Hubungan ku dengan Lanar semakin dekat, setiap harinya Lanar selalu menemaniku jalan-jalan.
Jangan tanya kemana saja kak alex selama ini, dia itu orangnya dingin, kutu buku, dan punya selera yang jelek. (kami punya hubungan yang buruk satu sama lain)
Aku jarang bahkan hampir tidak pernah berbicara satu kata pun sama dia.
Dia benci diriku dan bahkan sampai menyuruh ku untuk menghilang saja selamanya, hanya saja.. aku berusaha bersikap seolah itu tidak pernah terjadi.
Soal perceraian kedua orang tua kami, dia sudah mengetahui nya, dia juga udah terbiasa dengan pertengkaran kedua orang tua kita.
Begitulah aku memilih untuk selalu bersama Lanar, menikmati hari-hari ku dengannya. seperti ke mall bersama, ke taman, ke gramedia dan ke sea world bersama.
Terkadang aku juga selalu menemani kak Lanar dikantor nya saat dia sedang sibuk bekerja.
Saat aku sudah kenal kak Lanar lebih dekat lagi, aku mulai hari itu selalu bolos sekolah karena sudah nyaman dengannya.
Nilaiku benar-benar hancur saat itu juga, sampai-sampai mendapatkan panggilan langsung oleh kepala sekolah untuk dibicarakan dengan orang tua ku.
Aku hanya bisa diam saja melihat obrolan bunda dan kepala sekolah..
Saat pulang kerumah aku dipukuli oleh rotan sama bunda, biasanya aku hanya akan menjulurkan kedua tanganku dan menghitung berapa kali kesalahan ku. (setelah nya seperti tidak terjadi apa-apa)
Tapi pernah beliau tidak sengaja memukulku dengan pas bunga yang tergeletak di atas meja.. membuat ku harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami pendarahan.
Aku dipukul karena ketauan mencuri padahal hari itu aku benar-benar tidak pernah mencuri seumur hidupku, ibuku bilang anak nakal seperti ku itu tidak akan pernah bisa berkata jujur.
Beliau berpikir aku yang mencuri uang 345jt nya itu karena dia melihatku yang semakin hari semakin nakal, alasan itulah yang membuatnya menuduh ku mencuri.
Untuk apa anak sekecil ku memegang uang sebanyak itu??
Untuk kabur dari kehidupan gelap ini yang bagaikan mimpi?!
Setelah beberapa bulan di rumah sakit aku kembali bersekolah, aku benar-benar merasa sangat asing dan hampa dengan ruangan kelas disekolah ku.
Tapi setelah beberapa hari setelah kepulangan dari rumah sakit, bunda meminta maaf padaku. karena yang mengambil uangnya itu memang bukan aku. Melainkan kak alex yang mengakui kesalahan nya sendiri.
(aku yang tau pelakunya kak alex sedari awal memilih diam tanpa berkutik, tapi syukurnya dia masih mau mengakui kesalahannya yang diperbuatnya)
Karena bosan dan tidak terlalu menyukai sekolah, bunda memilih menyewa guru privat agar pelajaran yang terlewat kan dapat aku pelajari kembali.
Aku sudah di leskan privat, tapi aku terkadang masih selalu berbuat onar sampai-sampai guru privat ku kehilangan kesabarannya nya dan mengundurkan diri.
Sudah beberapa kali aku les privat dan hasilnya tetap sama.
Aku selalu datang ke kantor kak lanar dengan membawakan bento untuknya sekaligus nilai pelajaran ku, agar dia dapat melihat perkembangan ku disekolah bagaimana.
Dia memeriksa nya satu persatu, dan saat itu entah apa yang dia pikirkan. aku disuruh mempelajarinya ulang sampai aku paham.
Padahal dia begitu sibuk tapi tetap mau mengajari ku belajar.
Sampai hari kelulusan tiba, aku mendapat nilai yang sempurna dan dapat rangking 2 terbaik disekolah, karena kerja kerasku dan dukungan penuh dari Lanar.
Hari itu ayah, bunda dan kak Lanar datang, tapi Aku..! benar-benar seakan lupa siapa orang tuaku sendiri!
Aku disana malah berlari memeluk kak Lanar, yang padahal kedua orang tua ku tengah antusias berdiri tepat ada disamping Lanar dengan senyum bahagia mereka.
Mereka berdua sempat terbuat kaget dan mencoba memperingati ku, tapi aku.. benar-benar seakan merasa lupa dengan mereka, dan saat mereka terus-terusan memarahiku dan mendesak ku. aku mengalami pendarahan di hidung ku dan langsung pingsan tepat di pelukan kak Lanar.
(mungkin karena efek sinar matahari)
Aku terbangun sudah ada di rumah sakit. disana kak Lanar terus menemaniku sepanjang hari dan mencoba menghibur ku.
Hingga saat aku keluar dari rumah sakit, aku malah menemukan bahwa ayah sudah membawa wanita itu (ibu tiri) ke rumah.
Aku yang kaget dan tidak Terima dengan itu semua malah membuat keributan dengan memecahkan perabotan porselen dirumahku, itu membuat ayah marah karena harganya yang begitu mahal.
Karena bunda tidak betah dengan kehadiran kekasih baru mantan suaminya itu. dia Akhirnya memilih pergi ke Amerika bersama kak alex.
Sebelum itu bunda memberikan pertanyaan.
“ mau ikut bunda apa ayah!? ”
Pertanyaan yang benar-benar ambigu sekali bagiku.
Aku menolak ajakan bunda karena aku trauma dengan perilaku bunda yang sudah seperti iblis yang tidak bisa mengendalikan amarah.
Aku diberi waktu satu hari, aku berpikir baik jika aku tinggal dengan bunda akan ada berapa banyak lagi luka di tubuhku, atau mungkin aku akan mati di tangannya kalau aku ikut dengannya ke Amerika.
Aku juga sempat menemui kak Lanar di kantor untuk membahas soal ini, sekaligus menginap disana.
Aku berpikir ayah itu selalu melonggarkan hidupku, tidak dengan bunda yang sangat ketat mengatur kehidupan ku.
Aku juga berpikir kalau tinggal dengan ayah aku pasti akan hidup bebas seperti burung.
Jadi aku memilih tinggal dengan ayah.
Sebelum bunda pergi, kita sekeluarga datang ke acara setiap bulannya untuk menghormati leluhur kami.
Begitulah aku berpisah sama mereka, padahal ini adalah pertemuan terakhir ku dengannya.
Tapi kak alex bahkan tidak mengucapkan satu kalimat apapun padaku.
Hanya menatap singkat dan pergi setelah melakukan penghormatan leluhur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Arsya
sakit banget sih kalau denger orang tua ngomong kaya gitu, kaya bercandanya itu ga bisa dikurangi
2023-03-27
0