Sudah hampir 2 bulan Ay tinggal diapartemen ini . Sampai sekarang Ay tidak pernah melihat orang yang telah menikahinya selama 2 hampir dua bulan ini mendatanginya .
Sehingga Ay merasa jika suaminya itu tidak lah memperdulikan dia .Kembali kepada orang tua nya pun Ay tidak mungkin .
" Ya. Allah .. kenapa nasib sepeti ini apa yang harus aku lakukan sekarang ." lirih Ay .
" Begini amat yak ...nasib istri tidak dianggap " gumam Ay yang baru saja selesai mandi .
" Hemm..... masak apa ya ... Aahh aku malas masak bikin mie sama telor saja la.." Ay bergumam pada diri nya sendri .
Ay selesai dengan kegiatan nya kini sedang duduk di balkon yang ada dikamar apartemen.
"Baik lah sudah aku putus kan untuk mengambil beasiswa itu ..Ehem harus kak aku pergi tanpa izin pada ." Ay bergumam sendiri .
" Sudah lah aku tidak perduli dia mau apa aku akan pergi lagi pula semua biaya keberangkatan sudah ada yang menanggungnya .*" gumam Ay mengambil keputusan untuk berangkat .
" Emmm lebih baik aku menulis surat untuk nya .kalau dia datang dia bisa membacanya jadi aku tidak perlu pusing ." kata Ay berbicara sendiri .
Tidak tahu entah apa yang sedang ditulis Ay .setelah selesai menulis surat itu Ay tersenyum .
" Sekarang lebih baik aku tidur saja ..semoga besok ada hari yang indah ..selamat malam Ay mimpi indah " ucap Ay memberi semangat dirinya sendiri .
Tanpa sepengetahuan Ay jika pria yang selama ini menjadi suaminya itu terus memperhatikan apa yang Ay lakukan. dari cctv yang ada diapartemen yang ditempati Ay .
Sudah cukup melihat Ay yang sudah tidur pria itu tengah malam datang ke kamar yang ditempati Ay selama ini .
" Selamat malam gadis kecil ... maaf belum saatnya kau berada disamping ku ." ucap pria itu dan .
Cup .....
Pria itu mendaratkan ciuman .
dikening Ay .setelah dia puas memandangi wajah Ay dia pun pergi dengan tenang menuju Apartemen . yang ada disebelah tempat tinggal Ay .
Xavier sudah melakukan itu sejak pertama kali menikah dia juga memakai cincin nikahnya meski itu dipakai sendiri .
Tidak ada yang tahu kenapa dia melakukan itu .
" Semoga kau kuat dengan ini gadis kecil bertahan lah ... biarkan aku mengurus mereka terlebih dulu .cukup kakek saja yang tahu ." gumam Xavier yang sedang berbaring di ranjang king size itu .
pria tampan itu masih memikirkan kenapa dia memaksanya untuk menikahi gadis kecil itu. tapi mau bagaimana lagi sekarang gadis kecil itu istrinya .
Matahari sudah mulai menampakkan dirinya mengantikan gelap nya malam yang kini bermandikan cahaya .
Ay terbangun dengan senyum yang cerah dia bermimpi jika suami yang dinantikan datang kepada dengan tersenyum
" Hah. ... mungkin ini pertanda jika dia memberi izin untuk berangkat Baiklah Ay ayo semangat kita harus bersiap ." Ucap Ay untuk bersiap .
Hanya melakukan aktifitas yang dilakukan setiap hari sebelum pergi bekerja di mini market .
Selesai dengan aktifitas nya Ay hari ini tidak akan berangkat ke mini market tapi berencana berangkat ke kerumah orang tuanya .
Ay kesana bukan untuk berpamitan kepada orang tua nya tapi Ay kesana untuk pamit kepada Bi Sari yang sudah merawat nya .
" Bi sari ...Ay kangen bi ." ucap Ay kepada Bi sari yang baru saja keluar rumah .
"Non ... ya Allah ini Non .. bibi juga merindu kan Non bagaimana kabar non ." tanya bi sari
"Aku baik bi ... Ay tak apa bibi mau kemana pasti mau Ay boleh ikut ya bi." ucap Ay yang berusaha mengalihkan perhatian bi Sari .
" Ya boleh sudah ayo berangkat lagi pula tidak ada orang dirumah saat ini .." ucap Bi Sari sambil berjalan.
" Oke ...deh bi nah tu mang Diman .." tunjuk Ay yang melihat Mang Diman baru datang .
" Non Ay kapan datang non ..." mang Diman yang baru turun dari mobil diikuti seorang laki laki berusia sekitar 20 tahun .
" aku baru saja datang Mang ... mang sendiri dari mana." tanya Ay .
" Oohh ini Mang datang jemput anak mang ." ucap mang Diman .
Laki laki yang datang bersama mang Diman kini sudah ada pelukan bi Sari .
"Nak ibu kangen bagaimana kabar mu .." tanya Bi sari .
" Radit baik Bu akan tambah baik jika sama ibu .." ucap Radit bercanda .
" Iisshh malu sama nona muda..kamu kedalam dulu sama bapak ibu mau pergi ke pasar Sama nona ." ucap Bi sari mencubit anaknya .
" Aahh sakit Bu ... ya sudah hati hati dijalan Bu " jawab Radit .
" Saya permisi nona mari..." sapa Radit yang melewati Ay . dibalas dengan senyuman yang manis oleh Ay .
Ay dan Bi Sari berangkat ke pasar dengan naik angkot seperti biasa nya .tak butuh waktu lama keduanya sampai dipasar yang cukup ramai .
Sudah cukup banyak yang dibeli merak berdua memutuskan pulang .Sampai dirumah baru lah Ay mengatakan maksud nya datang hari ini .
" Bi ... mang Ay pamit ya doa kan Ay semoga Ay bisa sukses .." ucap Ay .
" Non .. lalu bagaimana dengan suami non apa memberi izin non .." tanya Bi sari
" tenang saja bi suami Ay sudah memberi izin Ay jadi tidak ada masalah lagi bi..Ay harus berangkat besok bi .." ucap Ay meyakinkan bi sari juga mang Diman yang terlihat khawatir .
"Ay pulang dulu ya bi.. jaga kesehatan mang jaga bibi ya mang Ay pergi .." ucap Ay langsung berdiri meninggalkan orang yang sudah merawat nya sejak kecil .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
fraa
oke oke tenang tenang,,aku ga boleh salh paham dlu..krna bisa jdi istrinya msih sangtlah muda..hehe jdi mknya suaminya menjauh gni entahlah atau sngja mamanya ngusir biar mandiri entahhlah, aku suka
2023-06-16
1
Mulyati Wahyuni
typo bertebaran
2023-03-16
1
Nurhayati Rangkuti
banyak typo kak .kadang gak ngerti bacanya
2023-03-07
0