja berbuat hal begitu pada gadis sekolahan!" ucap wanita yang sedang membawa barang belanjaannya yang kebetulan lewat dan berhenti melihat dalam keramaian sambil menekuk kedua lengannya di depan dada.
Sedangkan perempuan paruh baya tadi hanya melihat kepergian Hyun Wo dengan perasaan yang tidak enak. Dia ingin menyusul Hyun Wo namun sayangnya langkahnya terlalu cepat untuk ia ikuti.
Sebelumnya Hyun Wo membawa gadis berseragam sekolah tersebut dengan spontan demi menghindari keramaian yang semakin memadati tempatnya tadi. Mengangkatnya dengan kedua tangan.
"Ka... aku minta maaf..." suaranya gadis yang di bawa Hyun Wo terdengar lirih seperti dia berbuat salah.
Hyun Wo menggelengkan kepalanya dan berucap "Kamu ini menganggu ketenangan ku saja, walaupun begitu aku tidak keberatan membantu masalah yang kamu hadapi. Jadi kamu tenang saja, diam dan jangan bergerak secara tiba-tiba!" kata Hyu Wo.
"Mmm."
Gadis tersebut mendesah sambil mengangguk faham pada ucapan Hyun Wo yang sedang membawanya entah kemana.
"Dan jangan mengeluarkan suara seperti itu, aku tidak ingin orang lain jadi salah faham, oke!" ujar Hyun Wo wajahnya terlihat memerah.
"Iyaa," dibalas dengan ucapan dan senyuman manis dari gadis cantik yang dibawanya.
"Tapi.. bukannya kakak yang membawa aku seperti ini lebih menimbulkan kesalahpahaman..."
Wajah Hyun Wo kembali memerah sambil memalingkan mukanya perlahan setelah mendengar perkataan gadis yang di bawanya ini.
Dor!
Tiba-tiba saja suara tembakan terdengar oleh Hyun Wo ia memastikan jika tembakan tersebut berasal dari orang yang mengincar gadis berseragam sekolah yang ia bawa.
Karena suara tembakan barusan membuat semua orang panik dan berlari berhamburan. Ada yang tiarap sambil bergerak, lari sekencang-kencangnya, dan ada yang melindungi dirinya masing-masing dengan bersembunyi.
"Sudah dimulai ya..." senyuman manis perempuan yang memakai pakaian kantoran dengan gaya imut namun memiliki arti jahat karena menikmati suasana sekarang.
"Hey!!! Lari ada penembakan!"
Dari kejauhan seorang pria tua memperingati perempuan tersebut sambil berteriak namun diabaikan olehnya begitu saja. Ia mala berlalu pergi lebih jauh lagi dari tempat yang bisa dijadikan persembunyian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Systemnya Jahat euy
2023-04-09
1
NOTE
lamaa banget butuh 3 chapter dia untuk reinkarnasi
2022-12-20
0
Gomen nasai
Untung sempet kebawa tuh gadis
2022-11-21
1