Bunga mendekati suaminya, ia pun mencegah wanita cantik yang ada dihadapannya untuk masuk.
"Kita sesama wanita, mengapa kamu melakukan itu kepadaku? Kamu sudah mengetahui jika Jasson sudah menikah, mengapa kamu seperti ini? Kamu wanita yang sangat cantik dan aku yakin kamu wanita berpendidikan. Mengapa harus menjadi perusak rumah tangga orang?"
Satu tamparan mendarat di pipi Bunga, Bunga tercengang dengan perlakuan suaminya. Ia hanya bisa meneteskan air mata, mengapa Jasson begitu kejam kepadanya? Dahulu, Jasson selalu bersikap baik dan manja kepada Bunga saat mereka belum menikah.
"Jangan sesekali kau berbicara hal buruk kepadanya! Dia kekasihku, kau mengerti?"
Jasson mencengkram tangan Bunga dengan kasar. Kekasih Jasson hanya tersenyum puas.
Wanita itu bernama Ade Pertiwi yang memiliki tubuh tinggi, dan bentuk tubuh seksi dan ideal. Yang memiliki profesi sebagai model terkenal.
"Jasson, mengapa kau melakukan ini kepadaku?" Ia menangis pilu, hatinya terasa sangat sakit.
Namun Jasson tidak menjawab, Jasson membawa Ade kekasihnya untuk masuk kedalam kamar.
Bunga hanya bisa menangis, hatinya begitu lebur.
Apakah yang di maksud Jasson adalah anaknya bersama Ade?
"Ya Tuhan, mengapa dia melakukan ini kepadaku?"
*****
Didalam kamar, Jasson menikmati waktu bersama dengan Ade.
"Sayang, kapan semua ini akan berakhir?" Terdengar suara manja yang keluar dari mulut wanita seksi ini.
Dia sudah muak, jika harus selalu menjadi selingkuhan Jasson.
Jasson adalah kekasihnya, mereka sudah berhubungan sejak lima tahun silam. Dan Jasson menikah dengan wanita pilihan kedua orang tuanya.
"Bersabarlah, Sayang! Saat kita memberikan cucu kepada kedua orang tua ku, aku akan segera menikah denganmu dan juga menceraikan dia! Kau tahu jika cintaku hanya kepadamu,"
"Kau berbohong, Jasson! Jika kau mencintaiku, mengapa kau menikah dengannya?" Ade memonyongkan mulutnya kedepan, matanya terlihat berkaca-kaca. Jasson langsung memeluk Ade dengan manja
"Mengertilah, Sayang! Kau tahu aku sangat mencintaimu. Aku tidak punya pilihan waktu itu, papa ku mengalami serangan jantung dan membutuhkan perawatan khusus. Aku dan mama sudah tidak memiliki uang lagi, semuanya disita oleh Bank. Hanya Bunga dan Mamanya yang bisa membantu kami."
Jasson sangat menghargai perasaan kekasihnya tanpa memikirkan perasaan sang istri.
Ade pun mengatakan jika Jasson harus segera mengambil harta kekayaan Bunga untuk kehidupan mereka nanti.
Ade sudah terbiasa dengan kemewahan, ia juga tidak sanggup untuk hidup susah walau ia sangat mencintai Jasson.
"Aku berjanji, Sayang! Aku sudah menyiapkan tabungan untuk kita. Dan kau tahu? Bunga wanita bodoh yang sangat lemah, aku akan memanfaatkan kebaikannya. Kami sudah sahabatan sejak kecil, aku sangat mengetahui bagaimana sifat polosnya"
Ade sedikit berfikir, ia pun langsung membalas pelukan Jasson dengan manja. Jasson mengecup bibir mungil Ade.
"Jangan khawatir, Sayang! Cintaku hanya kepadamu," Jasson berulangkali mengecup bibir mungil Ade, hanya sekedar kecupan namun berulang-ulang.
Bunga yang merasa hancur pun memutuskan untuk pergi ke kamar. Bunga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Jasson.
Seandainya dulu ia bertanya bagaimana perasaan Jasson kepadanya mungkin ini semua tidak akan terjadi
******
Keesokan paginya, Bunga menyiapkan sarapan seperti biasa untuk Jasson.
Ia juga tahu sebentar lagi kedua mertuanya pasti akan datang kerumah untuk sarapan. Yang tidak bisa Bunga berfikir bagaimana jika kedua mertuanya melihat wanita yang dibawa oleh Jasson kemarin malam.
Bunga menata makanan di atas meja, ia melirik ke arah Jasson dan Ade yang menuruni anak tangga satu persatu, Bunga kembali fokus menyiapkan sarapan di atas meja.
Jasson mempersilahkan Ade untuk duduk, setelah itu Jasson duduk di samping Ade.
Bunga bertanya mengapa wanita itu ikut sarapan bersama?
"Jasson, mengapa ia ikut makan bersama? Maksud ku, mama dan papa sebentar lagi akan datang untuk sarapan bersama. Bagaimana jika mereka melihatnya"
Jasson tidak menghiraukan ucapan Bunga, ia pun meletakkan sedikit makanan di piring Ade.
Jasson tahu, jika kekasihnya tidak mau dan tidak akan pernah makan banyak.
Bunga pun tidak banyak bertanya lagi, ia duduk di kursi seberang. Mengambilkan makanan terlebih dahulu untuk Jasson, Jasson menghentikan kegiatan Bunga
"Biarkan Ade yang menyediakan makanan itu di piring ku, sebaiknya kau makan saja sendiri!" Jasson mengatakan itu dengan dingin, kini Bunga tahu jika kekasih suaminya itu bernama Ade.
Ponsel Ade berbunyi, ia pun segera mengangkat panggilan itu.
"Hallo?" Jawab Ade dengan lembut, suaranya begitu merdu dan manja.
Entah apa yang dikatakan oleh orang diseberang telepon itu, namun yang jelas. Ade mengatakan jika dirinya tidak bisa melakukan pemotretan.
"Ternyata seorang model, tidak heran jika ia memiliki wajah dan tubuh yang begitu ideal" batin Bunga, ia merasa tidak percaya diri.
Padahal jika dibandingkan, wajah Bunga lebih cantik tanpa make-up. Dan kedua lesung pipi yang begitu indah membuatnya sangat cantik, bukan hanya cantik namun wajahnya begitu manis dan teduh.
Bunga tidak langsung makan, ia menunggu kedua mertuanya
"Jika kau menunggu mama dan papaku itu percuma. Aku sudah menghubungi mereka dan melarang mereka untuk tidak datang selama sebulan ini. Karena Ade akan tinggal disini selama sebulan."
Ucapan Jasson tentu saja membuat Bunga terkejut, ia menatap suaminya dan bertanya mengapa suaminya melakukan hal ini kepadanya.
"Kenapa Jasson? Kamu juga tahu jika mamaku sering kesini? Aku enggak masalah kalau kamu enggak menghargai perasaan aku! Tapi tolong hargai perasaan mamaku, mertuamu!"
"Aku sudah memikirkan itu, kedua orang tuaku atau mamamu tidak akan datang. Aku mengatakan kepada mereka jika kita sedang berbulan madu. Dan para pelayan di rumah juga aku suruh ke kampung mereka masing-masing. Kau jangan khawatir aku sudah membawa pelayan yang akan bekerja di rumah kita untuk sebulan kedepan."
Bunga tidak mengerti apa yang ada dipikiran suaminya, namun ia juga tidak bisa menolak.
Setidaknya Jasson bisa menghargai perasaan orang tua mereka itu sudah lebih dari cukup.
"Dan satu lagi, terbiasa lah dengan kehadiran Ade. Ia akan tinggal bersama kita untuk sebulan kedepan. Jika kau keberatan, aku akan keluar dari rumahmu ini!" Jasson seakan mengancam Bunga
"Ti-tidak, Jasson! Aku tidak merasa keberatan dengan kehadirannya. Tolong jangan pergi dari rumah."
Jasson pun tersenyum puas, begitu juga dengan Ade. Jasson menggenggam tangan Ade tepat dihadapan bunga. Hatinya terenyuh sakit, nafas terasa sangat sesak namun harus bersikap kuat.
"Jika mama dan papa menghubungimu katakan jika kita sedang berlibur bersama. Apa kau mengerti?" bentak Jasson kepada Bunga, Bunga hanya mengangguk pasrah, ia pun dengan sulit menelan makanannya.
Sambil meneteskan air mata Bunga memakan makanannya, bahkan dengan terang-terangan Jasson dan kekasihnya itu suap-suapan dengan mesra
"Sayang makanan ini sangat lezat. Aku takut gendut jika memakan makanan seperti ini,"
"Sayang, kamu terlihat seksi bagaimana pun. Aku selalu mencintaimu."
Bunga tidak sanggup lagi mendengar dan melihat kemesraan suaminya dengan wanita lain.
Ia pun memutuskan untuk segera pergi kedalam kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Tuấn Mark
menurut ku bungannya terlalu g.b.l.k nggak sih,ya cinta sih cinta tapi nggak segitunya juga
2022-12-13
1
tinta hitam
pengin gue masukin tuh si jasson ke mesin cuci, hh
2022-11-23
0
P3mb4c4_s3t14
cerita ini tidak baik untuk para reader yg memiliki penyakit darah tinggi..... yg ada penyakitnya bertambah parah 🙏🙏🙏
2022-10-09
1