Saat sampai di ruangan nya, Alexa menghampiri Grace dan mencium pipi nya dan berteriak dengan lantang, " Graceeee, aduh kamu adalah penyelamatku, makasi ya sayang,".
"Jadi bagaimana, mau kan temenin aku ke Mall," Ajak Grace lagi.
"Baiklah, sebagai ucapan terima kasih ku, nanti jemput jam 7 ya," Ucap Alexa menyetujui ajakan Grace.
"Oke," Sahut Grace mengacungkan 2 jempol tangan nya.
Setelah jam 5 sore aktivitas di kantor telah usai, satu persatu karyawan pun meninggalkan gedung kantor tak terkecuali Grace dan Alexa.
"Hati-hati di jalan ia Lex," Ucap Doni sok perhatian dengan tersenyum genit, saat ia dan Alexa tak sengaja bertemu di parkiran.
Alexa hanya menanggapi nya dengan senyum, dan itu membuat Doni terbang ke awan.
Sesampai nya di rumah mungil dan asri yang baru saja lunas, Alexa segera mengganti baju nya, dan segera mandi untuk menyegarkan badan.
"Ah, segar sekali," Gumam nya sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk.
Tepat jam 7 malam Grace memberitahukan bahwa Ia telah sampai di depan gerbang rumah Alexa.
Alexa pun segera keluar dan masuk mobil Grace, kemudian mereka berangkat ke Mall.
"Hmm, yang mana ya,"Ucap Alexa bingung setelah mereka sampai di sebuah cafe di Mall terbesar di kota Jakarta. "Aku juice melon," Sambung nya lagi.
"Itu saja," Tanya Pelayan dan mencatat pesanan mereka. Alexa dan Grace menganggukkan kepala. "Baiklah tunggu sebentar," Ujar nya lagi sambil berlalu ke meja pesanan.
"Nah, kamu mau ngajakin aku kesini ngapain," Tanya Alexa penasaran.
"Emm, mau traktir kamu," Jawab Grace dan membuat Alexa terkejut karena tiba-tiba saja ia di traktir.
"Jangan bohong deh Dory, kamu pelit begitu, kesambet setan apa kamu?" Sambung Alexa.
"Ahahaha, bercanda Deng, Sebenar nya hari ini aku ada janji mau ketemuan sama cowok," Ungkap Grace akhir nya jujur ke Alexa.
"Kok kamu ngajakin aku sih, nanti dia malah nggak fokus ke kamu," Ucap Alexa khawatir karena bukan pertama kali Grace bertemu dengan laki-laki dan semua nya malah naksir ke Alexa.
"Silahkan Juice nya," Ucap Pelayan sambil meletakkan pesanan yang telah siap.
"Terima kasih," Ucap Alexa, pelayan pun menganggukkan kepala dan pergi.
"Aku nggak tanggung jawab ya, kalau dia berpaling,".
"Habis nya, kayak nya dia pemalu, dari dulu aku ajak ketemuan, eh malahgak bisa, baru kali ini aja dia bilang iya, dan aku senang banget," Papar Grace dengan ekspresi berbinar.
"Hmm, jadi penasaran, orang nya kayak apa sih," Ujar Alexa sambil memangku dagu nya. "Sok sibuk banget kayak nya," Sambung Alexa dan sesaat dapat toyoran di kepala nya.
"Kebiasaan deh," Alexa sangat kesal kalau Grace dengan tiba-tiba memukul kepala nya.
"Kamu sih belum juga ketemu, udah bilangin orang sok sibuk segala, tapi Nggak apa-apa yang penting hari ini ketemu, meskipun sebentar," Sahut Grace dengan menopang tangan nya di dagu juga seperti yang di lakukan oleh Alexa.
Grace beberapa kali menghembuskan nafas nya karena gugup, Sedangkan Alexa hanya fokus ke layar handphone nya.
"Halo," Ucap Laki-laki berambut hitam, dan berkaca mata, ia terlihat sangat tampan dan maskulin.
Alexa dan Grace sama-sama menoleh ke sumber suara, mereka sangat terkejut karena laki-laki itu cukup manis.
"Udah nunggu lama ya?" Tanya laki-laki yang bernama Rendra itu.
"Eh, ha-hai Rendra," Ucap Grace gugup.
"Oh, ternyata begini rupa nya, cukup manis juga, badan nya tinggi, rambutnya hitam legam, matanya juga, kualitas di atas rata-rata, Grace ketemu yang begini dimana ya?" Ucap Alexa dalam hati, diam-diam ia menggumi teman kencan Grace karena memang Rendra teihat sangat manis.
"Kamu, Alexa kan," Ungkap Rendra, membuat Alexa seketika terkejut, " Grace sering cerita sama aku," Sambung nya lagi.
Alexa hanya mengamati Rendar tanpa berkedip, "hidung mancung, kaki jenjang, fashion nya lumayan bagus,".
Tiba-tiba ia mendapat tendangan di bawah meja seketika Alexa berteriak, "Wadaawww," .
"Sakit, dasar wanita bar-bar," Bisik ALexa sambil melotot ke arah Grace.
"Siapa suruh mata mu kemana-mana," Balas Grace memasang wajah garang.
namun sedetik kemudian Grace tersenyum sangat manis, "Ng-nggak kok, kita juga baru sampai, baru pesan minum doang". Ucap Grace pada Rendra.
"Rendra, sudah makan, ayo silahkan duduk," Ucap Grace.
Rendra pun menggeser kursi nya dan duduk di depan Alexa, "Kalian mau pesan apa? Aku Wafle aja," Ucap Alexa memesan makanan nya. "Kalau kalian mau apa,?".
Tak disangka saat menoleh ke arah Rendra pandangan Alexa bertemu dengan tatapan mata Rendra, seketika Alexa salah tingkah.
"Hey, tatapan ini, apa mungkiiin,".
Braakk
Alexa menggebrak meja membuat Grace dan Rendra sedikit terkejut.
"Aku baru ingat ada urusan penting, kalian makan aja dulu," Kilah Alexa agar ia dapat keluar dari situasi awkward yang baru saja terjadi. "Santai aja ya," Sambung nya lagi sambil berdiri.
"Loh, bukan kah malam ini senggang?" Tanya Grace yang heran kenapa tiba-tiba sahabat nya ada urusan.
"Sebentar aja kok, sebentar," Sambung Alexa dan segera berlalu pergi dari hadapan Grace dan Rebdra.
"Ndra, kita makan berdua nggak apa-apa kan?" Tanya Grace gugup dan canggung setelah kepergian Alexa.
"Nggak apa-apalah, santai aja," Jawab Rendra tapi dari raut wajah nya terlihat sangat kecewa, dan ia pun tak besemangat seperti sebelum nya
"Ya, Udah kalau begitu kamu mau makan apa?".
"Spagethi aja ," Sahut Rendra sambil menaruh buku menu di meja.
"Baiklah," Kata Grace dan memanggil pelayan kemudian menyebutkan makanan yang telah mereka pilih.
Saat Grace dan Rendra makan, Alexa justru bingung mau kemana ia berjalan sangat cepat.
"Kalau aku nggak cepat-cepat pergi dari sana, bisa-bisa Grace bakalan jadi lalat," Gerutu Alexa, "Tatapan itu tidak salah lagi, beberapa detik bertatapan dengan Rendra aku yakin itu tatapan orang naksir, bukan nya aku Geer tapi aku sudah terlalu sering melihat ekspresi cowok yang tertarik padaku, makanua Grace ngapain sih ajak aku ketemuan sama cowok, ini sudah sering terjadi padahal bukan kemauanku," Keluh Alexa panjang lebar sambil menghirup nafas dalam dan mengeluarkan nya perlahan.
Alexa berjalan tak tentu arah, setelah puas berkeliling di Mall, ia akhir nya menyerah, Alexa pun mengirim pesan ke Grace kalau ia tak bisa kembali ke kafe.
Sementara Grace dan Noel masih makan di kafe tapi sudah 30 menit berlalu tanpa ada obrolan yang berarti.
"Memang nya ini sudah jam berapa sih, kok dari tadi Rendra liatin jam melulu, kalau di ingat-ingat tadi juga pembicaraan nya hambar," Sungut Grace dengan ekspresi kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments