"Kau selamat..... " Belum sempat Daniel berbicara Gio terlebih dahulu berjalan meninggal sepasang kekasih itu untuk masuk dalam rumah keluarga Mahendra.
Ketika memasuki rumah tersebut, setiap langkah ada kenangan masa kecil Gio terulang kembali begitu banyak kenangan baik maupun kenangan buruk.
Suasana didalam rumah terlihat sedikit perbedaan. Banyak barang-barang yang sudah tidak ada di tempatnya mungkinkah sudah di jual?, Tiba-tiba seorang wanita paruh bayah memasuki ruang tamu dimana saat ini Gio berada.
"Wah si pecundang ada disini" Ejek Elmira kepada Gio, sedangkan yang diejek hanya diam saja bahkan tidak marah.
"Kenapa kesini ingat rumah?"
"Kami tidak menampung kamu dirumah ini lagi"
"Ya" Gio menjawab, Gio juga tidak berniat untuk tinggal dengan mereka bisa pecah kepalanya mendengar setiap ejekkan dirumah Mahendra.
"Lalu untuk apa kamu kesini pencundang?"
"Menemui ayah" Tampa pikir panjang Gio langsung menuju kamar Adipati untuk melihat apakah penyakitnya serius.
"Eh... tunggu kamu tidak bisa masuk sembarangan seperti ini" Elmira mencoba mengejar, namun langkah kaki Elmira tidak bisa mengimbangi langkah kaki Gio.
Di dalam kamar Adipati terbaring dengan lemah diatas kasur, hanya selang impus yang bisa membuatnya bertahan untuk hidup. Melihat Adipati, ayah angkat yang menolongnya dari kecil ada nyeri hati tersendiri didalam hati Gio.
"Ayah" Gio mencoba untuk membangunkan Adipati, tetapi tidak ada gerakan dari Sang ayah.
Lalu Gio mengeluarkan jarum emas. Gio selalu membawa Jarum emas takut-takut akan di butuhkan seperti sekarang.
"Kau mau apa dengan jarum-jarum itu ingin membunuh ayahmu?" Elmira yang baru saja datang melihat begitu banyak jarum di samping suaminya.
"Saya akan mengobati Ayah"
"Saya tidak percaya yang ada nantinya suami saya tidak bernyawa lagi jika di sembuhkan olehmu"
"Tidak..."
"Kau ingin melakukan Akupunktur terhadap ayah?" Amanda yang baru saja tiba bertanya, Amanda juga melihat begitu banyak jarum emas disamping ayahnya.
"Iya"
"Apa ayah bisa disembuhkan?" Amanda juga takut ayahnya tidak bernyawa lagi jika disembuhkan oleh Gio.
"Saya ingin membalas budinya dengan ini" Gio memang berniat ingin membalas budi Adipati tetapi selalu saja tidak memiliki waktu yang tepat.
"Baru sadar?" Sinis Elmira.
"Baik Kamu coba saja dulu"
Amanda yang sudah tau niat Gio datang kerumah Mahendra untuk menyembuhkan Adipati, Ayahnya hanya bisa pasrah sudah banyak dokter yang menangi Adipati namun tidak ada yang bisa membuat Adipati sadarkan diri setidaknya kasi 1 kesempatan tidak ada salahnya.
"Kau ingin ayahmu cepat menemui Tuhan?" Elmira tidak begitu nyakin dengan kemampuan Gio yang terlihat tidak menyakinkan.
Gio yang sudah menghilang 5 tahun lamanya tiba-tiba kembali, bahkan berniat menjadi dokter untuk menyembuhkan suaminya apakah itu mungkin?.
"Kita coba saja dulu ibu, apa salah mencoba, lebih baik kita sekarang keluar dari sini biar Gio lebih leluasa untuk menyembuhkan ayah" Amanda pun membawa ibunya pergi dari kamar Adipati, menyisakan Adipati dan Gio yang berada disana.
Sebelum menusukkan jarum Gio terlebih dahulu mengraba tangan, dengan kecepatan yang tak terlihat Gio meletakan jarum-jarum emas ke jaringan saraf yang akan merangsang pergerakan Adipati nantinya.
Adipati harus di diamkan dengan jarum-jarum yang menanjap di tangannya sekitar 10-20 Menit.
Akupunktur telah dikenal sebagai teknik pengobatan tradisional untuk menangani berbagai masalah kesehatan, mulai dari nyeri punggung, sakit kepala, hingga sulit tidur.
Akupunktur merupakan salah satu metode pengobatan tertua yang berasal dari Tiongkok dan telah dipraktikkan sejak ribuan tahun lalu. Teknik pengobatan ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum khusus yang berukuran kecil dan tipis pada titik-titik tertentu di tubuh.
...***...
Di sisi lain Daniel langsung melapor kepada Bastian. Bawah Gio yang dulu akan menikah dengan Clarissa sudah kembali setelah 5 tahun menghilang.
"Hallo" sambungan telpon terhubung.
"Ada apa?"
"Dia sudah kembali" Daniel langsung saja mengatakannya karena takut jika ada yang mendengar pembicaraan mereka.
"Dia siapa kalo bicara yang jelas" sambungan dari sebrang sana membuat Bastian begitu kesal dengan apa yang di ucapkan Daniel tidak jelas.
"Gio Adipati Mahendra, sekarang dia berada di Rumah keluarga Mahendra"
"Bagus dia sudah kembali nona pasti akan senang"
"Tentu saja"
"Hallo"
Sambungan telpon itu beberapa saat terjeda karena Bastian ingin memberitahu Clarissa berita apa yang baru saja dia dapat.
"Iya maaf, tadi saya bertanya kepada Nona apa yang harus di buat"
"Nona bilang apa?"
"Dia akan mengirimkan beberapa orang untuk menangkap Gio"
"Bagus, Tetapi... "
"Tetapi apa?"
"Gio yang sekarang dan yang dulu itu sangat berbeda"
"Berbeda bagaimana? dia sama-sama pria yang lemah dan tidak bisa apa-apa"
"Tetapi.... "
"Sudah dulu masih banyak tugas yang harus saya urus"
Tutttt.....
Sambungan seluler tersebut dimatikan.
Daniel begitu kesal karena peringatannya tidak begitu di hiraukan oleh Bastian. Daniel yang ingin kembali masuk kedalam rumah Mahendra tiba-tiba ada yang langsung menyerangnya begitu saja dengan kekuatan bela diri yang tidak seberapa membuat Daniel kalah dengan cepat.
"Astaga aku salah memukul" Elena yang tidak sengaja membunuh Danielpun hanya bisa kabur.
Tuannya juga tidak akan marah jika dia membunuh manusia tidak berguna seperti Daniel. Daniel hanya robot yang di kendalikan oleh keluarga mereka. Entah apa motif keluarga Winata mau membantu keluar Mahendra.
...***...
Jam didinding sudah menunjukkan waktu 11.30 sudah 30 menit akan tetapi Adipati belum juga bangun. Pintu kamar terbuka terlihatlah Amanda dan Elmira, wajah mereka berdua begitu khawatir.
"Kau tidak bisa mengobati jangan coba-coba mengobatikan jadinya seperti ini" Elmira begitu takut jika anak yang di pungut suaminya itu malah menjadi bumerang tersendiri bagi Adipati.
Amanda yang berada di samping ibunya mencoba untuk menenangkan ibunya, Amanda juga sama takutnya jika ayahnya menemui Tuhan sebelum waktunya hanya karena Akupunktur yang di lakukan Gio salah.
"Lebih baik Kamu cabut jarum-jarum tidak berguna itu dari tubuh suamiku, lalu pergi dari rumah ini dan jangan kembali lagi" Elmira begitu tidak suka dengan keberadaan Gio rumah mereka entah apa yang menyebabkan Elmira seperti sekarang.
Gio hanya bisa menuruti perkataan Elmira untuk pergi dari rumah Mahendra. Sebentar lagi juga ayahnya akan sadar pikir Gio.
Ketika Gio berjalan melewati pintu keluar rumah, Gio melihat ada orang yang tertidur di depan pintu rumah Mahendra. Dengan cepat Gio memeriksa apakah Daniel masih hidup apa sudah tidak bernyawa lagi.
"Sudah tidak bernadi lagi" Gio hanya bisa melihat wanita yang saat ini sedang menelpon yang berada di dalam mobil.
Dengan langkah cepat Gio langsung menghampiri Elena yang sudah menututup panggilan seluler. Mendapat tatapan maut dari Gio membuat Elena hanya bisa tersenyum masam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Its ḿe Nä
Gio g marah karna dia memang sabar atau karna sdh terbiasa di ejek 🤔
2022-11-11
2
Its ḿe Nä
Kenanglah kenangan yg baik saja Gi
2022-11-11
2
Diandra
semangat semangat semangat
2022-11-10
1