Bunga sebenernya tau jika kedua mertuanya itu tidak menyayanginya dengan tulus. Mereka sayang kepadanya hanya karena harta saja.
"Mertua kamu numpang makan lagi?" Tanya mamanya Bunga yang tiba-tiba datang, Bunga terkejut. Entah kapan mamanya sudah sampai
"Eng-enggak kok mi! Mama Sekar dan Papa datang itu karena ada yang dibahas ke Jasson. Mereka tadi Bunga yang suruh makan."
Bunga menutupi kelakuan kedua mertuanya di hadapan sang mama.
Salvira hanya menggeleng, ia tahu jika anaknya itu berbohong
"Kamu jangan berbohong sama mami, mami udah tau semuanya." Bunga terdiam, namun ia pun mengatakan jika dirinya tidak merasa keberatan dengan kelakuan mertuanya
"Mi, mereka juga orang tua Bunga. Apa salahnya jika kita makan bersama?"
"Tidak setiap hari juga dong, sayang! Wajar itu kalau kalian satu rumah, ini kalian beda rumah dan rumah mereka itu jauh loh dari rumah kamu. Mami juga tadi mendengar jika mereka akan kembali siang nanti untuk makan siang bersama, enggak malu?"
"Mi, sudahlah!" Bunga tidak mau maminya semakin kesal, ia memeluk maminya dan mengatakan jika dirinya sangat merindukan sang ibu
"Bunga rindu banget sama mami, Bunga sangat senang karena mami mau main dirumah kumuhnya Bunga"
Sebenarnya rumah Bunga dan Jasson itu sangat mewah, namun dibandingkan rumah Salvira, ibunya Bunga. Itu sangat jauh dari kata mewah.
"Inikan pilihan suamimu. Mami udah suruh kalian untuk tinggal bersama mami, atau setidaknya ya kalian tinggal di dekat sekitaran rumah mami. Rumah di sana begitu elit, jauh banget dari pilihan suamimu"
"Sudah lah mi, Jasson mungkin tidak merepotkan mami"
"Namun kedua orang tuanya merepotkan kamu, anak kesayangan mami. Anak semata wayang mami. Mami itu enggak perhitungan loh ya sama besan. Tapi ya mereka juga jangan terlalu memanfaatkan kebaikan kamu dong, makan aja mereka di sini. Apa enggak bisa gitu membeli beras?"
Bunga mengajak ibunya untuk segera masuk, menurutnya juga sangat tidak baik jika ucapan maminya di dengar oleh para tetangga.
Salvira sudah sejak tadi datang, namun melihat besannya ada. Ia enggan untuk masuk, memilih untuk bersembunyi dan mendengarkan percakapan mereka.
Salvira merasa kesal melihat kedua besannya yang setiap hari menyusahkan anaknya saja. Walau Bunga tidak memberitahunya namun Salvira mengetahui itu dari salah satu pelayan yang bekerja di rumah Bunga. Sekaligus mata-mata yang memberikan informasi kepada Salvira.
******
Malam hari, Bunga mempersiapkan banyak hal agar mereka bisa berduaan.
Bunga masih terkesima mengingat ucapan Jasson yang akan memberikan cucu kepada kedua mertuanya.
Pintu rumah berbunyi, Bunga membuka pintu dengan perasaan bahagia.
Betapa terkejutnya ia saat melihat Jasson, suaminya membawa wanita cantik dan seksi pulang kerumah
"Jasson, siapa dia?" Bunga bertanya kepada suaminya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Dia kekasihku, kau sudah merebut ku darinya. Apa kau tahu? Jika aku dan dia akan segera menikah, aku membencimu Bunga!" Ujar Jasson dalam keadaan mabuk.
Bunga ingin membantu suaminya masuk kedalam rumah, namun Jasson menepis tangannya.
"Lepaskan aku! Jangan menyentuhku! Aku tidak Sudi disentuh oleh wanita yang egois seperti mu! Kau sudah menghancurkan segalanya! Kau sudah menghancurkan kebahagiaanku, aku membencimu."
Bunga sangat terpukul mendengar ucapan suaminya, bahkan dengan terang-terangan Jasson membawa wanita lain kerumah mereka.
Betapa sakit hati Bunga, cintanya diduakan oleh lelaki yang ia cintai sejak kecil. Bunga meneteskan air mata, Jasson membawa kekasihnya untuk masuk bahkan ia tidak segan mendorong Bunga hingga terjatuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Nur Ain
hohoho x kenang budi NIH org
2022-10-09
1
P3mb4c4_s3t14
hedehhhh
agak resah ya Nemu cowok yg memiliki karakter seperti ini. untung karakter gini gue Nemunya cuma di novel 😁😁
2022-10-09
1
Kiki Sulandari
Seperti telah di duga...Jasson membawa wanita lain😥😥😥
Bunga,,.berbuatlah sesuatu....
2022-09-29
1