Bella yang sedang duduk dikelas,dikaitkan dengan kedatangan cavan yang marah.
plak
"APA YANG KAU LAKUKAN BELLA!! APAKAH YANG GUE KATAKAN KAU TAK MENGERTI,JANGAN BULLY IRIS LAGI ATAU KAU TAHU AKIBATNYA"setelah menampar dan mengancam cavan dan kedua sahabatnya pergi ke ruang kesehatan untuk melihat iris.
"hiks awas kau gue akan membalasnya arrgghh"bella yang marah dan sedih berteriak meluapkan amarahnya.
"tenanglah bell masih ada waktu"ucap jasmine memeluk sang sahabat untuk menenangkannya.
"kita masih punya 1001 macam cara"elena yang juga membenci iris karena dia mencintai haidar kakak dari bella namun haidar tak pernah melihat kearahnya setelah iris datang ke kehidupan mereka.
tak ada yang tahu tentang perasaan helena karena sifat dia yang agak lemot dan agak polos membuat kebanyakan orang tak dapat menilainya.
semakin hari cavan dan iris semakin dekat apa lagi semenjak kejadian iris di bully cavan selalu ada untuknya,dan bella yang sudah kebakaran jenggot semakin mencari cara untuk menyakiti iris bahkan dipikiranya sudah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya.
"bell apa lo yakin dengan semua ini gue takut lo kenapa-kenapa, emang nggak bisa dengan cara lain"jasmine takut bella akan lebih terpuruk jika dia melakukan hal ini,sejahat apapun bella dia hanya jahat ke iris tidak untuk orang lain.
"tidak apa-apa selagi kita main dengan cantik tidak akan ada yang tahu"elena yang biasanya lemot dan polos tiba-tiba berubah seperti seorang psikopat yang haus darah.
"kemana elena yang lemot dan polos hah?"
"lagi tidur" jawab singkat elena dengan tatapan mematikan seperti ingin memakan orang.
"oke let's the game"bella sudah menyiapkan hadiah untuk iris.
disisi lain.
"sayang sorry aku nggak bisa nganter kamu pulang atau aku telpon supir buat antar kamu pulang?"cavan mengelus rambut iris dengan tatapan lembut dan kawatir karena ia tak bisa pulang dengan sang pujaan hati karena ada mata kuliah tambahan begitu juga dengan kedua sahabatnya.
"nggak kenapa-kenapa Van,lagian aku juga sudah biasa pulang sendiri jadi,jangan kawatir sudah sana masuk kelas aku mau pulang dulu soalnya aku harus ke restoran bye sayang"wajah merah muda saat iris mengucapkan sayang ke cavan dan membuat cavan tertawa kecil.
"oke hati-hati sayang"mencium kening sebelum ia pergi.
iris melangkah ke depan pintu gerbang untuk menunggu menyebrang ke halte bus,ia tidak menyadari bahwa bahaya sedang mengintainya. .
saat ia menengok kanan kiri lalu melangkah tapi tanpa ia sadari ada mobil melaju kencang ke arahnya.
orang-orang disekitar juga tak menyadari karena mobil terlalu cepat hingga teriakan menggema saat tubuh iris terpental dan terbentur aspal.
hingga sang sahabat melody melihat gerumunan dan melihat apa yang terjadi jangtungnya berhenti dan berteriak kencang.
IRIS! iris buka matamu tolong panggilkan ambulans,iris iris bangun hiks hiks iris"dalam keadaan sedih ia memangku kepala iris ke pangkuannya dan terus memanggil namanya.
tak lama ambulan datang membawa iris ke rumah sakit,berita iris kecelakaan terdengar sampai cavan,cavan yang panik langsung pergi tanpa memperdulikan dosen yang sedang mengajar.
dadanya sesak air matanya mengalir saat ia sudah dirumah sakit,ia melihat melody sedang berlutut disamping pintu ugd.
tak lama dokter keluar dengan tampang kusut.
"dok bagaimana pacar sahabatnya cavan langsung menghampiri sang dokter.
"maaf pasien mengalami pendarahan dikepala dan nyawanya tidak terselamatkan,sus urus jenazahnya"ucap dokter menjelaskan.
bagai tersambar petir cavan dan melody langsung masuk ke ugd,teriakan dan air mata bersautan.
"TIDAK!! IRIS BANGUN!! BODOH SEHARUSNYA AKU MENGANTARMU PULANG MAAF IRIS MAAF"dengan penuh penyesalan cavan tersungkur, kakinya seakan lembut tak kuat menopang kilasan ingatan indah bermunculan seperti film yang terputar.
dengan berat hati cavan mengurus pemakaman iris,bahkan ia tak tahu kalau iris masih mempunyai keluarga karena yang ia tahu iris anak yatim piatu yang hidup di panti asuhan.
bella,jasmine dan elena yang mendengar kalau iris meninggal pun ada rasa takut dan bersalah.
rasa itu terus membayangi hingga cavan memilih untuk pergi keluar negeri,bella yang terus dihantui rasa bersalah mendatangi kantor polisi ia menyerahkan diri dan menceritakan semua rencananya.
haidar dan keluarga syok setelah mendengar polisi yang datang ke rumahnya bahwa bella telah merencanakan pembunuhan terhadap iris.
Tamat.
terima kasih sudah membaca.
jangan lupa untuk like, vote and koment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Ara
*terselamatkan
2022-11-09
1
Ara
ke arahnya
2022-11-09
1
Ara
mengintainya
2022-11-09
1